Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ayah pembunuh bayi dibekuk di sawah, sepanjang hari menangis di sel

Ayah pembunuh bayi dibekuk di sawah, sepanjang hari menangis di sel Ilustrasi Penjara. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Ramli (29), warga Dusun Bollangi, Desa Timbuseng, Kecamatan Patallasang, Kabupaten Gowa, yang membunuh bayinya masih berusia lima bulan, Faidil, hanya bisa menangis sepanjang hari dalam sel di Polsek Bontomarannu, Gowa. Dia beralasan menyesali perbuatannya yang mabuk dan menendang bayinya di dalam ayunan hingga meninggal dunia, Rabu (13/4).

Kapolres Gowa, AKBP Rio Indra Lesmana yang dikonfirmasi, Kamis (14/4) mengatakan, Ramli kini meringkuk dalam sel Mapolsek Bontomarannu. "Iya, itu dia sudah ditahan. Sepanjang hari menangis. Katanya dia sangat menyesali perbuatannya yang mabuk dan menendang bayinya hingga meninggal dunia," kata Rio.

Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Bontomarannu, Ipda Abdul Rahman, menjelaskan rinci soal peristiwa itu. Kejadian nahas dialami bayi Faidil itu terjadi pada Rabu (13/4), pukul 18.30 WITA.

Ramli yang saat itu sedang mabuk usai menenggak Ballo (miras tradisional), tiba di rumahnya dan meminta istrinya, Satturi (25), menyiapkan makanan dan kopi. Tiba-tiba ponsel miliknya berbunyi, sementara bayi Faidil berada dalam ayunan menangis saat mendengar suara ponsel itu.

"Ramli marah mendengarkan suara tangis anak keduanya itu, dan langsung menendang ke arah ayunan, mengenai kepala bayi Faidil dalam ayunan itu. Karena ditendang, bayi ini kian menangis sehingga Ramli kembali melayangkan dua kali tendangan," kata Abdul, Kamis (14/4).

Setelah istrinya memperlihatkan kondisi anaknya itu ke tetangga usai ditendang, Ramli langsung kabur dari rumah karena ketakutan dan juga masih mabuk. Ramli meninggalkan rumah dengan sepeda motornya. Satturi langsung membawa anaknya ke rumah sakit. Namun dokter menyatakan dia sudah meninggal. Faidil dimakamkan malam itu juga, sekitar pukul 23.30 WITA. Ramli tidak menghadiri pemakaman anaknya.

Abdul melanjutkan, hingga proses pemakaman Faidil usai, Ramli tak kunjung datang sehingga langsung dikejar. Sepeda motornya ditemukan di rumah seorang warga, sekitar sepuluh kilometer dari rumahnya.

"Kita yakin keberadaan Ramli tidak jauh, dan akhirnya ditemukan tidur di pematang sawah sekitar pukul 04.30 WITA tadi," lanjut Abdul.

Abdul menyampaikan, Ramli dijerat dua pasal. Yakni pasal 80 ayat 3 dan 4 Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak, dengan ancaman pidana penjara maksimal 15 tahun. Serta pasal 351 ayat 3 KUHPidana tentang penganiayaan mengakibatkan kematian, dengan ancaman pidana penjara tujuh tahun.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Mau Repot usai Pisah dengan Suami, Ibu di Lubuklinggau Tega Buang Bayinya yang Baru Lahir di Sumur
Tak Mau Repot usai Pisah dengan Suami, Ibu di Lubuklinggau Tega Buang Bayinya yang Baru Lahir di Sumur

Tersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib

Baca Selengkapnya
Tragis, Ayah di Pekalongan Diduga Bunuh Bayinya yang Baru Berumur 2 Bulan
Tragis, Ayah di Pekalongan Diduga Bunuh Bayinya yang Baru Berumur 2 Bulan

Hasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar

Baca Selengkapnya
Anak Umur Dua Bulan Dibunuh Ayah Kandung
Anak Umur Dua Bulan Dibunuh Ayah Kandung

Peristiwa naas ini terjadi saat sang istri meninggalkan rumah untuk menghadiri acara kondangan tetangga.

Baca Selengkapnya
Polisi Ini Sampai Tak Kuasa Tahan Tangis saat Evakuasi Bayi yang Disandera Ayah Kandungnya di Sulsel
Polisi Ini Sampai Tak Kuasa Tahan Tangis saat Evakuasi Bayi yang Disandera Ayah Kandungnya di Sulsel

Momen polisi sampai tak bisa tahan tangis saat evakuasi balita yang disiksa ayah kandungnya sendiri di Pinrang, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya
Geger Kasus Ayah di Musi Rawas Cekik dan Siksa Bayinya Hingga Tewas
Geger Kasus Ayah di Musi Rawas Cekik dan Siksa Bayinya Hingga Tewas

Peristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari

Baca Selengkapnya
Keji, Ternyata Ini Motif Ayah Tiri di Tangerang Tega Aniaya Bocah Hingga Tewas
Keji, Ternyata Ini Motif Ayah Tiri di Tangerang Tega Aniaya Bocah Hingga Tewas

Korban dianiaya dengan cara dicekik pelaku hingga meninggal dunia dan jasadnya langsung dibuang ke sawah yang ada di sekitar rumah tinggal pelaku dan korban.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Cemburu, Suami Tega Bunuh Istri di Kebun Sawit
Gara-Gara Cemburu, Suami Tega Bunuh Istri di Kebun Sawit

Pelaku pembunuhan terhadap istrinya terancam hukuman 15 tahun penjara.

Baca Selengkapnya
Kabur Usai Bunuh Ibu Kandung, Pria Ini Ditangkap Saat Ngumpet di Perkebunan
Kabur Usai Bunuh Ibu Kandung, Pria Ini Ditangkap Saat Ngumpet di Perkebunan

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan guna mengetahui motif pelaku nekat menghabiskan nyawa ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Bocah 13 Tahun Tewas di Tangan Ibu Kandung
Kisah Pilu Bocah 13 Tahun Tewas di Tangan Ibu Kandung

Saat jasadnya ditemukan warga, korban sudah dalam kondisi berlumuran darah.

Baca Selengkapnya
Potret Haru Bocah Rauf Sehari Sebelum Dibunuh Ibu Kandungnya Sendiri, Rajin Bersihkan Kandang Sapi
Potret Haru Bocah Rauf Sehari Sebelum Dibunuh Ibu Kandungnya Sendiri, Rajin Bersihkan Kandang Sapi

Potret Muhammad Rauf (13) korban penganiayaan dan pembunuhan ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya
Malu Hamil di Luar Nikah, Seorang Janda Bunuh Bayinya dan Simpan di Lemari
Malu Hamil di Luar Nikah, Seorang Janda Bunuh Bayinya dan Simpan di Lemari

Korban pun dievakuasi ke puskesmas untuk keperluan visum.

Baca Selengkapnya
Kronologi Ibu di Sumbawa Bunuh lalu Buang Bayinya karena Cibiran Tetangga Belum Bisa Merangkak
Kronologi Ibu di Sumbawa Bunuh lalu Buang Bayinya karena Cibiran Tetangga Belum Bisa Merangkak

Di hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.

Baca Selengkapnya