Awalnya Iseng, 8 Remaja di Tangsel Jadi Begal Sadis
Merdeka.com - Polisi telah menangkap 6 dari 8 begal yang kerap beraksi di kawasan Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Para pelaku yang merupakan anggota geng remaja ini tidak segan untuk melukai korbannya.
Sekurangnya 4 orang korban luka-luka akibat aksi kelompok begal remaja ini. "Dari tanggal 17, 18, dan 19 ada kejadian pembacokan dan perampasan kendaraan bermotor. Mereka tidak segan melukai korban," kata Kapolres Tangsel AKBP Iman Imanudin di Mapolres Tangsel, Selasa (21/9).
Kapolsek Pondok Aren Kompol Riza Sativa menjelaskan, kedelapan pelaku beraksi selama tiga hari, 17 sampai 19 September 2021. Lokasinya berbeda, namun masih di kawasan Bintaro Jaya.
-
Bagaimana para pencopet di Bandung beraksi? Mereka akan menyasar korban yang dianggap lengah dan memiliki barang berharga.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
"Motifnya, mereka iseng. Kemudian mengajak bertemu temannya kumpul-kumpul kemudian mengajak tindakan tersebut," ucap Riza.
Dalam aksi di 4 lokasi berbeda itu, pelaku merampas handphone, dompet, hingga sepeda motor. Seluruhnya telah mereka jual. "Dijual untuk keperluan sendiri," jelas Riza.
Dia memastikan keenam tersangka yang telah diamankan tidak dalam pengaruh obat-obatan. Mereka beraksi dalam keadaan sadar dan mengincar lokasi-lokasi yang sepi dan minim lampu penerangan.
"Beberapa di antara mereka bawa senjata tajam, ada yang dibonceng dan membonceng. Seluruhnya kami amankan di rumah masing-masing pelaku," jelasnya.
Sampai saat ini polisi masih memburu dua pelaku lain dalam geng remaja itu. "Masih dalam pengejaran dan pengembangan," ucapnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaTerungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi juga masih memeriksa para anak remaja pelaku tawuran tersebut, untuk proses berikutnya.
Baca SelengkapnyaKekerasan yang terjadi di jalan Hasyim Ashari, Kota Tangerang, Jumat (17/5/2024) malam viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDelapan remaja ini ditangkap saat polisi melakukan patroli.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca SelengkapnyaPenangkapan para remaja tersebut dilakukan setelah polisi melakukan patroli siber.
Baca SelengkapnyaKendaraan pelaku sudah disita namun dua pelaku masih dalam pengejaran polisi.
Baca SelengkapnyaKelimanya merupakan warga Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaSukadi belum bisa memastikan sumber suara ledakan tersebut apakah dari letusan senjata atau hal lainnya.
Baca SelengkapnyaKapolrestabes menyebut pada tahun 2024 ini, ada 47 kasus kekerasan remaja di Semarang yang diungkap.
Baca Selengkapnya