Awalnya lempar petasan, 2 kelompok pemuda di Ambon perang batu
Merdeka.com - Sejumlah remaja di Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, Pulau Ambon perang batu. Bentrok antarwarga ini bermula dari aksi salah satu warga yang melempar petasan.
"Saksi yang dimintai keterangan oleh polisi menyebutkan insiden ini bermula dari beberapa remaja yang masuk ke Lorong Sinar, dan melempari tiga petasan ukuran besar kepada beberapa pemuda yang sedang menyaksikan pesta kembang api," kata Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKBP Sutrisno Hady di Ambon, Senin (1/1). Dikutip dari Antara.
Saksi yang dimintai keterangan bernama Paulus Tulaseket bahkan sempat melarang mereka membakar petasan dan melemparkannya kepada orang lain.
-
Apa yang dilakukan para perusuh di Ambon? Saat kerusuhan, para perusuh menjarah gudang senjata milik aparat di Tantui. Sebanyak 900 senapan, pistol dan granat hilang. Tak heran konflik di Ambon sangat berdarah. Senjata dari luar daerah dan luar negeri terus mengalir ke Ambon.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Kenapa dua kelompok pemuda ini berkelahi? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24). Awalnya, terjadi saling caci maki antara Markus dan Jony melalui via whatsapp dan akhirnya saling tantang. Karena, sebelumnya permasalahan tersebut terjadi karena keduanya saling memperebutkan seorang perempuan.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
Namun teguran Paulus tidak dihiraukan, dan mereka membakar tiga petasan besar kemudian dilemparkan kepada beberapa pemuda yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Seorang anak yng terkena lemparan petasan ini terkejut, dan beberapa pemuda di lokasi yang emosi mengejar para pelaku.
Insiden ini berlanjut dengan aksi saling lempar batu antara pemuda Lorong Sinar dengan tetangganya di Lorong Kamar Mayat RSUD Haulussy Ambon.
Bahkan aksi saling lempar dan kejar-mengejar juga sampai ke dalam kompleks rumah sakit, sehingga aparat keamanan gabungan dari Polsek Benteng bersama aparat TNI AD Bawah Kendali Operasi dari Yonif 732 Banau turun ke tempat kejadian perkara guna melerai massa.
Polisi belum menyebutkan kerusakan yang terjadi akibat insiden tersebut namun tidak ada korban jiwa.
Aksi lempar batu antara warga di kelurahan Kudamati sudah sering terjadi, termasuk warga Lorong Kamar Mayat dengan Lorong Sinar yang sudah terjadi beberapa kali.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pagi tadi tawuran kembali pecah. Padahal, hari minggu sebelumnya tawuran juga telah terjadi
Baca SelengkapnyaVideo tersebut beredar di media sosial, terlihat para kelompok remaja dari dua kubu saling lempar
Baca SelengkapnyaBentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca SelengkapnyaSaat massa 02 hendak masuk ke area Patung Kuda yang berada Jalan Medan Merdeka Barat, terjadi pelemparan dari arah pendukung 01
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus dua remaja putri yang viral duel menggunakan senjata tajam di salah satu tempat pemakaman umum (TPU) di Palembang.
Baca SelengkapnyaTawuran antar-warga kerap terjadi berulang di lokasi dekat pasar gembrong
Baca SelengkapnyaAksi tawuran ini viral di media sosial setelah dua kelompok tersebut tertangkap CCTV. Salah satunya diunggah akun Instagram @info_sawahbesar.
Baca SelengkapnyaKedua kubu awalnya hanya saling beradu argumen, namun situasi kian panas hingga diwarnai lemparan batu dan botol air mineral.
Baca SelengkapnyaSejauh ini motif tawuran diduga akibat saling ejek di media sosial.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaDua kelompk awalnya saling menantang di media sosial.
Baca SelengkapnyaPendukung paslon Paris Yasir-Islam Iskandar dan paslon Muh Sarif-Moch Noer Alim Qalby sama-sama merasa mendapatkan suara terbanyak di hitung cepat.
Baca Selengkapnya