Ayah dan Dua Anak Meninggal Usai Jatuh ke Air Terjun Jurug Gue Trenggalek
Merdeka.com - Dua bocah yang masih berusia 10 dan 11 tahun dilaporkan ikut terseret tenggelam bersama ayahnya yang terpeleset jatuh ke ke dasar telaga air terjun Jurug Gue di Desa Mlinjon, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (1/1) siang. Ketiganya dilaporkan tewas setelah beberapa lama dilakukan upaya pertolongan dengan cara penyelaman.
Sementara istri korban yang panik nyaris ikut tenggelam bersama dua balita kembar siam (Kalista dan Kalia berumur 2 tahun) yang masih dalam gendongan, namun berhasil ditolong pengunjung jurug lain.
Kondisi istri dan dua anak kembar itu kini kritis dan mendapat perawatan intensif di RSUD dr Soedomo, Trenggalek.
-
Siapa saja korban tragedi Trisakti? Keempat mahasiswa yang meninggal dunia adalah Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royadin, dan Hendrawan Sie.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
"Korban meninggal maupun yang kritis sudah dievakuasi ke rumah sakit. Untuk korban meninggal kami lakukan visum luar," kata Kapolsek Suruh AKP Yasir dikonfirmasi usai proses evakuasi.
Yasir memaparkan, tiga korban meninggal diidentifikasi bernama Joko Susapto (ayah 36), Arinda (11) dan Faiz (10).
Mereka berenam naik sepeda motor Honda Astrea Grand Nopol AG 3325 YH dari rumahnya di Desa Sumberingin, Kecamatan Trenggalek untuk mengisi liburan tahun baru. Tiba di lokasi wisata rintisan Jurug Gue sekitar pukul 08.00 WIB, mereka sempat bermain air cukup lama hingga siang hari pukul 14.00 WIB.
Tragis terjadi saat anak-anak Joko Susapto sudah merasa cukup bermain air di telaga jurug. Saat korban Joko mau mentas, kakinya yang menginjak batu tepi telaga terpeleset hingga jatuh tenggelam.
Nahasnya, Joko tak bisa berenang. Ia berusaha menggapai ke permukaan dan tangannya terlihat meronta. Dua anak Joko, Arinda dan Faiz yang melihat bapaknya menggelepar di tepi telaga spontan berusaha meraih tangan ayahnya.
Tapi bukannya bisa menolong, kedua bocah malang itu justru ikut tertarik ke telaga dan tenggelam.
"Ibunya yang panik, dalam kondisi menggendong dua balita kembar kemudian ikut berusaha menolong suami dan dua anaknya yang tenggelam tadi dengan masuk ke dalam telaga," ujar dia.
"Ketika menyelam sang ibu berteriak minta tolong, dan kami pun bergegas ke lokasi untuk menolongnya," katanya.
Sayang, saat itu juga warga hanya bisa menyelamatkan sang ibu dan kedua balita kembar yang masih dalam gendongan. Sedangkan beberapa menit berselang, ayah dan dua anaknya ditemukan sudah dalam keadaan meninggal.
"Setelah berhasil dievakuasi semuanya langsung dibawa ke RSUD dr Soedomo Trenggalek baik yang selamat maupun yang meninggal," ujar Kapolsek Yasir.
Ia memastikan, berdasar hasil olah tempat kejadian perkara maupun hasil visum, kematian ketiga korban maupun korban selamat murni kecelakaan dan tidak ada unsur kesengajaan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban meninggal teridentifikasi atas nama Achir Bagus Dwi Ardhianto (12) dan Imam Suhada (53).
Baca SelengkapnyaKasi Operasi Kantor SAR Padang, Hendri mengatakan, empat orang tersebut terdiri dari Ibu dan 3 anaknya.
Baca SelengkapnyaTiga orang sekeluarga di Kabupaten Malang, Jawa Timur ditemukan tewas Selasa (12/12).
Baca SelengkapnyaSatu dari tiga korban meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaAN berusaha menyelamatkan istrinya, RZ (30) dan anaknya, FH, yang masih berusia lima tahun, agar tidak hanyut.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaBencana longsor tersebut dipicu tingginya intensitas hujan yang menggujur kota Padang tanpa henti sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) pagi.
Baca SelengkapnyaKedua orang tua bocah malang itu sama-sama bekerja di rumah sakit S.K Lerik Kota Kupang
Baca SelengkapnyaUntuk biaya pemulangan jenazah ditanggung oleh pihak perusahaan.
Baca SelengkapnyaSang anak berinisial AKE (12) sempat keluar rumah untuk minta tolong kepada tetangga, namun ayah, ibu, dan kembarannya tak selamat
Baca SelengkapnyaYani mengaku tidak mengetahui detil penyebab satu keluarga tersebut meninggal dunia. Meski diakuinya, rumah tangga sang adik kerap terjadi pertengkaran.
Baca Selengkapnya