Ayah dan Anak di Serdang Bedagai Diduga Perkosa Tetangga yang Masih Remaja
Merdeka.com - Bunga (bukan nama sebenarnya) remaja berusia 16 tahun di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, diduga telah diperkosa oleh tetangganya yakni AN (48) dan IL (18). Dua terduga pelaku itu merupakan ayah dan anak.
Ibu korban berinisial M (43) mengatakan pencabulan yang dialami putrinya itu terjadi pada Maret 2021. Saat itu istri dari terduga pelaku sedang dirawat di rumah sakit usai melahirkan. Kemudian, korban diminta istri terduga pelaku untuk menemani anaknya yang masih kecil di rumah. Lalu, di rumah itu korban dicabuli oleh terduga pelaku.
Tidak sampai di situ, anak terduga pelaku pun turut mencabuli korban. Gadis malang itu sempat diancam oleh dua terduga pelaku agar tidak memberitahu apa yang telah terjadi.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
"Anak saya sempat tidak pulang ke rumah, alasannya tidur di rumah guru," ujar ibu korban.
Sejak kejadian itu sikap korban berubah dari biasanya. Aksi pencabulan itu pun terungkap pada Oktober 2021 usai korban memberanikan diri bercerita kepada ibunya tentang apa yang telah dialaminya.
Ibu korban pun langsung membuat laporan ke Polres Serdang Bedagai atas apa yang telah dilakukan AN dan IL terhadap anaknya. Usai keluarga korban membuat laporan, sanak saudara terduga pelaku mencoba merayu agar kasus ini berakhir dengan damai.
"Ya menolak karena anak saya sudah trauma dan pelaku harus dihukum," pungkasnya.
Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Sergai, AKP Sofian, membenarkan adany laporan dugaan pemerkosaan yang dialami korban.
"Ada tetapi masih tahap penyelidikan," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tindakan rudapaksa dan pelecehan dilakukan ketika orang tua korban tidak di rumah.
Baca SelengkapnyaPerkosaan terjadi sejak gadis kembar itu berusia 9 tahun. Perbuatan bejat itu sudah tak terhitung berapa kali karena hampir setiap pekan terjadi.
Baca SelengkapnyaSaat pencabulan terjadi, istri pelaku turut memegani tangan korban.Seusai dicabuli, korban disuruh berjalan jongkok oleh terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaKasus ini terbongkar setelah polisi mendapatkan laporan dari ibu korban.
Baca SelengkapnyaPengakuan pelaku telah memperkosa korban dua kali di dua lokasi berbeda
Baca SelengkapnyaRibut hebat terjadi antara mereka dan barulah korban menceritakan kejahatan ayah kandungnya itu.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sempat kabur. Namun polisi berhasil meringkus keduanya.
Baca SelengkapnyaSaat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca SelengkapnyaPerbuatan bejat itu dilakukan pelaku sejak kedua anaknya masih di bawah umur hingga dewasa.
Baca SelengkapnyaNasib malang dialami H, bocah SMP yang harus tinggal sebatang karena keluarganya menjadi tersangka pemerkosaan bocah SMP,
Baca SelengkapnyaMengetahui peristiwa itu, ibu korban melaporkan kepada keluarganya dan pihak kepolisian.
Baca Selengkapnya