Awas, ini bahaya konsumsi obat-obatan herbal
Merdeka.com - Sebagian besar masyarakat masih mempercayai khasiat obat herbal. Namun ternyata obat herbal tak selamanya membawa manfaat.
Pernyataan ini dilontarkan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Ginova Nainggolan.
"Ginjal itu tugasnya menyaring kotoran melalui darah, biasanya yang mengganggu itu zat asing seperti herbal apalagi dikonsumsi tidak terkendali dan terus menerus," jelas dia di restoran Kembang Goela, Jakarta, Kamis (26/2).
-
Kenapa orang zaman dulu percaya jamu juga menjaga kelestarian alam? Orang-orang zaman dahulu percaya bahwa tradisi minum jamu juga dapat menjaga kelestarian alam. Pasalnya orang-orang akan menanam kembali bahan dasar pembuatan jamu.
-
Kapan jamu herbal aman dikonsumsi? Ya, jamu rempah ini aman dikonsumsi setiap hari sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
-
Dimana jamu tradisional banyak digunakan? Dalam kehidupan sehari-hari, rempah-rempah ini sering kali dijadikan bahan utama dalam pembuatan jamu tradisional yang tidak hanya menyehatkan tetapi juga menyegarkan.
-
Kenapa jamu tradisional populer? Jamu tradisional ini tidak hanya populer karena khasiatnya yang mujarab tetapi juga karena cara pembuatannya yang alami dan minim efek samping.
-
Mengapa warga Betawi memakai obat tradisional? Dalam kata lain, ini sebagai penanganan awal sebelum tindakan lanjutan ke fasilitas kesehatan.
-
Mengapa jamu tradisional baik? Rempah-rempah baik untuk kesehatan karena memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.
Dia menegaskan dan mengimbau agar masyarakat memilih obat dari dokter dibandingkan obat herbal.
"Obat ginjal itu sudah aman kok. Obat yang dikeluarkan depkes aman kok," tandas dia.
Selain obat herbal, obat yang harus diwaspadai adalah obat-obat tanpa resep dokter dan dijual eceran.
"Obat seperti itu bukan digunakan dalam jangka panjang tapi satu dua kali kalau tetap sakit ke dokter karena dicurigai ada penyakit lain," sambung dia.
Ginova mengatakan di Indonesia penderita ginjal banyak dialami seorang yang berusia 30 tahun ke atas. 50 persen penderita ginjal biasanya karena mereka mempunyai penyakit hipertensi dan diabetes.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terdapat berbagai mitos kulit ular yang perlu dipahami penjelasan faktanya.
Baca SelengkapnyaJamu memiliki banyak manfaat untuk tubuh, tapi perlu diperhatikan juga batas konsumsinya supaya tidak mempengaruhi kesehatan
Baca SelengkapnyaSkincare bertiket biru merupakan istilah untuk produk perawatan kulit yang mengandung bahan obat keras dan dibuat sebagai produk racikan.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu belakangan, kecubung tengah banyak dibahas karena efek memabukkan yang dimilikinya.
Baca SelengkapnyaBNN meminta agar tanaman kratom tetap tidak digunakan oleh masyarakat selama masa riset.
Baca SelengkapnyaDari penyembuhan luka hingga meningkatkan elastisitas kulit, berikut adalah manfaat tanaman liar yang seringkali dianggap sebagai gulma!
Baca SelengkapnyaMenanam pohon pepaya di depan rumah tidak dianjurkan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaBenarkah bunga telang bisa menyembuhkan sakit mata?
Baca SelengkapnyaPolda Kalimantan Selatan menyatakan tidak bisa menjerat warga yang mengonsumsi kecubung.
Baca SelengkapnyaBeredar video sejumlah warga di Banjarmasin teler dengan narasi akibat makan buah kecubung.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang manfaat minyak lintah yang perlu Anda ketahui.
Baca SelengkapnyaMenurut Kemenkes, buah tersebut memang dapat menyebabkan kegilaan, baik sementara atau menetap jika dikonsumsi secara jangka panjang.
Baca Selengkapnya