Ayah Siram Bocah Bocah 6 Tahun Pakai Air Panas di Lumajang jadi Tersangka
Merdeka.com - Ayah dari bocah 6 Tahun yang mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya ditetapkan sebagai tersangka. A (40) diduga melakukan tindak penganiayaan terhadap anaknya sendiri.
Kapolres Lumajang, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengatakan, pelaku tega menganiaya anaknya dengan menyiramkan air panas lantaran si anak dianggap nakal.
Pelaku selama ini bekerja di luar pulau dan baru tinggal bersama korban dalam beberapa bulan terakhir di Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Sebelumnya korban dititipkan ke adik A atau paman korban.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang sering melakukan kekerasan pada anak? Sayangnya, sering kali kekerasan ini dilakukan oleh orang-orang terdekat, termasuk orang tua mereka.
-
Siapa yang terdampak membentak anak? 'Anak yang sering dibentak bisa tumbuh dengan harga diri yang rendah serta kekurangan rasa percaya diri,' jelas Dr. Mehta.
-
Kenapa anak SD di Jombang tega menganiaya temannya? Diduga korban takut karena di lokasi kejadian ada teman pelaku.
-
Gimana cara membentak anak bisa bikin anak jadi pembully? Banyak orangtua beranggapan bahwa berteriak atau membentak adalah solusi untuk mengubah perilaku buruk anak. Sayangnya, penelitian menunjukkan sebaliknya. Membentak justru dapat memperburuk perilaku anak, meskipun mungkin mereka berperilaku baik di depan orangtua. Di lingkungan lain, mereka dapat menjadi nakal bahkan hingga membully orang lain. Ini menciptakan siklus kehidupan yang sulit dihentikan.
-
Apa dampak kekerasan pada anak? Menurut American Psychological Association (APA), anak-anak yang mengalami kekerasan lebih rentan terhadap depresi, kecemasan, agresi, dan perilaku antisosial di kemudian hari.
"Kami mendengarkan keterangan saksi saksi ayahnya ini baru 4 bulan ini kembali dari Bali, ada unsur kedekatan antara anak dengan bapaknya sehingga membuat pelaku tempramen," kata Dewa, Senin (12/12).
Bahkan, pelaku nekat menuangkan alkohol ke luka bakar korban dengan dalih untuk mengobati luka. Namun, dengan diberikannya bahan kimia tersebut malah membuat luka bakar pada punggung korban semakin parah.
Tak sampai di situ, kegilaan lain yang dilakukan pelaku yakni melumuri wajah korban dengan kotoran (tinja) sekaligus mengikat tangan dan badan korban.
Perbuatan bejat itu dilakukan pelaku dengan dalih untuk menghukum korban yang dinilai nakal karena korban diduga sering mencuri uang dan kencing atau buang air besar (BAB) sembarangan.
"Mungkin saja si anak ini kencing dan bab sembarangan membuat seorang ayah emosi seharusnya anak ini mendapat pembinaan," katanya.
"Ini yang membuat dia (pelaku) tidak sabar sehingga emosinya dan temperamennya tidak bisa dikendalikan, sehingga anaknya dididik dengan keras. Kotoran dilumuri ke muka, tangan dan badan diikat, sampai memberi luka dengan alkohol 70 persen hingga anak menahan perih," sambung Dewa.
Atas kasus itu, kini pihak kepolisian tengah melakukan pengembangan terhadap perkara tersebut. Sementara atas perbuatannya, pelaku telah melanggar Pasal 44 UU nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (UU PKDRT) dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial W tega menganiaya anak kandungnya yang berusia 6 tahun dan merekam aksinya yang kemudian viral.
Baca SelengkapnyaDia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaMotif melakukan kekerasan alasannya karena untuk menghukum korban. Namun dijelaskan apa kesalahan korban hingga dianiaya begitu sadis.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan ayah kandung dari anak tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI
Baca SelengkapnyaTetangga mengaku sempat mendengar adanya benturan ke dinding dan guyuran air dari dalam kontrakan yang dihuni oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaPanca membunuh empat anaknya pada Minggu, 3 Desember 2023, sekitar pukul 13.00 sampai 14.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPelaku APS diketahui adalah ayah tiri dari korban dan ATH adalah ibu kandung dari korban MRS.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara dicekik pelaku hingga meninggal dunia dan jasadnya langsung dibuang ke sawah yang ada di sekitar rumah tinggal pelaku dan korban.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca Selengkapnya