Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Awasi penyaluran PKH, FAM GMNI dan Jampi kerahkan 4500 relawan

Awasi penyaluran PKH, FAM GMNI dan Jampi kerahkan 4500 relawan FAM GMNI dan Jampi bakal kerahkan relawan awasi penyaluran PKH. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Kabar kecurangan penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) membuat organisasi masyarakat geram. Forum Alumni Mahasiswa Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (FAM GMNI) dan Jampi Jawa Timur mengerahkan relawan turun ke lapangan secara langsung.

"Kami mengerahkan 1300 anggota untuk turun lapangan secara langsung, mereka melakukan pengawasan langsung," kata Divisi Bidang Advokasi FAM GMNI Jawa Timur, Bily Abu Ja'far kepada Merdeka.com, Kamis (26/4/2018).

Sebenarnya, ujar Bily, penggunaan PKH untuk kepentingan salah satu pasangan calon bukan menjadi rahasia umum. Menurut dia, selama ini banyak pendamping yang sudah menggunakan program PKH untuk menarik simpati masyarakat, kemudian menggiring masyarakat penerima manfaat untuk memilih salah satu paslon.

Orang lain juga bertanya?

Untuk memperjelas persoalan itu, ia mengaku telah mengerahkan 1300 relawan yang sudah menjadi anggota FAM GMNI turun ke kabupaten/kota. Mereka mencari tahu apakah penyaluran PKH sudah sesuai dengan aturan, atau justru ada penyelewengan yang dilakukan dalam peruntukannya.

"Kami fokus pada wilayah Mataraman, jadi 1300 ini lebih menyisir Mataraman untuk mengetahui penyaluran PKH," ungkap dia.

FAM GMNI, tegas Bily akan meminta Panwaslu jemput bola turun ke lapangan, bukan hanya menunggu laporan yang masuk. Panwaslu memiliki hak khusus untuk mengusut temuan penyimpangan dalam pemilihan gubernur ini. Jadi, hak itu kalau tidak dipergunakan maka Panwaslu tidak membantu terciptanya proses demokrasi yang adil.

Selain itu, FAM GMNI bersama dengan Jampi juga akan mendirikan posko pengaduan penyalahgunaan kewenangan. Saat ini, format pengaduan sedang dilakukan pembenahan supaya masyarakat bisa semakin mudah untuk membongkar penyelewengan program PKH.

"Kami tidak ingin kasus ini seperti angin, semua harus jelas keputusannya. Segera tuntaskan politisasi program pemerintah ini," ungkap Bily.

Ketua Jampi Jatim, Abdul Hamid menambahkan, program penyaluran PKH merupakan terobosan Presiden RI, Joko Widodo. Program ini bertujuan untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat dengan memberikan sumbangan. Namun, di tengah proses penyalurannya oknum pasangan calon (Paslon) menggunakan PKH ini untuk menang dalam pilgub.

"Ini kan (PKH) program Pak Jokowi, jangan disalahgunakan. Kami mengecam ulah oknum yang memakai PKH untuk kepentingan pilgub," katanya.

Saat ini di Jawa Timur, ada sekitar 3200 anggota yang menjadi relawan untuk melakukan pengawasan penyaluran PKH. Mereka berada di seluruh wilayah Jawa Timur, dan membantu terciptanya proses demokrasi yang adil dan beradab. Jika memang ditemukan pelanggaran, Jampi akan meneruskan kepada aparat atau petugas yang berwenang.

"Jelas kami mengutuk ini. Ajakan untuk mencoblos salah satu pasangan calon jelas bukan permainan jujur," terang Hamid.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Satgassus Pencegahan Korupsi Polri Lakukan Pendampingan Penyaluran BPNT
Satgassus Pencegahan Korupsi Polri Lakukan Pendampingan Penyaluran BPNT

Satgassus Pencegahan Korupsi melakukan pendampingan kepada Kementerian Sosial dalam penyaluran Bantuan Sembako

Baca Selengkapnya
Kubu Prabowo Gibran Kumpulkan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024, Ini Daftarnya
Kubu Prabowo Gibran Kumpulkan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024, Ini Daftarnya

Setidaknya ada 16 catatan yang berhasil dikumpulkan oleh kubu Prabowo Gibran.

Baca Selengkapnya
DPR Ingatkan Propam Polri Responsif Terima Aduan Etik Polisi
DPR Ingatkan Propam Polri Responsif Terima Aduan Etik Polisi

Propam Polri punya terobosan baru. Bisa laporkan dugaan pelanggaran kode etik polisi lewat whatapp.

Baca Selengkapnya
3 RS Klaim Fiktif ke BPJS, Kemenkes Ancam Putuskan Kerja Sama dan Cabut Izin Praktik Dokter Terlibat
3 RS Klaim Fiktif ke BPJS, Kemenkes Ancam Putuskan Kerja Sama dan Cabut Izin Praktik Dokter Terlibat

Tiga rumah sakit itu berada di Sumatera Utara dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Ganjar-Mahfud Siapkan 1,6 Juta Saksi Jelang Pencoblosan untuk Cegah Kecurangan Pemilu
Ganjar-Mahfud Siapkan 1,6 Juta Saksi Jelang Pencoblosan untuk Cegah Kecurangan Pemilu

Tim hukum TPN Ganjar-Mahfud terus bergerak menyikapi terhadap berbagai bentuk intimidasi yang terjadi.

Baca Selengkapnya
Bantu Warga yang Sakit Melalui Whatsapp
Bantu Warga yang Sakit Melalui Whatsapp "Lapor Pak Kapolres", Polres Cimahi Gercep Langsung Terjunkan Dokter

Polres Cimahi memberikan respon cepat atas pengaduan masyarakat. Anggota Polres bahkan kedapatan terjun langsung menanggapi.

Baca Selengkapnya
Awasi Penyaluran Pupuk Subsidi, Pupuk Kaltim Resmi Perpanjang Kerja Sama dengan Kejati Kaltim
Awasi Penyaluran Pupuk Subsidi, Pupuk Kaltim Resmi Perpanjang Kerja Sama dengan Kejati Kaltim

Hal ini mengingat pemenuhan pupuk bagi petani wajib teralokasi sesuai kebutuhan di daerah, mengacu data pemerintah.

Baca Selengkapnya
Kejaksaan Agung Gandeng Para Raja di Kabupaten Maluku Tengah
Kejaksaan Agung Gandeng Para Raja di Kabupaten Maluku Tengah

Optimalisasi Peran Kejaksaan dalam Pembangunan Ekonomi Nasional serta membangun kesadaran hukum kepada jajaran Pemerintah Desa/Negeri di Provinsi Maluku.

Baca Selengkapnya