Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ayah tiri nekat membunuh balita Alif karena kesal korban rewel

Ayah tiri nekat membunuh balita Alif karena kesal korban rewel Balita tewas di tangan ibu kandung. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Mila (17) dan Sudirman (32), ibu kandung dan ayah tiri balita Alif, (13 bulan) saat ini meringkuk di tahanan Mapolres Gowa, Sulsel, setelah tertangkap polisi beberapa waktu lalu. Keduanya terancam pidana 15 tahun bui usai ditetapkan sebagai tersangka pembunuh anaknya sendiri.

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gowa, Aipda Hasmawaty yang menangani kasus pembunuhan tersebut menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan perampungan berkas. Dari kedua tersangka ini, baru pemeriksaan Sudirman yang sudah dilakukan.

Sudirman diketahui kerap menganiaya anak tirinya itu karena rewel. Adapun Mila, ibu kandung balita malang itu sementara ini masih pemeriksaan.

"Dari interogasi kedua pelaku ini, hanya karena rewel, anaknya itu dianiaya. Kita tanya penyebab rewelnya itu apakah karena lapar atau bagaimana, baik Mila dan Sudirman katakan bukan karena lapar," kata Hasmawaty yang dikonfirmasi, Rabu (23/3).

Menurutnya, jika menilik usia balita Alif yang baru 1 tahun 1 bulan berarti belum banyak meminta. Jadi diperkirakan rewelnya balita ini karena ada rasa sakit yang dideritanya.

"Bisa saja rasa sakit itu berasal dari awal penganiayaan yang dialaminya," tutur Aipda Hasmawaty.

Adapun saksi-saksi yang sudah diambil keterangannya sudah lima orang. Dua di antaranya adalah Sumarlin (21) ayah kandung balita Alif dan kakek balita ini. Keterangan yang diambil dari keduanya adalah seputar tanda-tanda penganiayaan yang terlihat di tubuh balita Alif seperti memar atau lebam di punggung, tengkuk dan zakar balita Alif yang menjadi dasar hal ini dilaporkan ke polisi meski informasi dari Mila jika anaknya itu meninggal dunia karena terjatuh dari kendaraan.

Selanjutnya tiga saksi lagi akan dimintai keterangannya. Saksi-saksi ini adalah warga yang berada di sekitar pondokan Mila dan Sudirman dalam kawasan pabrik pemecah batu di Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa.

"Kita akan ambil keterangan saksi apakah sering mendengar jeritan balita Alif jika dianiaya orang tuanya. Kita akan datangi saksi-saksi ini besok di lokasi kerjanya di pabrik pemecah batu," jelas Aipda Hasmawaty.

Ditambahkan, perbuatan Mila dan Sudirman akan dijerat UU RI No 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak khususnya pasal 80 ayat 3 tentang kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan kematian.

"Ancaman pidananya bui selama 15 tahun. Rencananya Senin depan, (28/3) akan digelar rekonstruksi kasus penganiayaan dan pembunuhan ini," kata Aipda Hasmawaty.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keji, Ternyata Ini Motif Ayah Tiri di Tangerang Tega Aniaya Bocah Hingga Tewas
Keji, Ternyata Ini Motif Ayah Tiri di Tangerang Tega Aniaya Bocah Hingga Tewas

Korban dianiaya dengan cara dicekik pelaku hingga meninggal dunia dan jasadnya langsung dibuang ke sawah yang ada di sekitar rumah tinggal pelaku dan korban.

Baca Selengkapnya
Kesal Sering Dimaki, Pemuda Nekat Bunuh Ayah Tiri
Kesal Sering Dimaki, Pemuda Nekat Bunuh Ayah Tiri

Tersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.

Baca Selengkapnya
Sadis, Begini Kronologi Pasutri Aniaya Anaknya yang Balita hingga Patah Tulang
Sadis, Begini Kronologi Pasutri Aniaya Anaknya yang Balita hingga Patah Tulang

Pelaku APS diketahui adalah ayah tiri dari korban dan ATH adalah ibu kandung dari korban MRS.

Baca Selengkapnya
Sakit Hati Diejek, Pemuda di Maros Tikam Pengusaha Roti dan Anaknya Pakai Gunting hingga Tewas
Sakit Hati Diejek, Pemuda di Maros Tikam Pengusaha Roti dan Anaknya Pakai Gunting hingga Tewas

Polisi menangkap pelaku pembunuhan pengusaha roti di Maros.

Baca Selengkapnya
Cekcok Mulut, Pria Tua di Bekasi Pukul Anak Kandung Pakai Linggis hingga Tewas
Cekcok Mulut, Pria Tua di Bekasi Pukul Anak Kandung Pakai Linggis hingga Tewas

Sebelum terjadi pemukulan, korban dan pelaku diketahui sempat terlibat cekcok mulut

Baca Selengkapnya
Geram Ibunya Sering Dianiaya, Pelajar di Garut Gelap Mata Bacok Ayah Tirinya Bertubi-tubi
Geram Ibunya Sering Dianiaya, Pelajar di Garut Gelap Mata Bacok Ayah Tirinya Bertubi-tubi

Hingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.

Baca Selengkapnya
Pria Pembanting Balita hingga Patah Leher di Jaktim Ditangkap, Motifnya Kesal Korban Sering Menangis
Pria Pembanting Balita hingga Patah Leher di Jaktim Ditangkap, Motifnya Kesal Korban Sering Menangis

Polisi menangkap pria pembanting balita hingga leher patah di Condet, Kramatjati.

Baca Selengkapnya
Kesal Rumah Tangga Dicampuri sampai Istri Minta Cerai, Menantu Bunuh Mertua
Kesal Rumah Tangga Dicampuri sampai Istri Minta Cerai, Menantu Bunuh Mertua

Korban yang sedang santai di dapur kaget mendapat serangan bertubi-tubi dari pelaku menggunakan kayu.

Baca Selengkapnya
Kronologi Terbongkarnya Balita di Kediri Diduga Tewas Dibunuh dan Dikubur di Teras Rumahnya
Kronologi Terbongkarnya Balita di Kediri Diduga Tewas Dibunuh dan Dikubur di Teras Rumahnya

Diduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)

Baca Selengkapnya
Kesal Tak Difasilitasi Komunikasi, Seorang Pria Bacok dan Tusuk Adik Ipar di Garut hingga Meninggal
Kesal Tak Difasilitasi Komunikasi, Seorang Pria Bacok dan Tusuk Adik Ipar di Garut hingga Meninggal

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.

Baca Selengkapnya
Pria di Maros Tega Tikam Anak Kandung hingga Tewas Gara-Gara Motor Rusak
Pria di Maros Tega Tikam Anak Kandung hingga Tewas Gara-Gara Motor Rusak

Polisi sudah menangkap ayah kandung korban inisial BI (44).

Baca Selengkapnya
Cara Pelaku 'Jebak' Adiknya untuk Buang Koper Berisi Mayat di Bekasi
Cara Pelaku 'Jebak' Adiknya untuk Buang Koper Berisi Mayat di Bekasi

Pasca kejadian, AT lantas melarikan diri sementara Arif kabur ke rumah istrinya yang ada di Palembang.

Baca Selengkapnya