Ayah Aurel Sebut Senior Paskibraka Tangsel Beri Latihan Tambahan ke Capaska
Merdeka.com - Faried Abdurrahman, Ayahanda Aurellia Qurratuaini(16) pelajar SMA Al Azhar BSD yang merupakan calon Pasukan pengibar bendera pusaka (Capaska) tingkat Kota Tangerang Selatan, menganggap pola pendidikan dan pelatihan Capaska tingkat Kota Tangsel berlebihan.
"Ada hal yang berlebihan, ada beberapa oknum senior Paskibraka Tangsel yang memberikan tambahan-tambahan pekerjaan," ucap dia di rumahnya di Perum Taman Royal 2, Cipondoh, Kota Tangerang, Sabtu (3/8).
Lebih detail, Faried menerangkan, penambahan-penambahan latihan oleh senior purna Paskibraka Tangsel ini membebani Capaska dalam menempuh diklat tersebut.
-
Dimana Panca bersekolah? Panca menempuh pendidikan awal di SD Kartika II.3 Palembang dari tahun 1997 sampai 2000.
-
Siapa yang diwisuda menjadi taruna? Anak kedua Ferdy Sambo, Tribrata salah satu taruna yang diwisuda kemarin.
-
Apa profesi anak Adipura sekarang? Maghara memulai karir aktingnya pada tahun 2020.
-
Mengapa Acha sekolah di Taruna Nusantara? Mereka berdua tampak bahagia dan bangga melihat sang putri mengikuti jejak sang ayah.
-
Dimana anak-anak Pasha & Adelia bersekolah? Meskipun mereka memiliki jarak yang dekat, mereka sekarang bersekolah di tempat yang sama.
-
Apa yang dilakukan pemuda Tebing Tinggi? Peristiwa Pertempuran di Tebing Tinggi, Perjuangan Berdarah Pemuda Indonesia Melawan Penjajah Pasca kemerdekaan menjadi masa-masa pemuda Indonesia berjuang untuk mengusir penjajah kolonial Jepang.
"Adanya push up kepal, mengisi diary, squat jam, yang seharusnya tidak boleh dilakukan. Ini yang menambah pressure yang memberatkan psikologis mental dari anak-anak yang notabene dia generasi penerus bangsa," ucapnya.
Dengan beban-beban tambahan di luar prosedur diklat, lanjut Faried, Capaska termasuk Aurel terbebani hingga membuat lemah mental dan fisik.
"Hal-hal yang di luar sistem yang dilakukan itulah yang mungkin menyebabkan semakin drop kondisi fisik anak kami, dan kami berharap ke depan ada juga tenaga medis yang sebelum pelaksanaan kegiatan sudah harus dicek dulu secara medis, yang harusnya secara SOP, itu juga dipersiapkan oleh panitia dari Pemkot Tangsel," katanya.
Aurel meninggal dunia secara mendadak di rumahnya. Keluarga menemukan sejumlah bekas luka di tubuh korban. Diduga, korban mengalami kekerasan semasa diklat Capaska.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Maulia Permata Putri, gadis minang yang dikenal cerdas ini dikabarkan jadi pembawa baki bendera HUT ke-79 RI di IKN. Intip potretnya.
Baca Selengkapnya"Menjadi pembawa baki adalah impian saya sejak kelas lima sekolah dasar," katanya.
Baca SelengkapnyaFaiz Ahmad Muttaqin, pelajar SMAN 2 Klaten ini tak menyangka cita-citanya jadi anggota paskibraka terwujud. Ia ungkap pesan haru orang tuanya.
Baca SelengkapnyaYasyfi merupakan sosok kiai muda. Sehari-harinya mendidik ribuan santri di Pondok Pesantren Darussalam dan Darul Muqoddas, Sindangsari, Kersamanah, Garut.
Baca SelengkapnyaProses seleksi Paskibraka saat ini berjalan ketat dan transparan. Bagi pendaftar Paskibraka bisa melihat hasil tes melalui situs tersebut.
Baca SelengkapnyaArzeti membagikan potret memperlihatkan penampilan sang putra sulung yang begitu gagah. Rupanya, sosok gagah itu sedang menempuh pendidikan di Akademi Militer.
Baca SelengkapnyaKedua putri Rionaldo Stokhorst, yaitu Shaista dan Shanika, dikukuhkan sebagai petugas pengibar bendera Paskibra
Baca SelengkapnyaIa melanjutkan, dari dahulu soal penentuan siapa yang akan menjadi membawa baki, pengibar ditentukan pada detik-detik terakhir.
Baca SelengkapnyaUpacara HUT RI 17 Agustus digelar di Ibu Kota Nusantara
Baca SelengkapnyaBeberapa dari mereka ada yang sedang kuliah hingga menjadi anggota TNI AD
Baca SelengkapnyaCalon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Capaska) Tingkat Pusat 2023 mengikuti pembekalan dari jurnalis, Najwa Shihab di Taman Rekreasi Wiladatika, Rabu (9/8).
Baca Selengkapnya