Ayah di Nias Tega Gorok Leher Anak Kandung yang Berusia 4 Tahun
Merdeka.com - Seorang balita di Desa Bawodesolo, Kecamatan Gunungsitoli Utara, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, berinisial ASZ (4), tewas di tangan ayah kandungnya sendiri yakni AZ (40), sekitar pukul 03.55 WIB, Jumat (19/11) kemarin.
Paur Subbag Humas Polres Nias, Aiptu Yadsen Hulu, mengatakan korban dibunuh dengan cara digorok oleh ayahnya sendiri menggunakan parang.
Kejadian itu awalnya diketahui oleh kakak tersangka yaitu Yafao Zendrato (48). Saat itu Yafao sedang melihat tersangka mondar-mandir di depan rumahnya. Rumah Yafao dengan tersangka hanya berjarak 30 meter.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Bagaimana cara anak itu meninggal? Antropologi fisik di lokasi menyatakan bocah itu berusia 10 tahun saat meninggal dengan gigi terkikis dan tanda-tanda infeksi didalam mulutnya.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang membunuh anak singa? Pejantan biasanya mengusir anak-anaknya untuk menghindari persaingan, sementara singa-singa muda mencari kebanggaan baru yang bisa mereka klaim. Pejantan yang berhasil mengambil alih kebanggaan baru sering membunuh anak-anak dari pejantan sebelumnya untuk menghilangkan pesaing dan memicu birahi betina kembali.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
"Kemudian saksi (Yafao) keluar dari dalam rumahnya dan melihat pakaian yang digunakan tersangka bersimbah darah. Melihat hal itu saksi mulai curiga dengan apa yang telah terjadi dan kemudian mendatangi rumah tersangka," kata Yadsen, Sabtu (20/11).
Selanjutnya, Yafao masuk ke dalam rumah tersangka dan langsung menuju kamar korban. Yafao pun melihat korban telah tewas bersimbah darah.
"Kondisinya mengalami luka parah pada bagian leher, perut dan lutut kaki sebelah kiri," ungkap Yadsen.
Polisi yang datang ke lokasi kejadian dan menangkap tersangka. Saat ditangkap tersangka dalam kondisi luka di bagian leher dan dilarikan ke rumah sakit setempat. Luka itu diduga akibat perbuatan tersangka yang mencoba bunuh diri.
"Untuk sementara tersangka tidak bisa diinterogasi karena pita suara telah robek," ucap Yadsen.
Berdasarkan keterangan keluarganya, tersangka memiliki riwayat penyakit ayan dan gangguan jiwa. Kemudian, tersangka juga sudah tiga tahun tidak tinggal bersama istrinya karena telah bercerai. Hal tersebut diduga membuat mental tersangka terganggu.
Atas perbuatanya tersangka dijerat Pasal 44 Ayat 3 dari Undang-Undang RI No 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga juncto Pasal 338 dari KUHPidana. Ancaman hukuman selama 15 tahun.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu HR (28) yang terbangun akibat terkena percikan darah korban dan melihat anaknya telah digorok oleh suaminya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari
Baca Selengkapnyapembunuhan terjadi di rumahnya, Kamis (11/1) pukul 21.30 WIB. Saat itu, korban, SR, sedang tidur sendirian di kamar belakang
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaUsai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara dicekik pelaku hingga meninggal dunia dan jasadnya langsung dibuang ke sawah yang ada di sekitar rumah tinggal pelaku dan korban.
Baca SelengkapnyaSeorang ayah di Jagakarsa, Jakarta Selatan tega membunuh 4 anaknya sendiri.
Baca SelengkapnyaPelaku APS diketahui adalah ayah tiri dari korban dan ATH adalah ibu kandung dari korban MRS.
Baca SelengkapnyaMomen polisi sampai tak bisa tahan tangis saat evakuasi balita yang disiksa ayah kandungnya sendiri di Pinrang, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaAnak berusia tiga tahun tersebut dibunuh oleh sang ayah saat tengah tertidur menggunakan golok.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca Selengkapnya