Awal Mei, Boediono dan Sri Mulyani jadi saksi di sidang Century
Merdeka.com - Jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya mengungkap kapan Wakil Presiden Boediono dan mantan Menteri Keuangan, Sri Mulyani dipanggil untuk bersaksi dalam sidang terdakwa kasus dugaan korupsi pemberian Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik, Budi Mulya. Keduanya dijadwalkan bersaksi pada 2 dan 9 Mei mendatang.
Menurut Jaksa Kemas Abdul Roni, awalnya mereka menjadwalkan Boediono dan Sri Mulyani bersaksi dalam sidang Budi Mulya pada 2 Mei. Tetapi, ternyata sampai saat ini mereka belum menerima jawaban dari Sri.
"Boediono bisa hadir tanggal 9 Mei. Mestinya kita panggil Boediono dan Sri tanggal 2 dan tanggal 5. Tapi keduanya nampaknya bisa hadirnya tanggal 9. Jadi Senin kita masuk ahli," kata Jaksa Roni sebelum sidang ditutup, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (24/4).
-
Apa yang mereka bicarakan? Keduanya mengaku dalam pertemuan tersebut menemukan kesamaan dalam menghadapi pemilu 2024.
-
Apa saja yang dibahas dalam pertemuan? Dalam pertemuan tersebut keduanya membahas tentang kerja sama pertukaran peserta pendidikan, alih pengetahuan dan teknologi, latihan bersama, serta upaya kolaboratif dalam meningkatkan kemampuan pertahanan kedua negara.
-
Siapa yang bertemu di ruang sidang? Mantan Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Susno Duadji menghadiri sidang Saka Tatal terkait kasus pembunuhan Vina di PN Cirebon. Di sana ia tak sengaja bertemu dengan Dedi Mulyadi yang juga turut mengawal kasus almarhum Vina.
-
Siapa yang terlibat dalam pertemuan tersebut? Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/).
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Apa yang dibahas Koalisi Perubahan dalam pertemuannya? Pertemuan tersebut diadakan untuk membahas usulan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Jaksa Roni melanjutkan, kesaksian Boediono dan Sri mengubah alur persidangan. Sebab, awalnya mereka menjadwalkan pada 5 dan 8 Mei akan mendengarkan keterangan dari saksi ahli. Lazimnya, saksi ahli didengarkan keterangannya usai saksi fakta sudah seluruhnya dihadirkan.
"Tanggal 5 sama 8 Mei harusnya sudah ahli," ujar Jaksa Roni.
Ketua Majelis Hakim Afiantara lantas memutuskan akan menjadwalkan mendengarkan kesaksian Boediono pada 9 Mei. Dia pun sepakat alur persidangan.
"Tanggal 2 Mei Sri Mulyani enggak bisa. Enggak apa-apa dikosongin. Tanggal 9 Mei Boediono , kan melihat pekerjaan beliau," kata Hakim Ketua Afiantara.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga akan menjelaskan bagaimana mekanisme dalam pembagian bansos
Baca SelengkapnyaSidang akan dimulai pukul 08.00 Wib. Pada sidang kali ini, pemohon, termohon dan terkait tidak diperkenankan bertanya pada empat menteri.
Baca SelengkapnyaPada persidangan ini, kubu pemohon, termohon maupun terkait tidak diperkenankan bertanya, Pertanyaan hanya diberikan para hakim MK.
Baca SelengkapnyaYustinus mengonfirmasikan Sri Mulyani telah menerima undangan sebagai saksi dari Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaAirlangga siap menjelaskan program pemerintah yang sering kali dituding untuk menaikan suara Prabowo Gibran.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani tegas menyinggung soal nalar publik sebelum menjelaskan lebih jauh terkait anggaran bansos.
Baca SelengkapnyaMenteri yang dipanggil dianggap cukup penting oleh hakim MK untuk dimintai keterangannya dalam sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSuhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.
Baca SelengkapnyaMK Pastikan Empat Menteri Siap Hadiri Panggilan Hakim Terkait Sengketa Pilpres
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menepis tudingan para hakim MK yang menduga asal dana Bansos diraih dari automatic adjustment anggaran K/L
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri telah memberikan lampu hijau atas kehadiran 4 menterinya di MK
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, Megawati dan Sri Mulyani bertemu rutin secara tertutup.
Baca Selengkapnya