Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Awas modus baru, begal ngaku polisi hantui pengendara motor

Awas modus baru, begal ngaku polisi hantui pengendara motor Ilustrasi. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Perampasan kendaraan bermotor disertai kekerasan atau kerap disebut begal, terus menghantui pengendara motor. Selain nekat, pembegal juga tak jarang berbuat sadis, menebas pakai samurai atau menembak korban hingga tewas.

Untuk memberantas begal, polisi sampai membuat tim pemburu khusus. Tidak hanya di Jakarta, tim khusus melumpuhkan para pembegal ini juga dibentuk di banyak daerah. Tetapi memang hingga kini masalah belum teratasi sepenuhnya.

"Ada peningkatan (kasus begal) 4 persen. Peningkatannya tidak terlalu signifikan, cuma pemberitaannya yang menonjol. Jadi diberitakan secara masif," kata Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jakarta, Senin (23/3).

Di Jakarta, sebagai tindakan preventif masyarakat membuat sebuah komunitas pulang konvoi. Anggotanya kebanyakan berasal dari kota satelit Jakarta; Depok dan Tangerang yang bekerja di Ibu Kota.

Jadi setiap pulang kerja, para anggota ini berkendara secara bergerombol. Cara ini dinilai efektif mencegah dan meminimalisir aksi begal.

"Jadi mekanismenya seperti Nebengers. Mereka yang menentukan tempat meeting point, mereka sendiri. Misalnya si A mau pulang ke arah Depok, pulang konvoi terus mention kita, kumpul di Pasar Minggu jam 6 sore, jalan jam 7. Yang lainnya ada merespon mereka tweet kita repost tujuan segini jam segini," kata penggagas komunitas Pulang Konvoi, Awang Dito.

Tetapi begal sekarang semakin berani bahkan tidak segan mengaku polisi. Berikut ulasannya:

Begal ngaku polisi rampas motor yang dikendarai bocah

Bocah laki-laki berusia 12 tahun berinisial YG warga Deliksari RT 2 RW 6, Sukorejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, menjadi korban pembegalan saat mengemudikan sepeda motor milik kakeknya.Menurut sang kakek Muhammad Haryono (55), aksi pembegalan yang menimpa cucunya tersebut terjadi Selasa (3/3), sekitar pukul 14.00 WIB. Saat kejadian, YG diminta kakek untuk mengambil VCD player di reparasi elektronik di daerah Sampangan.Namun nahas, saat melintas di depan Taman Sampangan, YG dihadang seorang pria berpakaian preman yang mengaku anggota kepolisian. Kemudian, tanpa diduga pria tersebut langsung menyuruh YG untuk turun dari motor dan berniat membawa motor karena YG dituduh menyalahi aturan."Ngakunya polisi, cucu saya takut, cuma bisa pasrah motornya diambil. Cucu saya juga sempat diantar sampai di depan gang rumah," tegas Haryono saat mengadu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolrestabes Semarang di Jalan Dr Soetomo, Kota Semarang, Jawa Tengah usai kejadian.Celakanya, tak hanya motor Yamaha Jupiter milik Haryono yang berhasil dibawa orang tidak dikenal tersebut. STNK dan dompet miliknya juga raib dibawa pelaku lantaran tersimpan dijok motor tersebut.

Anak SMA jadi komplotan begal, selalu ngaku polisi saat beraksi

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pasuruan, Jawa Timur, menangkap sembilan pelaku pembegalan dan pencurian kendaraan bermotor. Dari tangan tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa senjata tajam berupa celurit."Kesembilan pelaku yakni Mardi Rafii (29), Halim Bathara (29), Abdul Aziz (19), M. Syaifuddin (22), Rizal Irdiansyah (25), Nurul (23), Achmad Kolik (30), Yadi (31), dan Yasin (48)," kata Kapolresta Pasuruan AKBP Asep Akbar Hikmana kepada wartawan di Mapolres Pasuruan, Kamis (5/3).Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Pasuruan Iptu Pino Ary mengatakan, para pelaku rata-rata warga Pasuruan dan ada dua pelaku asal Bondowoso dan Situbondo yang beraksi di sepanjang jalan Kota dan Kabupaten Pasuruan."Ada tiga pelaku yang masih menjadi daftar pencarian orang (DPO) di antaranya pelajar SMA di Pasuruan berinisial BU (16) dan AT yang masih buron," katanya.Berdasarkan keterangan tersangka yang sudah ditangkap, kedua pelajar yang menjadi pelaku begal dan masih buron tersebut selalu mengaku polisi saat beraksi.

Begal mengaku polisi rampok pemotor yang kehabisan bensin

Dua begal mengaku polisi merampok sepeda motor dan dompet milik korban bernama Kamaluddin di Kecamatan Bilah Hulu, Labuhanbatu, Sumatera Utara. Pelaku SSH (31) dan PG (36) merupakan warga Desa Pondok Batu, Kecamatan Bilah Hulu. Polisi yang mendapat laporan, lantas memburu kedua pelaku. Akhirnya keduanya ditangkap pada Sabtu (21/3), sekitar pukul 14.00 WIB."Mereka sempat melarikan diri usai merampas sepeda motor dan dompet berisi uang Rp 700.000 milik korban Kamaluddin pada 28 Februari 2015," kata Kapolres Labuhanbatu AKBP Teguh Yuswardhie kepada wartawan di Rantauprapat, Minggu (22/3).Polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Yamaha Vixion, sebuah dompet dan ATM milik korban serta satu unit sepeda motor Honda Supra X.Menurut Teguh, semula korban mengendarai sepeda motornya dan kehabisan bensin di jalan lintas Sumatera Pematang Seleng Kecamatan Bilah Hulu. Lalu kedua pelaku menghampiri korban dan menanyakan surat-surat kendaraan layaknya seorang petugas kepolisian."Modusnya menanyakan surat-surat kendaraan, setelah itu merampasnya. Atas tindak kejahatan itu, kedua pelaku disangkakan melanggar Pasal 365 KUHPidana tentang pencurian dengan kekerasan," katanya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap Komplotan Begal Casis Bintara Polri Ternyata Sudah Berulang Kali Beraksi
Terungkap Komplotan Begal Casis Bintara Polri Ternyata Sudah Berulang Kali Beraksi

"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan

Baca Selengkapnya
Kelakuan Pemuda Palembang jadi Polisi Gadungan, Pacari Mahasiswi untuk Kuras Hartanya
Kelakuan Pemuda Palembang jadi Polisi Gadungan, Pacari Mahasiswi untuk Kuras Hartanya

Polisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang

Baca Selengkapnya
Pengemudi Ojol Viral Ngaku Dibegal di Kota Batu, Ini Fakta Sebenarnya
Pengemudi Ojol Viral Ngaku Dibegal di Kota Batu, Ini Fakta Sebenarnya

Seorang pemuda mengaku sebagai pengemudi ojol viral di media sosial. Dia menyebut dirinya menjadi korban begal, namun cerita berbeda diungkap polisi.

Baca Selengkapnya
Ngaku-Ngaku Petugas Leasing, Anak Hukum Kampus di Tanjung Barat Begal Vespa Remaja SMA
Ngaku-Ngaku Petugas Leasing, Anak Hukum Kampus di Tanjung Barat Begal Vespa Remaja SMA

Para pelaku mengaku-ngaku sebagai petugas leasing untuk membegal satu unit vespa milik seorang bocah SMA.

Baca Selengkapnya
Komplotan Begal di Lubuklinggau Manfaatkan Wanita jadi Umpan, Modusnya Minta Diantar Pulang
Komplotan Begal di Lubuklinggau Manfaatkan Wanita jadi Umpan, Modusnya Minta Diantar Pulang

Komplotan begal leluasa melakukan aksinya dengan menggunakan modus wanita muda sebagai umpan.

Baca Selengkapnya
Geng Motor Keroyok Mahasiswa Unsri Palembang Ditangkap, Salah Satu Pelaku Sempat Ngaku Anak Polisi
Geng Motor Keroyok Mahasiswa Unsri Palembang Ditangkap, Salah Satu Pelaku Sempat Ngaku Anak Polisi

UC mengaku anak polisi karena tak terima ditegur korban sambil marah-marah.

Baca Selengkapnya
Jejak Kejahatan Madun Cs yang Begal Casis Polri
Jejak Kejahatan Madun Cs yang Begal Casis Polri

Polisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.

Baca Selengkapnya
Pemuda di Bekasi Dibegal Usai Nongkrong, Motor Milik Orang Tuanya Raib Digondol Pelaku
Pemuda di Bekasi Dibegal Usai Nongkrong, Motor Milik Orang Tuanya Raib Digondol Pelaku

Pemuda di Bekas Dibegal Usai Nongkrong, Motor Milik Orang Tuanya Raib Digondol Pelaku

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Jual Motor Kena Tipu Polisi Gadungan
Hati-Hati, Jual Motor Kena Tipu Polisi Gadungan

Pembeli yang diduga polisi gadungan turut merampas ponsel milik korban. Dalihnya, akan disita sebagai barang bukti.

Baca Selengkapnya
Konvoi Bawa Senjata Tajam, Pelajar di Grogol Diamankan Polisi
Konvoi Bawa Senjata Tajam, Pelajar di Grogol Diamankan Polisi

Polisi telah mengamankan sepeda motor dan barang bukti berupa 1 buah celurit dan penggaris besi.

Baca Selengkapnya
Terapkan Criminal Profiling, Polda Sumut Berhasil Ungkap Psikologis Pelaku Begal
Terapkan Criminal Profiling, Polda Sumut Berhasil Ungkap Psikologis Pelaku Begal

Polda Sumatra Utara menerapkan Criminal Profiling kepada tiga pelaku begal yang sedang menjalani proses penahanan di Mapolrestabes Medan.

Baca Selengkapnya
Menegangkan! Begal dan Polisi Saling Todong Pistol, Berujung Satu Tewas
Menegangkan! Begal dan Polisi Saling Todong Pistol, Berujung Satu Tewas

AG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.

Baca Selengkapnya