Awas, di Korsel juga banyak ginseng palsu

Merdeka.com - Korea Selatan dikenal sebagai salah negara penghasil ginseng terbaik. Hal itu pun diakui banyak negara.

Itu sebabnya, para turis yang berlibur ke Korea Selatan wajib datang ke outlet ginseng. Buat turis Indonesia yang berkunjung ke sana, bakal dilayani pelayan berbahasa Indonesia.

Lina, seorang pelayan menceritakan, selain Korea Selatan ada beberapa negara yang juga menghasilkan ginseng. Salah satunya, China dan Jepang. Meski sama-sama ginseng, kata dia, rasanya dari masing-masing negara ada sedikit perbedaan.

Dia lantas menceritakan bagaimana proses produksi ginseng hasil bumi Korea Selatan. Menurutnya, ada empat hal yang perlu diperhatikan saat akan menanam ginseng, seperti garis lintang, temperatur, tanah, dan harus di negara empat musim.

"Biasanya orang Indonesia lebih sering konsumsi ginseng Amerika," kata tour guide rombongan Smartfren bersama Haier, saat berkunjung ke Korsel, awal pekan lalu.

Dijelaskannya, sifat ginseng untuk keseimbangan. Karena itulah, Ginseng tak boleh dikonsumsi orang yang memiliki penyakit darah tinggi.

Di sebuah outlet yang didatangi, ginseng dibuat dalam beberapa bentuk. Bentuk bubuk yang bisa dicampur dengan masakan berkuah atau minuman, kemudian dodol, dan kapsul. Tapi untuk yang sudah diolah menjadi teh pun ada.

"Tinggal pilih untuk waktu konsumsinya tergantung jenisnya," kata dia.

Buat Anda yang ingin membeli, jangan sampai tertipu. Sebab menurutnya, ada beberapa pedagang yang menjual ginseng palsu.

"Jadi kalau mau dapat yang asli perhatikan ini, pada setiap kemasan ada angka 6 tahun. Ada penjelasan kualitas seperti huruf t, kemudian ada seperti logo sebagai tanda produk itu diasuransikan. Biasanya letak asuransi itu di samping gambar bendera Korea," jelasnya.

Selain itu, ada aturan lain buat turis yang ingin membawa ginseng keluar Korea Selatan. Di mana satu pemegang passport hanya boleh membawa 7 produk ginseng dalam setahun.

Lalu berapa harga satu paket ginseng?

"Lebih kurang USD 250 (kurs Rp 13.126) sekitar atau sekitar Rp 3.2 juta. Itu plus hadiah teh ginseng dan kapsul daya ingat," ucap seorang rekan yang membeli ginseng di outlet itu. (mdk/lia)