Ayah Wakil Bupati Kulon Progo Jadi Korban Pencurian, Uang Rp 38 Juta Raib
Merdeka.com - Ayah Wakil Bupati Kulon Progo Fajar Gegana, Kuswadi (60) menjadi korban pencurian. Uang sebesar Rp 38 juta yang berada di dalam mobil Kuswadi menjadi sasaran pencurian.
Kasubag Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan kejadian pencurian tersebut terjadi pada Senin (15/3) lalu. Saat itu Kuswadi baru saja mengambil uang tunai sebesar Rp 50 juta dari salah satu bank di Wates, Kulon Progo.
Saat itu Kuswadi mengambil uang bersama sopir pribadinya. Sepulang dari mengambil uang di bank, Kuswadi sempat mampir ke rumah seorang teman bisnisnya di Pengasih.
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Apa yang dicuri dari kakek disabilitas? Kejadian ini membuat warganet geram. Beredar di media sosial dua pemuda yang nekat melakukan aksi pencurian. Mereka terlihat menggondol kursi roda milik seorang lansia disabilitas yang tertidur di emperan toko.
-
Siapa yang melakukan pungli? Berdasarkan keterangan di video, disebutkan bahwa pungli di Babelan jadi pungli terkuat di muka bumi.
"Di Pengasih, korban sempat membayarkan uang Rp 12 juta ke rekan bisnisnya. Korban membayar biaya pembuatan kitchen set," kata Jeffry, Jumat (19/3).
Usai bertemu rekan bisnisnya, Kuswadi sempat mampir di daerah Bendungan, Wates untuk memfotokopi berkas. Setelahnya melanjutkan perjalanan pulang ke daerah Panjatan.
Sebelum pulang, Kuswadi bersama sopirnya sempat mampir melihat proyek pembuatan rumah di daerah Panjatan.
"Saat itu, mobil Toyota Kijang Innova dengan Nopol AB 1307 FC milik korban diparkir di tepi jalan dengan menghadap selatan. Tak sampai 10 menit, korban dan sopirnya kembali ke mobil. Saat itu kondisi mobil sudah acak-acakan," ucap Jeffry.
"Dashboard sebelah kiri tempat menyimpan uang sudah terbuka dan uang sebesar Rp38 juta sudah hilang. Saat ditinggal mengecek pekerja, mobil ini dibobol," sambung Jeffry.
Aksi pencurian uang ayah Wakil Bupati Kulon Progo ini terbilang cepat dan senyap. Pelaku pencurian tidak sampai memecah kaca mobil, hanya merusak kunci mobil sebelah kiri.
"Pelaku masuk dengan merusak bagian kunci pintu sebelah kiri. Saat ini kasus ini sedang dalam proses penyelidikan," pungkas Jeffry.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tas berisi uang Rp450 juta hasil jual tanah yang baru saja diambil dari bank lenyap dibawa kabur pelaku
Baca SelengkapnyaSaat WSU melakukan pencurian ternyata EM tengah berada di luar kota.
Baca SelengkapnyaDia akan diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pemotongan insentif pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDana desa yang hilang itu tetap harus diganti, karena telah dianggarkan untuk keperluan perbaikan jalan
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan barang bukti tiang alif berlapis emas seberat kurang lebih 2,6 kilogram.
Baca SelengkapnyaDuit yang baru diambil dari bank itu dibobol maling saat disimpan di mobil
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaTersangka diringkus saat tidur bersama istrinya di pondok kebun sawit miliknya di Desa Margatani, Jayaloka, Musi Rawas, Kamis (8/8) dini hari.
Baca SelengkapnyaPetugas mengamankan barang bukti linggis serta besi ulir yang digunakan pelaku saat menjebol rumah korban.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca Selengkapnya