Ayah Tewas Usai Bareng Anak Duel Lawan Pencuri
Merdeka.com - Seorang buruh bangunan tewas saat duel dengan komplotan pencuri di depan Sendok Warung, Jalan Raya Semat, Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, sekitar pukul 03:00 Wita. Korban diketahui bernama Ahmad Miskadi (40) asal Jember, Jawa Timur.
"Dari hasil pemeriksaan medis yang dilakukan oleh dari Puskesmas dinyatakan korban telah meninggal dunia," kata Kasubag Humas Polres Badung Iptu I Ketut Oka Bawa Kamis (4/3) sore.
Saat itu, korban sedang tidur lalu terbangun dikarenakan melihat seseorang masuk ke kamar korban di sebuah pembangunan proyek vila di TKP. Pelaku yang tidak dikenal itu masuk ke proyek villa karena ingin mencuri.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku mencuri handphone? Dia membawa mesin las untuk membongkar gembok toko.
-
Handphone apa yang dicuri? Sebanyak 58 unit handphone berbagai merek raib dibawa pelaku.
Kemudian, saksi Muhamad Budi Prastyo (17) yang merupakan anak kandung korban yang saat itu sedang tiduran di samping korban, melihat pelaku pencuri dan seketika berteriak maling. Lalu pelaku yang berjumlah dua orang yang sempat mencuri dua buah handphone merek Oppo kemudian kabur ke Jalan Raya.
Selanjutnya, saksi dan korban mengejar pelaku itu. Sehingga terjadi perkelahian satu lawan satu di mana salah satu dari pelaku menggunakan senjata tajam menyerang saksi terlebih dahulu dan dapat melukai punggung tangan sebelah kanan .
"Selanjutnya pelaku yang membawa pisau menyerang korban dan mengeroyok menusuk korban dengan pisau hingga korban meninggal dunia di TKP akibat dari beberapa luka tusukan pisau," imbuhnya.
Sementara, barang bukti yang hilang adalah dua buah unit handpone merek Oppo seharga Rp 5 juta. Sementara, hasil olah TPK, pada korban terdapat luka robek di bagian pipi kanan di bawah mata, luka robek bagian leher sebelah kanan, luka terbuka bagian urat nadi pergelangan tangan kanan, dua luka tusuk di punggung bagian kanan, luka tusuk di bagian lengan kiri, luka tusuk di bagian dada kanan.
Sementara, saat itu korban menggunakan baju kaos warna abu-abu dan jaket warma hijau, celana pendek warna hitam merah motif kotak kotak.
"Di TKP ditemukan ketapel diduga milik pelaku," jelasnya.
Sementara, dari keterangan saksi lain bernama I Ketut Sutiawan (55), bahwa korban dan pelaku dilihat berkelahi di TKP di depan Sendok Warung. Saat melihat ada perkelahian, Sutiawan berusaha berteriak minta tolong kepada teman sekuriti yang berada di sebelah TKP.
"Dan saat itu juga diduga pelaku yang berjumlah 2 orang menaiki (kendaraan) scopy putih plat tidak diketahui melarikan diri ke arah utara," ujar Iptu Oka.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Safry, ditemukan tewas dalam toko perabot miliknya di kawasan Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaHingga kini, belum diketahui sebab keluarga mengakhiri hidup dengan cara tragis.
Baca SelengkapnyaSebelum kejadian, kedua pelaku tertangkap tangan mencuri uang ayahnya.
Baca SelengkapnyaAyah dan Anak di Maros Tewas Dibunuh, Polisi Buru Pelaku
Baca SelengkapnyaPartner in Crime, Ayah dan Anak di Bandung Duet Begal Motor usai Pesta Miras
Baca SelengkapnyaAnak perempuan di Duren Sawit dibantu sang adik saat bunuh ayah
Baca SelengkapnyaKakak-beradik KS (17) dan PA (16) sebagai pelaku pembunuhan sebagai ayah kandungnya S (55) di Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu dan anak di Kota Palembang meninggal secara mengenaskan.
Baca SelengkapnyaAyah di Muara Baru Banting Anaknya di Tengah Keramaian hingga Meninggal
Baca Selengkapnya