Ayah yang Dituduh Cabuli 3 Anaknya Laporkan mantan Istri & Projectmultatuli.org
Merdeka.com - Ayah yang dituduh mencabuli tiga anak kandungnya di Kabupaten Luwu Timur berinisial SA, resmi melaporkan mantan istrinya dan juga website Projectmultatuli.org ke Polda Sulsel. SA melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sulsel bersama penasihat hukumnya, Sabtu (16/10).
Penasihat Hukum SA, Agus Melas mengatakan, pengaduan terhadap mantan istri kliennya dan juga projectmultatuli.org demi membela hak. Apalagi, kasus dugaan pencabulan terhadap tiga anak viral di media sosial (medsos).
"Pengaduan hari ini untuk kepentingan klien kami yang membela hak-haknya. Selama ini diviralkan yang mengatakan bahwa inilah pelakunya, padahal laporan pada diri klien kami itu sudah selesai di tingkat penyelidikan Polres Luwu Timur," ujarnya kepada wartawan di Mapolda Sulsel.
-
Siapa yang meminta polisi prioritaskan kasus pelecehan anak? Ke depan polisi juga diminta bisa lebih memprioritaskan kasus-kasus pelecehan terhadap anak. Polisi Diminta Dampingi Psikologis Anak dan Istri korban Pencabulan Oknum Petugas Damkar Polisi menangkap SN, pria yang tega melakukan dugaan tindak pidana pencabulan terhadap anaknya sendiri yang berusia 5 tahun. Tidak hanya diminta menghukum berat pelaku, polisi diminta juga mendampingi psikologis korban dan ibunya. 'Setelah ini, saya minta polisi langsung berikan pendampingan psikologis terhadap korban serta ibu korban. Juga pastikan agar pelaku menerima hukuman berat yang setimpal. Lihat pelaku murni sebagai seorang pelaku kejahatan, bukan sebagai seorang ayah korban. Karena tidak ada ayah yang tega melakukan itu kepada anaknya,' ujar Sahroni dalam keterangan, Kamis (4/4). Di sisi lain, Sahroni juga memberi beberapa catatan kepada pihak kepolisian, khususnya terkait lama waktu pengungkapan kasus. Ke depan Sahroni ingin polisi bisa lebih memprioritaskan kasus-kasus pelecehan terhadap anak.'Dari yang saya lihat, rentang pelaporan hingga pengungkapan masih memakan waktu yang cukup lama, ini harus menjadi catatan tersendiri bagi kepolisian. Ke depan harus bisa lebih dimaksimalkan lagi, diprioritaskan untuk kasus-kasus keji seperti ini. Karena korban tidak akan merasa aman selama pelaku masih berkeliaran,' tambah Sahroni.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Siapa yang menjadi tersangka perundungan? Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka. Kedua tersangka merupakan kakak kelas korban.
Agus mengatakan, akibat mencuatnya kembali kasus tersebut, keluarga klien terganggu dan terbebani. Untuk itu, pelaporan yang dilakukan pihaknya di Polda Sulsel untuk mencari keadilan bagi kliennya.
"Keluarga besar klien kami terganggu, sehingga kami melaporkan untuk mencari keadilan di Polda Sulsel," tegasnya.
Dia membantah melaporkan media yang memuat berita tentang kasus dugaan pencabulan dilakukan kliennya kepada tiga anak kandungnya. Agus menegaskan, pihaknya hanya melaporkan mantan istri kliennya dan juga penulis laporan di Projectmultatuli.org yang viral di medsos.
"Bukan media, tapi salah satu website yang di dalam ada tulisnya mengurai seolah-olah bahwa tindak pidana pencabulan itu terjadi. Namun, tidak dilakukan proses sesuai prosedur menurut tulisan itu," bebernya.
Dia menjelaskan, pihaknya melaporkan mantan istrinya dan juga website projectmultatuli.org soal pencemaran nama baik. Dalam pelaporan tersebut, kata Agus, pihaknya menyertakan bukti berupa print out medsos terkait dugaan pencemaran nama baik kepada kliennya.
"Salah satu instagram, Facebook, dan website yang sudah kami print out. Kami tetap meminta perkembangan dan bukti lain," ucapnya.
Sementara itu, Paur III SPKT Polda Sulsel, AKP Kasmawati membenarkan telah menerikan laporan pengaduan dilakukan terlapor kasus dugaan pencabulan tiga anak di Luwu Timur. Ia mengungkapkan laporan SA di SPKT Polda Sulsel yakni terkait pasal pencemaran nama baik.
"Iya, tadi datang di SPKT Polda Sulsel pada pukul 15.00 Wita. Dia melaporkan dugaan tindak pidana pencemaran nama baik," ungkapnya.
Menerima laporan pengaduan tersebut, pihaknya akan menindak lanjuti dan menyerahkan ke bagian reserse kriminal.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus ini terungkap setelah polisi melibatkan psikolog sehingga perbuatan ayah tiri korban terbongkar.
Baca SelengkapnyaTersangka melakukan hal tersebut karena untuk memenuhi hawa nafsunya.
Baca SelengkapnyaPelaku sengaja membuat video penyiksaan yang dilakukan terhadap ke tiga anaknya.
Baca SelengkapnyaPerbuatan pelaku terbongkar setelah video pengakuan putrinya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaIstri Pergi Kerja Cuci dan Gosok Pakaian, Suami Berulang Kali Cabuli Anak Tiri
Baca SelengkapnyaPerbuatan bejat itu dilakukan pelaku sejak kedua anaknya masih di bawah umur hingga dewasa.
Baca SelengkapnyaPria di Jambi Tega Perkosa Tiga Anak Kandung, Korban Diancam Bunuh jika Mengadu
Baca SelengkapnyaSaat massa mendatangi rumah korban, pelaku sedang asyik tidur di kamar
Baca SelengkapnyaPerkosaan terjadi sejak gadis kembar itu berusia 9 tahun. Perbuatan bejat itu sudah tak terhitung berapa kali karena hampir setiap pekan terjadi.
Baca SelengkapnyaPelaku menjanjikan jajanan kepada pelaku agar mau ikut.
Baca SelengkapnyaKasus ini terbongkar setelah polisi mendapatkan laporan dari ibu korban.
Baca SelengkapnyaKorban dari kebejatan para pelaku itu ada 4 orang anak.
Baca Selengkapnya