Ayah ikat dan hajar anaknya sampai mati karena suka maling
Merdeka.com - Seorang ayah di Batam mengikat dan memukuli anaknya sampai mati. J (48) memukuli D (16), karena ABG ini suka mencuri.
J ditangkap polisi dan ditahan di Markas Polsekta Sekupang, Batam, dengan dugaan menganiaya hingga tewas anak kandungnya sendiri.
"Korban diduga meninggal setelah mendapat penganiayaan dari ayah kandungnya dengan cara diikat dan dipukuli sekitar dua jam," kata Kanit Reskrim Polsek Sekupang, Iptu Mangiring Hutagaol di Batam, Kamis (5/7).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang melakukan itu? Toh kamu juga tidak sendirian, karena banyak orang melakukan hal kamu juga lakukan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Apa yang aku, dalam teka-teki ini? Terakhir akan diberikan beberapa teka-teki siapa aku. Ini adalah tebak-tebakan receh, namun bisa menjadi memberikan contoh pola pikir untuk menemukan jati diri.
Sebelum diketahui polisi J berusaha menutupi jejak penyebab kematian anaknya, dengan cara memandikan dan mengkafani jenazah sebelum petugas datang.
"Petugas yang sudah mendengar dugaan penganiayaan itu datang ke rumah pelaku. Korban sudah dibungkus kain kafan. Kami melihat ada kejanggalan dan melakukan olah TKP serta memeriksa jenazah korban," kata dia.
Setelah ditemukan tanda-tanda kekerasan, jenazah lantas dibawa ke Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam di Sekupang untuk divisum.
"Dari hasil visum jelas bahwa kematian korban karena dianiaya dengan benda tumpul. Kami akhirnya mengamankan orang tua korban," kata dia.
Dari pemeriksaan, sementara terungkap bahwa penganiayaan dilakukan J lantaran jengkel dengan anaknya yang selama ini sering melakukan pencurian.
"Kami sangkakan J dengan pasal 351 tentang penganiayaan yang menyebabkan nyawa orang lain melayang, juncto 338 KHUP tentang pembunuhan," kata Mangiring.
J di kantor polisi mengatakan melakukan penganiayaan karena menduga D yang dia jemput dari kawasan Sei Harapan Sekupang baru saja melakukan pencurian.
"Dia saya jemput sudah lemas, katanya habis dikeroyok. Di rumah saya tanya tapi tidak mengaku. Akhirnya saya ikat dan saya pukuli pakai stik bilyar," kata J.
J mengatakan, anaknya sempat meminta ampun dan mengatakan dadanya sesak.
S, ibu tiri korban mengatakan sempat meminta J menghentikan penyiksaanya pada anak tersebut namun tidak diindahkan dan justru mendapat pukulan.
"Saya yang merawat dia sejak 1,5 tahun. Saya coba menghentikan pukulan bapaknya, tapi saya malah dipukul," kata dia. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah menangkap ayah kandung korban inisial BI (44).
Baca SelengkapnyaAda dugaan, pelaku mengidap gangguan jiwa. Tetapi kebenarannya masih didalami
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku pembunuhan pengusaha roti di Maros.
Baca SelengkapnyaVideo anak perempuan diikat rantai pada bagian leher dengan luka lebam di wajah itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaAyah di Muara Baru Banting Anaknya di Tengah Keramaian hingga Meninggal
Baca SelengkapnyaHingga kini, belum diketahui sebab keluarga mengakhiri hidup dengan cara tragis.
Baca SelengkapnyaHasil tes urine menjadi bukti kuat tindakan tersangka dilakukan secara sadar.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara dicekik pelaku hingga meninggal dunia dan jasadnya langsung dibuang ke sawah yang ada di sekitar rumah tinggal pelaku dan korban.
Baca SelengkapnyaUsai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca Selengkapnya