Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ayah meninggal & ibu kawin lagi, anak 15 tahun pilih jadi pencuri

Ayah meninggal & ibu kawin lagi, anak 15 tahun pilih jadi pencuri Ilustrasi Pencurian. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - MS, bocah berumur 15 tahun ditangkap polisi pasrah digelandang ke kantor polisi usai terbukti mencuri satu unit telepon genggam Balckberry. Dia dibawa langsung ke kantor polisi oleh korban.

Kebetulan, blackberry tersebut tidak dijual pelaku tetapi hanya dipakai sendiri.

Kemudian, korban mengundang dan mengajak pelaku ketemuan melalui pesan singkat. Dari situ pelaku tak bisa lagi mengelak karena barang bukti benar-benar milik korban.

"Pelaku dua orang, satunya buron. Korban menjebak pelaku dengan cara mengajak ketemuan," tukas Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Suryadi di Mapolresta Palembang, Rabu (15/4).

Dari pengakuan pelaku yang tinggal di Jalan Nusa Tenggara 5, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang itu, dia sudah puluhan kali mencuri HP. Saking lihainya, dia pun dikenal sebagai pencuri spesialis HP.

Kepada petugas, MS mengaku tidak punya pilihan hidup kecuali berbuat kejahatan. Hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari setelah ayahnya meninggal dunia tahun 2011 silam dan ibunya pergi karena menikah lagi dengan pria lain.

Dia pun tinggal dengan pamannya, sementara empat saudaranya terpencar dan tak tahu dimana keberadaannya. "Pusing Pak, hidup saya sudah berantakan. Ibu saya nikah lagi sejak ayah saya meninggal. Untung ada paman yang mau nampung saya," ungkap MS.

Pusing memikul beban hidup, MS meluapkan emosinya dengan mengonsumsi minuman keras. Dari situlah kehidupan kriminalnya dimulai. Selama putus sekolah, sudah puluhan kali dia melakukan pencurian. MS mengaku hanya mencuri HP. Dia pun kerap diamankan warga karena kepergok.

"Tak tahu lagi berapa kali, mungkin sudah puluhan kali, semuanya nyolong HP," kata dia.

Dalam menjalani aksinya, MS ditemani tetangganya, AB (18).

HP hasil curiannya dijual ke konter-konter dengan harga yang jauh lebih murah dari harga normal. "Cuma buat beli rokok, mabuk-mabukan dan happy-happy. Semuanya untuk hilangkan stres mikirkan hidup," ujarnya. (mdk/rep)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gara-gara Pinjol, Begini Kronologi Lengkap Perempuan Muda di Pacitan Nekat Curi Kartu ATM hingga Bunuh Anak Tetangga
Gara-gara Pinjol, Begini Kronologi Lengkap Perempuan Muda di Pacitan Nekat Curi Kartu ATM hingga Bunuh Anak Tetangga

Pelaku memasukkan sianida ke dalam kopi yang diminum bocah remaja itu

Baca Selengkapnya
Ngeri di Cilandak! ABG 14 Tahun Bunuh Ayah & Nenek, Ibu Kandung Kabur Bersimbah Darah
Ngeri di Cilandak! ABG 14 Tahun Bunuh Ayah & Nenek, Ibu Kandung Kabur Bersimbah Darah

Peristiwa pembunuhan itu diketahui pada Sabtu (30/11) dini hari pukul 01.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Anak MSA Hanya Terdiam Saat Ditanya Motif Bunuh Ayah dan Neneknya, Polisi Bakal Tes Urine
Anak MSA Hanya Terdiam Saat Ditanya Motif Bunuh Ayah dan Neneknya, Polisi Bakal Tes Urine

Pelaku juga nyaris membunuh ibunya, AP, yang pada akhirnya lolos dari maut dengan melompat pagar.

Baca Selengkapnya
Remaja Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak Pernah Dibawa ke Psikiater, Ternyata Ini Penyebabnya
Remaja Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak Pernah Dibawa ke Psikiater, Ternyata Ini Penyebabnya

Konsultasi ke psikiater itu diungkap ibunda pelaku saat diperiksa polisi sebagai saksi.

Baca Selengkapnya
Tidak Dipenjara, Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak akan Dititip di Rumah Aman Kemensos
Tidak Dipenjara, Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak akan Dititip di Rumah Aman Kemensos

Penitipan anak MAS itu dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari psikolog.

Baca Selengkapnya
Sebelum Bunuh Ayah dan Nenek, Anak di Cilandak Tidak Bisa Tidur dan Dengar Bisikan
Sebelum Bunuh Ayah dan Nenek, Anak di Cilandak Tidak Bisa Tidur dan Dengar Bisikan

Hasil pemeriksaan awal, remaja berinisial MAS itu mengaku mendengar bisikan sehingga mengambil pisau di dapur untuk menghabis ayah dan nenek serta melukai ibu.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Sang Ibunda Ungkap Fakta Baru Remaja Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak
Kesaksian Sang Ibunda Ungkap Fakta Baru Remaja Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak

Kasus remaja membunuh ayah dan neneknya di Cilandak, Jakarta Selatan, menguak fakta baru.

Baca Selengkapnya
Kisah Tragis Bocah di Pacitan Tewas Usai Tenggak Kopi Bercampur Sianida, Sosok Pelakunya Orang Dekat
Kisah Tragis Bocah di Pacitan Tewas Usai Tenggak Kopi Bercampur Sianida, Sosok Pelakunya Orang Dekat

AFA leluasa masuk rumah keluarga korban karena masih tetangga dekat kemudian diam-diam memasukkan sianida ke gelas kopi.

Baca Selengkapnya
Kronologi Remaja di Duren Sawit Nekat Tikam Ayah Kandung: Kesal Dibilang Anak Haram
Kronologi Remaja di Duren Sawit Nekat Tikam Ayah Kandung: Kesal Dibilang Anak Haram

Korban ditusuk saat tertidur di toko yang menjadi tempat tinggal sekaligus usaha.

Baca Selengkapnya
Polisi Olah TKP Lanjutan Kasus Pembunuhan Bapak dan Nenek di Cilandak
Polisi Olah TKP Lanjutan Kasus Pembunuhan Bapak dan Nenek di Cilandak

Korban tewas di tangan MAS (14) yang merupakan anak atau cucu dari korban.

Baca Selengkapnya
Anak Durhaka, Acak-Acak Barang Milik Orangtua saat Pergi Bekerja Bawa Kabur Barang Berharga
Anak Durhaka, Acak-Acak Barang Milik Orangtua saat Pergi Bekerja Bawa Kabur Barang Berharga

Begitu pulang, dia terkejut rumahnya dalam kondisi terbuka dan beberapa barang hilang.

Baca Selengkapnya
Usai Bunuh Ayah & Nenek, Pelaku Sempat Kejar Ibunya Sambil Bawa Pisau, Lolos dari Maut karena Lompat Pagar
Usai Bunuh Ayah & Nenek, Pelaku Sempat Kejar Ibunya Sambil Bawa Pisau, Lolos dari Maut karena Lompat Pagar

Menurut penuturan satpam kompleks, ibunda pelaku juga mengalami pendarahan hebat karena luka di bagian pundak diduga ditusuk pelaku.

Baca Selengkapnya