Ayah ZA Duga Ada yang Menuntun Putrinya Serang Mabes Polri
Merdeka.com - Ayah ZA, M Ali, mengaku tidak menyangka putrinya menjadi pelaku penyerangan Markas Besar (Mabes) Polri pada Rabu (31/3) kemarin. Dia menduga ada orang tak dikenal yang menuntun anaknya melakukan tindakan itu.
Hal itu diungkapkan Ali ketika berbincang dengan Ketua RT06/RW08 Tiuaria, selepas menunaikan salat zuhur dan berjalan pulang ke rumahnya, Kamis (1/4).
"Tidak mungkin dia berbuat seperti itu kalau tidak ada yang menuntun, pasti ada yang menuntun," kata Ali ketika berbincang dengan Tiuria.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana Azis bisa jadi tersangka? Azis merupakan tersangka kasus pemberian hibah atau janji dalam penanganan perkara Dana Alokasi Khusus di Lampung Tengah.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini? SOPHOS menyebut serangan ini sebagai 'SEO poisoning,' sebuah teknik di mana peretas memanipulasi hasil pencarian untuk menempatkan situs mereka di posisi teratas.
Ali pun tak percaya kalau anak bungsunya yang dikenal pendiam dan mengidap penyakit sampai melakukan tindakan seperti itu. “Orang anaknya lemes, sakit-sakitan gitu. Pasti ada yang menuntunnya,” ujarnya.
Ketika hendak diwawancarai awak media yang berada di depan rumahnya, seusai berbincang dengan Tiuaria, Ali menolak dan menyarankan agar pertanyaan tersebut diwakili Tiuaria. "Innalillahi wainnaillaihi rajiun, maaf, tanya ke ibu itu aja ya (sambil menunjuk Tiuaria)," ucap Ali.
Setelah diminta Ali untuk menjelaskan kepada awak media, Tiuaria membenarkan bahwasanya pihak keluarga tidak ada yang menyangka ZA menjadi pelaku penyerangan.
"Iya memang benar. Kami sebagai warga sekitar pun tidak percaya. Katanya ada orang yang menuntun dia, ada yang bawa dia, bapaknya bilang gitu. Karena anak seperti itu masih labil lah ketika diajak, ya dia mau," kata Tiuaria ketika dikonfirmasi.
"Orangnya gimana sih kayanya lugu, kurus, tidak kelihatan gagah. Iya, kaya kurang sehat gitu," tambahnya.
Bahkan, Tiuaria pun menyampaikan kalau orang tuanya tidak pernah mengetahui kalau ZA sempat mengikuti latihan menembak di salah satu klub. Mereka baru mengetahui setelah kabar insiden penyerangan itu merebak di media sosial.
Sebagaimana diketahui, beredar kartu klub menembak yang diduga milik penyerang Mabes Polri. Di kartu itu tertera nama ZA.
"Tidak tahu itu semua didapat dari instagram. Dapat mereka itu semua kalau beliau (ZA) itu sudah begitu. Engga tahu bapaknya (kabar menembak), kegiatan di luar itu sama sekali bapaknya tidak tahu, orang tua, keluarganya tidak tahu. Makanya tadi bilang ada yang nuntun ada yang bawa," tuturnya.
Sebelumnya, kalau kabar ZA yang kala itu berpakaian gamis hitam, bercadar dan berkerudung masuk ke area Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (31/3) sore. Dia masuk sembari menodongkan benda diduga senjata ke petugas.
ZA tewas usai dilumpuhkan polisi. Jenazahnya telah dimakamkan di TPU Pondok Rangon pada Kamis (1/4) dini hari.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menyatakan bahwa dalam wajib lapor yang sudah dilakukan tidak ada hal yang baru. Kliennya mengisi beberapa dokumen dan berita acara tambahan.
Baca SelengkapnyaTersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang M Ramdanu menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, MA mengalami luka di wajah bagian bawah, pelipis, bibir, dan kepala bagian belakang.
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya itu, RY saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam tindak pidana tersebut.
Baca SelengkapnyaSetelah diinterogasi, ternyata pelaku merupakan pelaku perampokan yang selama ini diburu polisi.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya membenarkan telah menangkap Zulhadi Satria Saputra alias MS yang merupakan kakak ipar anggota Paspampres, Praka RM alias Riswandi Manik.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan bukti baru usai olah TKP ulang di Jalan Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak.
Baca SelengkapnyaDalam video itu juga terdengar suara yang menyebutkan kalau penculikan anak di Desa Kiara Payung pukul 9 malam dan terduga pelakunya sudah ditangkap.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah menangkap ayah kandung korban inisial BI (44).
Baca SelengkapnyaRahman mengatakan untuk hasil luka yang dialami korban D masih menunggu visum et repertum diajukan penyidik
Baca Selengkapnya