Ayah & anak di Musi Rawas Utara habisi nyawa rekan kerja, mayatnya dibuang ke sungai
Merdeka.com - Pembunuhan sadis dilakukan ayah dan anak terhadap rekan kerjanya di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan. Kedua pelaku yakni Salim (56) dan Eky Efriansyah (26) tega menghabisi nyawa Hendra dan membuang mayatnya ke sungai.
Pembunuhan itu terjadi saat pelaku Salim yang merupakan petugas keamanan PT SAP, di Desa Ketapat Bening, Kecamatan Rawas Ilir, Musi Rawas Utara, tersinggung teguran korban perihal tabung gas elpiji yang hilang, pada Rabu (20/6). Salim lantas menyuruh Eky mengejar korban dengan membawa pisau dan parang.
Begitu berhasil ditangkap, Eky beberapa kali menusuk perut Hendra. Lalu, tersangka menggorok leher korban.
-
Kenapa MAS membunuh ayahnya? MAS (14) mengaku melakukan itu usai mendapatkan bisikan. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal menjelaskan, sebelum melakukan pembunuhan anak MAS mengaku dihantui rasa gelisah pada malam itu.'Ketika dia gelisah, dia bilang terlalu banyak beban orang tua. Ya udah biar saya yang mengambil alih. Biar papa mama masuk surga. Setelah itu dia lakukan pembunuhan,' ujar dia kepada wartawan, Senin (9/12).
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Bagaimana pelaku membunuh bapak dan nenek? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Bagaimana MAS bisa membunuh ayahnya? MAS (14) mengaku melakukan itu usai mendapatkan bisikan. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal menjelaskan, sebelum melakukan pembunuhan anak MAS mengaku dihantui rasa gelisah pada malam itu.'Ketika dia gelisah, dia bilang terlalu banyak beban orang tua. Ya udah biar saya yang mengambil alih. Biar papa mama masuk surga. Setelah itu dia lakukan pembunuhan,' ujar dia kepada wartawan, Senin (9/12).
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
Setelah korban tewas, Salim dibantu anaknya menghanyutkan jenazah korban ke sungai. Beberapa saat kemudian, mayat korban ditemukan warga tergeletak di pinggir sungai.
Kapolres Musi Rawas AKBP Bayu Dewantoro mengatakan, penangkapan kedua tersangka berdasarkan hasil pemeriksaan saksi yang melihat korban bertemu dengan kedua tersangka sebelum kejadian. Keduanya pun mengakui menjadi pelaku pembunuhan dengan motif sakit hati.
"Kedua tersangka adalah ayah dan anak, mereka membunuh karena sakit hati atau tersinggung teguran korban gara-gara gas elpiji di pondokan hilang," kata Bayu, Senin (25/6).
Dari dua tersangka diamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya sebilah parang yang digunakan sebagai alat pembunuhan dan beberapa helai pakaian yang dikenakan keduanya saat kejadian.
"Mereka kita kenakan Pasal 170 dan 340 KUHP dengan ancaman paling rendah 15 tahun penjara," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaPelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca SelengkapnyaMereka tak terima diusir korban dalam pertemuan tertutup di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari
Baca SelengkapnyaPolisi masih memeriksa pelaku dan mencari tahu motif di balik pembunuhan.
Baca SelengkapnyaSebelum kejadian, kedua pelaku tertangkap tangan mencuri uang ayahnya.
Baca SelengkapnyaSuami memerintahkan istrinya menghabisi korban karena mereka sudah mempunyai anak.
Baca SelengkapnyaKorban terluka parah di sekujur tubuhnya dan tewas dalam perawatan di puskesmas.
Baca Selengkapnyapembunuhan terjadi di rumahnya, Kamis (11/1) pukul 21.30 WIB. Saat itu, korban, SR, sedang tidur sendirian di kamar belakang
Baca SelengkapnyaMotif kakak adik di Jaksel bunuh pasutri akhirnya terungkap.
Baca SelengkapnyaSafry, ditemukan tewas dalam toko perabot miliknya di kawasan Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta Timur.
Baca Selengkapnya