Ayah meninggal & ibu kawin lagi, anak 15 tahun pilih jadi pencuri
Merdeka.com - MS, bocah berumur 15 tahun ditangkap polisi pasrah digelandang ke kantor polisi usai terbukti mencuri satu unit telepon genggam Balckberry. Dia dibawa langsung ke kantor polisi oleh korban.
Kebetulan, blackberry tersebut tidak dijual pelaku tetapi hanya dipakai sendiri.
Kemudian, korban mengundang dan mengajak pelaku ketemuan melalui pesan singkat. Dari situ pelaku tak bisa lagi mengelak karena barang bukti benar-benar milik korban.
-
Apa yang dicuri dari wanita di Makassar? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
-
Bagaimana ibu-ibu tersebut mencuri emas? Saat kalung emas di pakai, si ibu lainnya tampak mencoba mengalihkan perhatian dengan terus bertanya kepada penjual terkait kalung emas lainnya. Alhasil, si ibu tersebut berhasil mengelabuhi penjual.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dicuri MR? 'MR ini mau mengambil tiga celana dalam yang belum dicuci sama korban di kamar kosnya,' kata Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Ipda Aan Dwi Satrio Yudha, Senin (1/7).
-
Kenapa pelaku mengambil harta benda nenek? Kesempatan inilah yang dimanfaatkan pelaku untuk mengambil barang-barang berharga yang sebenarnya sudah disembunyikan di belakang rumah.
"Pelaku dua orang, satunya buron. Korban menjebak pelaku dengan cara mengajak ketemuan," tukas Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Suryadi di Mapolresta Palembang, Rabu (15/4).
Dari pengakuan pelaku yang tinggal di Jalan Nusa Tenggara 5, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang itu, dia sudah puluhan kali mencuri HP. Saking lihainya, dia pun dikenal sebagai pencuri spesialis HP.
Kepada petugas, MS mengaku tidak punya pilihan hidup kecuali berbuat kejahatan. Hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari setelah ayahnya meninggal dunia tahun 2011 silam dan ibunya pergi karena menikah lagi dengan pria lain.
Dia pun tinggal dengan pamannya, sementara empat saudaranya terpencar dan tak tahu dimana keberadaannya. "Pusing Pak, hidup saya sudah berantakan. Ibu saya nikah lagi sejak ayah saya meninggal. Untung ada paman yang mau nampung saya," ungkap MS.
Pusing memikul beban hidup, MS meluapkan emosinya dengan mengonsumsi minuman keras. Dari situlah kehidupan kriminalnya dimulai. Selama putus sekolah, sudah puluhan kali dia melakukan pencurian. MS mengaku hanya mencuri HP. Dia pun kerap diamankan warga karena kepergok.
"Tak tahu lagi berapa kali, mungkin sudah puluhan kali, semuanya nyolong HP," kata dia.
Dalam menjalani aksinya, MS ditemani tetangganya, AB (18).
HP hasil curiannya dijual ke konter-konter dengan harga yang jauh lebih murah dari harga normal. "Cuma buat beli rokok, mabuk-mabukan dan happy-happy. Semuanya untuk hilangkan stres mikirkan hidup," ujarnya. (mdk/rep)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku memasukkan sianida ke dalam kopi yang diminum bocah remaja itu
Baca SelengkapnyaPeristiwa pembunuhan itu diketahui pada Sabtu (30/11) dini hari pukul 01.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPelaku juga nyaris membunuh ibunya, AP, yang pada akhirnya lolos dari maut dengan melompat pagar.
Baca SelengkapnyaKonsultasi ke psikiater itu diungkap ibunda pelaku saat diperiksa polisi sebagai saksi.
Baca SelengkapnyaPenitipan anak MAS itu dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari psikolog.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan awal, remaja berinisial MAS itu mengaku mendengar bisikan sehingga mengambil pisau di dapur untuk menghabis ayah dan nenek serta melukai ibu.
Baca SelengkapnyaKasus remaja membunuh ayah dan neneknya di Cilandak, Jakarta Selatan, menguak fakta baru.
Baca SelengkapnyaAFA leluasa masuk rumah keluarga korban karena masih tetangga dekat kemudian diam-diam memasukkan sianida ke gelas kopi.
Baca SelengkapnyaKorban ditusuk saat tertidur di toko yang menjadi tempat tinggal sekaligus usaha.
Baca SelengkapnyaKorban tewas di tangan MAS (14) yang merupakan anak atau cucu dari korban.
Baca SelengkapnyaBegitu pulang, dia terkejut rumahnya dalam kondisi terbuka dan beberapa barang hilang.
Baca SelengkapnyaMenurut penuturan satpam kompleks, ibunda pelaku juga mengalami pendarahan hebat karena luka di bagian pundak diduga ditusuk pelaku.
Baca Selengkapnya