Ayah di Sukabumi gantung diri usai diduga bunuh bayinya
Merdeka.com - Balita diketahui bernama Rafi ditemukan tewas di Gunung Sampai, Kampung Legok Arey, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Balita berusia berusia 2,5 tahun tersebut diduga dibunuh ayahnya.
"Korban pertama kali ditemukan kakeknya di dekat mohon mahoni di Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung dengan kondisi sudah meninggal dunia dan terdapat bekas cekikan di lehernya," kata tetangga korban Dede Bemo di Sukabumi, Jumat (23/3).
Diberitakan Antara, kasus dugaan pembunuhan tersebut terungkap saat kakek korban subuh harinya menangis sambil membawa lampu senter mencari cucuknya Rafi. Tiap gorong-gorong dan rimbunan pohon pun diperiksa satu persatu. Kemudian kakek korban naik ke Guunung Sampai dan menemukan cucunya tergeletak di bawah pohon mahoni.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Bagaimana korban gantung diri? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm.
-
Bagaimana polisi cari motif bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
-
Kenapa ibu rumah tangga di Sleman gantung diri? Hasil visum tidak ditemukan adanya kekerasan pada tubuh korban. Korban pertama kali ditemukan oleh suaminya. Saat pulang kerja pada pukul 16.00, sang suami pulang ke rumah dan mendapati suasana rumah sepi dan kamar juga sepi. Ia kemudian langsung menuju ke gudang.
-
Apa yang membuat pria di Bantul gantung diri? Kapolsek Dlingo, AKP Basungkowo, menyebutkan EBW diduga memilih gantung diri karena depresi. Namun ia tak menjelaskan penyebab depresi yang dirasakan EBW secara lebih lanjut.
Teriakan kakek korban tersebut memicu warga berdatangan dan langsung melarikan Rafi ke rumah sakit. Ternyata dari hasil visum terdapat luka bekas cekikan ditambah goresan bekas kuku.
Namun, masyarakat curiga keberadaan Agung (ayah korban) yang tidak ada di lokasi ditambah ada warga yang kehilangan tambang. Tanpa pikir panjang warga langsung naik lagi ke Gunung Samping dan benar saja di lokasi penemuan jenazah Rafi tepatnya di atas pohon mahoni setinggi tujuh meter tersebut juga ditemukan jasad ayah korban yang diduga tewas gantung diri
"Kami langsung melaporkan kejadian ini kepada pihak Polsek Nyalindung dan jasad kedua korban dibawa ke RSUD Sekarwangi," tukasnya.
Hingga saat ini pihak Polsek Nyalindung masih melakukan penyelidikan dan pengembangan terhadap kasus ini dan masih meminta keterangan dari sejumlah saksi dan mencari barang bukti.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi memaparkan motif S menggantung putrinya karena permasalahan keluarga.
Baca SelengkapnyaKepolisian masih menyelidiki penemuan mayat bayi prematur diduga dikubur hidup-hidup orangtuanya tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari
Baca SelengkapnyaPolisi pun mengamankan terduga pelaku yang tak lain ayah dari korban.
Baca SelengkapnyaHasil tes urine menjadi bukti kuat tindakan tersangka dilakukan secara sadar.
Baca SelengkapnyaMomen polisi sampai tak bisa tahan tangis saat evakuasi balita yang disiksa ayah kandungnya sendiri di Pinrang, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaSang ibu, RY telah ditahan, tapi polisi menemukan kendala saat memeriksanya.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaBalita berjenis kelamin perempuan berusia 3 dan balita 4 tahun laki-laki itu saat ini dititipkan di rumah singgah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Kamis (6/7). Kepolisian belum bisa menjelaskan kronologinya karena masih dilakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca Selengkapnya