Ayah di Sragen Terjang Banjir, Anak Terpental Keluar Terbawa Arus
Merdeka.com - Hujan deras yang melanda Kabupaten Sragen, Jawa Tengah pada Kamis (7/3) kemarin, memakan korban jiwa. Seorang bocah berinisial RP (11), hanyut di Sungai Bunder, ditemukan Tim SAR gabungan dalam kondisi tak bernyawa, Jumat (8/3) siang.
Humas Basarnas Pos Surakarta, Yohan Tri Anggoro mengatakan, korban ditemukan pukul 10.04 sekira 50 meter dari lokasi pencarian dalam kondisi meninggal dunia. Menurut Yohan, korban hanyut di sungai pada Pasar Bunder Sragen pada Kamis malam. Saat itu, korban yang menumpang mobil ayahnya Koko Subandiyanto (43), warga Pandak RT06 Krikilan, Masaran, Sragen dan terjatuh.
"Jadi saat itu mobil ayahnya hendak menerjang genangan air (banjir) di jembatan Bunder dengan mobil Suzuki Carry. Mobilnya menggandeng sebuah mesin genetic. Mungkin karena terlalu berat menahan beban, mobil tergelincir hingga masuk ke Sungai. Korban ikut hanyut dan hilang di derasnya aliran sungai setelah hujan deras, ayahnya selamat," ujar Yohan kepada merdeka.com.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Ia mengatakan tiga titik tersebut tergenang air sejak Kamis dini hari.
-
Dimana banjir Semarang terjadi? Sejumlah wilayah yang terdampak banjir antara lain Jalan Kaligawe di Kelurahan Muktoharjo, Kelurahan Tambakrejo, Kelurahan Sambirejo, Kelurahan Krobokan, dan Kelurahan Kudu.
-
Di mana tanah longsor di Sragen terjadi? Bencana longsor juga terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Yohan menambahkan, pencarian dilakukan sejak semalam dan sempat dihentikan. Pagi tadi pencarian dilanjutkan pukul 07.00, dengan dibagi 3 SRU, mulai dari titik awal kejadian hingga jarak 5 kilometer.
"Pencarian kita lakukan dengan cara susur sungai. Setelah ditemukan selanjutnya korban dibawa ke RSUD Sragen untuk dilakukan visum. Kemudian diserahkan ke pihak keluarga," katanya.
"Operasi SAR selanjutnya ditutup pukul 01.00. Selanjutnya tim dibubarkan dan dikembalikan ke satuan masing-masing," kata Yohan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AN berusaha menyelamatkan istrinya, RZ (30) dan anaknya, FH, yang masih berusia lima tahun, agar tidak hanyut.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kawasan sekitar dilanda hujan besar diikuti longsor.
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaSesuai informasi yang diterima posko pengaduan, masih ada tiga korban yang belum ditemukan
Baca SelengkapnyaKasi Operasi Kantor SAR Padang, Hendri mengatakan, empat orang tersebut terdiri dari Ibu dan 3 anaknya.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal teridentifikasi atas nama Achir Bagus Dwi Ardhianto (12) dan Imam Suhada (53).
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca Selengkapnya