Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ayah terduga teroris Siyono pasrah dengan hasil autopsi

Ayah terduga teroris Siyono pasrah dengan hasil autopsi Proses pembongkaran makam dan autopsi jenazah Siyono. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - PP Muhammadiyah dan Komnas HAM berencana menyampaikan hasil autopsi terhadap jenazah Siyono, terduga teroris yang tewas di tangan anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri kepada keluarga. Mereka akan mengunjungi keluarga Siyono di Dukuh Brengkungan RT 11 RW 5, Desa Pogung, Kecamatan Cawas, Klaten, Jawa Tengah.

Ayah kandung Siyono, Marso Diyono mengaku pasrah. Dia enggan menanggapi rencana kedatangan PP Muhammadiyah dan Komnas HAM. Dia mengaku selama ini tak mengikuti perkembangan autopsi yang dilakukan tim dokter PP Muhammadiyah.

"Saya ketika jenazah Siyono digali, saya tidak boleh ke mana-mana. Mau ngasih makan sapi saja tidak boleh, saya dijaga Kokam," ujar pria yang sering dipanggil mbah Marso tersebut dalam bahasa Jawa halus, Rabu (13/4).

Mbah Marso mengaku tak peduli lagi dengan hasil autopsi anaknya. Dia dan keluarga sebenarnya tidak setuju dengan autopsi yang dilakukan. Dia sudah mengkihlaskan kematian anaknya tersebut.

"Saya tidak menanggapi apa-apa, tidak punya apa-apa. Itu kan inginnya umat Islam," lanjutnya.

Terkait istri Siyono, Suratmi yang akan mengajukan gugatan kepada Densus 88, Mbah Marso pun enggan menanggapinya. Dia juga tidak diajak bicara tentang hal tersebut oleh Suratmi.

"Saya tidak tahu, saya tidak pernah diajak bicara soal gugatan itu. Sudah, nggak usah menanggapi saya," pungkasnya.

Tewasnya Siyono, terduga teroris asal Desa Pogung, Cawas, Klaten, berbuntut panjang. Selain memeriksa sejumlah anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror, Propam Polri juga meminta keterangan keluarga Siyono di Polsek Cawas.

Informasi dihimpun menyebutkan, anggota keluarga itu adalah kakak almarhum Siyono, yakni Wagiyono. Dalam pemeriksaan tertutup itu, Wagiyono didampingi oleh Sandy Herlian Firmansyah, Direktur Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Menurut Sandy, usai pengumuman hasil autopsi, Muhammadiyah telah membentuk Tim Pembela Kemanusiaan.

"Tim ini bertugas untuk menindaklanjuti hasil autopsi bersama Komnas HAM. Apakah ada pelanggaran HAM berat, atau hanya dalam ranah perdata atau pidana saja. Saya yang diminta ke sini (Klaten) mendampingi keluarga Siyono. Kebetulan hari ini ada panggilan keluarga dalam pemeriksaan Propam," kata Sandy kepada wartawan, di Klaten kemarin.

Selain pendampingan hukum, lanjut Sandy, mereka juga akan mengupayakan pendampingan kejiwaan. Sebab kediaman Siyono saat digerebek merupakan sekolah pendidikan anak usia dini. Dan saat penggerebekan, para siswa dan guru sedang melakukan kegiatan belajar. Sehingga sampai saat ini tak hanya siswa yang mengalami trauma, tetapi juga para guru.

"Akan kita upayakan pendampingan psikologis. Karena banyak siswa dan guru di sini yang mengalami trauma. Kita akan kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah yang mempunyai psikolog yang berkompeten. Sehingga trauma healing bisa segera dilakukan di sini," ujar Sandy.

Sandy juga meminta berbagai pihak memberikan kebebasan kepada istri Siyono dan anak-anaknya, buat menjalani hidup seperti biasa. Pihaknya juga dipastikan akan memberikan konseling trauma kepada Suratmi dan keluarganya hingga kembali seperti semula.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
⁠Casis Polri Syok dan Mematung, Dikabari Ayah Meninggal saat Tes Polisi
⁠Casis Polri Syok dan Mematung, Dikabari Ayah Meninggal saat Tes Polisi

Sebuah video memperlihatkan seorang casis Polri yang mematung bersedih karena mendengar kabar duka bahwa ayahnya meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Lihat Bukti CCTV, Keluarga Polisi yang Diduga Bunuh Diri Dalam Mobil di Mampang Prapatan Jaksel
Lihat Bukti CCTV, Keluarga Polisi yang Diduga Bunuh Diri Dalam Mobil di Mampang Prapatan Jaksel

Bintoro mengatakan pihaknya menunjukkan sejumlah rekaman video dari kamera pengintai CCTV terkait peristiwa tersebut kepada keluarga korban.

Baca Selengkapnya
Keluarga Ogah Jenazah Balita Meninggal Dibanting Ibu Kandung di Jagakarsa Diautopsi, Ini Alasannya
Keluarga Ogah Jenazah Balita Meninggal Dibanting Ibu Kandung di Jagakarsa Diautopsi, Ini Alasannya

Terduga pelaku berinisial TY (35) saat ini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Baca Selengkapnya
Kisah Casis Polri Menyesakkan Dada, Ayah Meninggal saat Tes Masuk Polisi, Pulang Tak Sempat Lihat Jenazah
Kisah Casis Polri Menyesakkan Dada, Ayah Meninggal saat Tes Masuk Polisi, Pulang Tak Sempat Lihat Jenazah

Nasib pilu dialami oleh pemuda yang merupakan seorang casis Polri. Saat tes masuk polisi, ia mendapatkan kabar duka yang begitu memukul hatinya.

Baca Selengkapnya
Tolak Autopsi, Keluarga Bawa Jenazah Anggota Polres Manado Bunuh Diri ke Sulut
Tolak Autopsi, Keluarga Bawa Jenazah Anggota Polres Manado Bunuh Diri ke Sulut

Jasad korban kemudian akan langsung di terbangkan ke Sulawesi Utara melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya
Pihak Harun Al Rasyid yang Tewas Ditembak saat Tragedi Pemilu 2019 Belum Dapat Hasil Autopsi, Ini Kata Polri
Pihak Harun Al Rasyid yang Tewas Ditembak saat Tragedi Pemilu 2019 Belum Dapat Hasil Autopsi, Ini Kata Polri

Nama Harun kembali mencuat setalah calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mengundang dan akan membantu menjawab keadilan orangtua Harun, Didin.

Baca Selengkapnya
RS Polri Kesulitan Autopsi Jenazah Ayah dan Balita Tewas di Koja, Ini Penyebabnya
RS Polri Kesulitan Autopsi Jenazah Ayah dan Balita Tewas di Koja, Ini Penyebabnya

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengaku kesulitan mengautopsi kedua jenazah.

Baca Selengkapnya
Hasil Sementara Autopsi Ayah & Balita Tewas di Koja: Orang Tua Meninggal Duluan
Hasil Sementara Autopsi Ayah & Balita Tewas di Koja: Orang Tua Meninggal Duluan

Polisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya
Penantian Empat Tahun Tak Berujung Keluarga Harun Al Rasyid, Korban Tewas Tragedi Pilpres 2019
Penantian Empat Tahun Tak Berujung Keluarga Harun Al Rasyid, Korban Tewas Tragedi Pilpres 2019

Nama Harun Al Rasyid belakangan kembali mencuat saat debat perdana Capres yang digelar KPU RI, Selasa (12/12) malam.

Baca Selengkapnya