Ayah di Bogor Tega Aniaya Empat Anaknya Pakai Kunci Inggris Hingga Palu
Merdeka.com - Achmad Saputra (38) tega menganiaya empat orang anaknya menggunakan palu, kunci inggris dan obeng. Dia melakukan hal tersebut dengan dalih mendidik mereka.
Pelaku merupakan warga Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor yang sudah melakukan aksi bengisnya ini sejak 2014.
Bahkan salah satu anaknya, yang sudah berusia 18 tahun, melarikan diri ke rumah neneknya karena tidak kuat lagi menahan siksaan ayahnya.
-
Apa yang dilakukan istri pria itu? Namun, tiba-tiba istri pria tersebut langsung menempeleng sopir ambulans.
-
Kata apa yang cocok untuk anak perempuan ungkapkan kepada ayah? 'Tidak ada yang bisa menyayangi ayahku seperti aku.'
-
Apa yang diharapkan ibu untuk anak perempuannya? Yang paling aku harapkan untuk anak perempuanku adalah supaya ia bisa melambung tinggi di langitnya sendiri, di mana pun itu.
-
Bagaimana cara sang istri membuat suaminya babak belur? Si suami babak belur sampai bibirnya nyonyor dipukulin si istri.
-
Apa reaksi ayah terhadap putri nya? Dia langsung mencium kening putrinya. 'Dia langsung mendekati anaknya kemudian mencium keningnya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Bagaimana ayah bisa mendukung istri usai melahirkan? Anda dapat membantu dengan melakukan tugas-tugas rumah tangga.
Wakapolresta Bogor Kota, AKBP Arsal Sabhan menjelaskan, kekerasan ini diketahui saat istri pelaku mendatangi Mapolresta Bogor Kota.
"Istrinya ini sebenarnya sudah tahu sejak lama ada kekerasan terhadap anaknya. Tapi dia bertahan dengan alasan itu anak mereka bersama," kata Arsal, Selasa (23/3).
Arsal mengungkapkan, sang istri berharap sang suami bisa berubah karena mempunyai anak bersama yang berjenis kelamin perempuan.
Tapi ternyata kelakuan dari hari ke hari semakin menjadi. Sehingga sang istri takut akan terjadi trauma kepada anak-anaknya.
"Kekerasan yang dilakukan terhadap anak khususnya yang nomor tiga yang laki-laki umur 14 tahun itu dipukul di pelipis kanan itu sampai benjol berdarah kemudian kepalanya itu pakai kunci inggris, terus yang kakinya itu pake palu hanya karena kesalahan kecil. Kemudian yang tertua itu pakai semacam pisau lah ke telinga yah dan itu membuat traumatik. Dan ketakutan karena menggunakan senjata tajam yang berbahaya," ucap Arsal.
Kini, akibat perbuatannya, pelaku akan akan menjerat UUD perlindungan anak, UUD kekerasan dalam rumah tangga,dan juga KUHP terkait dengan penganiayaan.
UUD perlindungan anak ancaman 3 tahun kemudian, UUD kekerasan dalam rumah tangga 5 tahun, dan juga KUHP dengan ancaman 2 tahun.
"Nah kita akan fokuskan kepada UUD kekerasan dalam rumah tangga dengan ancaman 5 tahun," katanya.
Sementara Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), ikut menangani kasus tersebut serta melakukan perlindungan hukum kepada empat anak tersebut karena mengalami trauma yang sangat serius.
"Kami sudah melakukan investigasi dan dengan cara mendalami kasus ini, fungsi kami di sini melakukan pendampingan terhadap kepentingan hukum juga pemulihan psikologis terhadap para korban ini dengan harapan nanti ke depannya anak anak ini bisa seperti kondisi semula insya Allah kita doakan bersama dan juga kondisi mereka akan menjadi lebih baik," ujar Koordinator P2TP2A, Iit Rahmatin.
Iit mengungkapkan P2TP2A akan melakukan pendampingan dari mulai kepolisian sampai dengan ke pengadilan terhadap kasus ini. "Untuk pisikologis akan kami lakukan terhadap seluruh anggota keluarga ibunya dan anak anaknya semuanya dengan tenaga psikologis yang ada di P2TP2A," ucapnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku sengaja membuat video penyiksaan yang dilakukan terhadap ke tiga anaknya.
Baca SelengkapnyaSelama mengontrak itu diketahui Panca sama sekali tidak memberikan indentitas berupa KTP atau KK kepada ketua RT setempat.
Baca SelengkapnyaSeorang ayah di Jagakarsa diduga ingin mengakhiri hidupnya setelah mengetahui empat anak yang dikunci di kamar mandi tewas.
Baca SelengkapnyaPada saat rekonstruksi diperagakan Panca, adegan ke 40 memperlihatkan pelaku dalam kondisi telanjang meninggalkan pesan di laptopnya.
Baca SelengkapnyaDetik-detik KDRT itu terekam dalam rekonstruksi kasus pembunuhan empat anak dilakukan ayahnya Panca.
Baca SelengkapnyaCemburu kepada Istrinya yang membuat Panca melakukan semua aksi kejinya tersebut.
Baca SelengkapnyaJulieghtin menjelaskan kronologi berawal saat pelaku menanyakan kepada istrinya siapa laki-laki pertama yang menidurinya.
Baca SelengkapnyaMotif cemburu ini didapat setelah penyidik memeriksa sebanyak 13 saksi dan sejumlah barang bukti.
Baca SelengkapnyaPanca Darmansyah mengaku menyesali perbuatan kejinya yang dengan tega membunuh keempat anak kandung.
Baca SelengkapnyaPanca dengan kejinya menghilangkan nyawa keempat anaknya pada hari Minggu tanggal 3 Desember 2023
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah polisi melibatkan psikolog sehingga perbuatan ayah tiri korban terbongkar.
Baca SelengkapnyaIstri Pergi Kerja Cuci dan Gosok Pakaian, Suami Berulang Kali Cabuli Anak Tiri
Baca Selengkapnya