Ayah David Ozora Teriaki 'Penguasa Jaksel', Begini Respons Mario Dandy
Merdeka.com - Ayah Cristalino David Ozora, Jonathan Latumahina, hadir pada sidang perdana Mario Dandy Satriyo di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (6/6). Kehadirannya didampingi kuasa hukumnya, Melissa Anggraini disertai pengawalan beberapa anggota Banser.
Setibanya di ruang sidang Jonathan langsung duduk di bangku paling depan. Lalu, dia berdiri untuk melihat Mario Dandy yang baru memasuki ruang sidang.
Ketika Mario Dandy duduk di kursi pesakitan, Jonathan menyindir dengan meneriakkan 'Penguasa Jaksel'.
-
Siapa pendiri The Jakmania? The Jakmania sendiri adalah kelompok suporter yang dibentuk pada 19 Desember 1997 oleh 40 pendiri, salah satunya artis terkenal, Gugun Gondrong, yang juga menjadi Ketua Umum pertama.
-
Apa julukan Jakarta? Menariknya, sematan kata 'The Big Durian' membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Siapa yang disalami Jokowi di Selandia Baru? Ekspresi Jokowi menerima salam Maori Hongi saat upacara penyambutan di Selandia Baru.
-
Apa arti nama "Jatinegara"? Ketika itu, pangeran Jayakarta juga menamakan tempat pengasingannya sebagai Jatinegara atau Janti Nagara yakni negara yang merdeka dan memiliki jatidiri.
-
Dimana Jatinegara berada? Jatinegara merupakan sebuah kecamatan yang terletak di wilayah Jakarta Timur.
-
Siapa yang diarak keliling Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta
"Penguasa Jaksel (Jakarta Selatan)," teriak Jonathan. Mario hanya diam sambil menunduk.
Selain menghadiri persidangan Mario, Jonathan juga membeberkan kondisi terkini putranya yang hingga hari ini belum pulih.
"Anak saya sampai hari ini belum pulih dan kita ada bukti-bukti yang mendukung hal tersebut, salah satunya yang disampaikan dari Dokter Yeremia Tatang dari Mayapada," ungkap Jonathan.
Bukti lainnya, kata Jonathan, yakni catatan fisiotetapis yang masih dijalani David hingga saat ini.
"Kemudian untuk psikologi nanti kita akan ada juga bukti dari Kementerian PPA yang terkait kondisi psikologis David," sambungnya.
Jonathan melanjutkan, David sudah mulai bisa berjalan walaupun hanya bertahan sekitar enam menit saja karena terdapat trauma yang cukup dalam di otak bagian luar sebelah kiri sehingga memengaruhi pusat keseimbangan David.
"Tapi secara kasat mata bisa saya bisa sampaikan di sini bahwa kemarin saya sempet posting di Twitter ketika David berjalan jadi David saat ini sudah bisa berjalan tapi endurancenya hanya 6 menit jadi dia kekuatan berjalannya 6 menit saja, sudah jatuh berkali-kali paling parah kemarin tgl 8 Mei sampe kakinya flaktur dan harus dipasang pen," ungkapnya.
Untuk keadaan kognitif David, Jonathan mengungkap bahwa David belum bisa membedakan warna.
"Sedangkan yang kognitif, anak saya sampai saat ini belum tau warna, nggak bisa bedain ini warna apa. Merah, biru, hitam kemudian yang motorik juga sampai saat ini anak saya belum bisa mandi sendiri," lanjutnya.
Bahkan, David juga belum bisa membungkuk.
"Kemudian belum bisa memakai celana sendiri artinya membungkuk begini dia belum bisa pasti jatuh. Dan efek terberatnya kemarin sampe dipasang pen di kakinya," pungkasnya.
Reporter Magang: Alya Fathinah
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi kekerasan dan intimidasi dialami seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta usai kepulangan Calon Presiden Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaDapil Jakarta II meliputi Jakpus, Jaksel dan luar negeri bertabur tokoh-tokoh ternama
Baca SelengkapnyaJaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengakui masih ada anggotanya yang menyalahgunakan jabatan, khususnya bagi-bagi proyek yang dilakukan oknum jaksa.
Baca SelengkapnyaOrang-orang Jakarta dulu menjuluki Ali Sadikin sebagai "Gubernur Monyet"
Baca SelengkapnyaSeorang Sersan Kepala bernama Sugiono dengan lantang menjawab pertanyaan Jokowi terkait pertanian.
Baca Selengkapnya