Azis dipalak preman saat istirahat di musala
Merdeka.com - Azis Aripin (28), warga Desa Sukosari, Kecamatan Sukosari, Kabupaten Subang, Jawa Barat, jadi korban pemalakan preman saat sedang beristirahat di musala, di Desa Gayaman, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim. Dia melawan dan ditolong anggota TNI yang kebetulan melintas.
Kasubag Humas Polres Mojokerto AKP Sutarto mengatakan, pemalakan terjadi di sebuah musala yang berada di pinggir jalan raya Mojokerto–Pasuruan, Desa Gayaman sekitar pukul 01.00 WIB, Rabu (4/10). Saat itu korban tengah dalam perjalanan dan bermaksud istirahat sejenak. Namun dia tiba tiba didatangi pelaku Bahrul Hakim (40) warga Kecamatan Genteng, Banyuwangi. Bahrul meminta korban memperlihatkan KTP. Kemudian dompet korban dirampas.
"Pelaku mengendarai motor mau pulang ke Banyuwangi. Melihat korban sendirian, pelaku berhenti dan meminta supaya menunjukkan KTP. Saat korban mengeluarkan dompet, pelaku merampas dan berusaha kabur," kata AKP Sutarto, Rabu (4/10).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Bagaimana pria itu tertangkap? Penangkapan terjadi pada 8 Oktober saat subuh di Sindos, sebuah kota kecil yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Thessaloniki. Polisi menerima laporan setelah seorang tetangga mendapati terdakwa sedang mengendus sepatu keluarganya yang dijemur di halaman.
Korban berusaha menarik dompetnya sambil berteriak maling. Beruntung ada tiga anggota TNI yang kebetulan melintas dan menolongnya. Pelaku langsung diamankan dan diserahkan ke Polsek Mojoanyar.
"Saat dompetnya ditarik pelaku, Korban berteriak dan kebetulan ada anggota TNI melintas dan mengamankan pelaku. Pelaku kemudian dibawa ke Mapolsek Mojoanyar," jelas Sutarto.
Bahrul beserta barang buktinya dompet milik korban yang berisi uang RP 600.000 dan surat-surat penting, serta sepeda motor yang digunakan pelaku diamankan di Mapolsek Mojoanyar, Polres Mojokerto untuk proses hukum.
"Pelaku dan barang buktinya diamankan di Mapolsek Mojoanyar untuk proses hukum. Hasil pemeriksaan sementara pelaku melakukan perampasan sendirian. Pelaku kita jerat Pasal 365 ayat 1 KUHP, tentang pencurian dengan kekerasan. ancaman hukumannya 9 tahun penjara," ucap Sutarto.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat terjadi keributan saat komplotan Praka RM menculik korban
Baca SelengkapnyaIM secara sadis disiksa dengan benda tumpul di bagian punggungnya saat berada di dalam mobil oleh para pelaku.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya membenarkan telah menangkap Zulhadi Satria Saputra alias MS yang merupakan kakak ipar anggota Paspampres, Praka RM alias Riswandi Manik.
Baca SelengkapnyaDetik-detik meninggalnya pemuda Aceh Imam Masykur di tangan Praka RM dan dua anggota TNI lainnya terungkap.
Baca SelengkapnyaAnggota Paspampres Praka Riswandi Manik menculik dan menganiaya pemuda asal Aceh
Baca SelengkapnyaDalam jumpa pers, digelar siang tadi, Pomdam Jaya memperlihatkan tiga tersangka.
Baca SelengkapnyaTNI berjanji mengusut kasus tersebut secara transparan.
Baca SelengkapnyaArif Fahmi mengaku sebagai anggota TNI. Hal ini dilakukan untuk menipu dan menggelapkan sepeda motor milik seorang ustaz
Baca SelengkapnyaDiduga alasan Imam Masykur menjadi target penculikan karena urusan ekonomi lantaran minta tebusan.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaIdentitas dua anggota TNI yang membantu Praka RM menculik dan menganiaya pemuda asal Aceh, Imam Masykur (25) diungkap ke publik.
Baca Selengkapnya