Azyumardi Azra: Negara Timur Tengah Harus Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel
Merdeka.com - Cendekiawan Muslim Indonesia Azyumardi Azra mendorong negara-negara di Timur Tengah untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel. Menurutnya, langkah itu bisa membuat kekerasan di Palestina berhenti.
"Saya kira yang mendesak agar negara Timur Tengah yang punya hubungan diplomatik dan dagang segera membekukan, setidak-tidaknya membekukan hubungan atau memutuskan hubungan sama sekali dengan Israel," kata Azyumardi dalam diskusi 'Konflik Timur Tengah Israel dan Holokos Palestina', Kamis (20/5).
Menurutnya, banyak negara di Timur Tengah yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel belum mengambil sikap tegas. Kecuali Mesir yang masih membantu pengungsi Palestina meski punya hubungan diplomatik dengan Israel.
-
Apa yang dilakukan Mesir untuk mendukung Israel? Mereka melakukan embargo minyak pada Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa. Harga minyak naik berkali lipat.
-
Kenapa Mesir dan Israel berdamai? Sadat menjajaki perjanjian damai antara Israel dan Mesir. Puncaknya adalah perjanjian Camp David yang ditandatangani di Amerika Serikat oleh Presiden Sadat dan PM Israel.
-
Apa yang ditemukan Israel di perbatasan Mesir? Tentara penjajah Israel menemukan sistem terowongan Hamas bertingkat yang rumit di sepanjang perbatasan Mesir di Jalur Gaza selatan.
-
Siapa yang dapat membantu Palestina? Bantuan melalui lembaga kemanusiaan terpercaya adalah salah satu cara untuk mendukung rakyat Palestina dalam krisis kemanusiaan mereka.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Israel dan Palestina? Pada akhir perang pada Juli 1949, Israel menguasai lebih dari dua pertiga bekas Mandat Inggris, sementara Yordania menguasai Tepi Barat dan Mesir menguasai Jalur Gaza.
-
Kenapa Mesir dan Sudan tak klaim Bir Tawil? Dengan kata lain, Mesir meyakini Bir Tawil adalah wilayah Sudan, sementara Sudan menganggap daerah itu milik Mesir.
"Itu kan banyak sekali, enggak ada bersuara sama sekali, Mesir punya hubungan diplomatik masih mendingan membuka pintu (gurun) Sinai agar pengungsi Palestina bisa lari dari Gaza ke Mesir," ucap dia.
Padahal, lanjut dia, sebelum kejadian kekerasan baru-baru ini orang-orang Palestina dilarang masuk Mesir. Sebab, dianggap akan menimbulkan kekacauan di Mesir hingga memunculkan esktrimisme.
"Tapi kita syukur pemerintah Abdul Fatah as-Sisi itu membuka pintu bagi orang-orang Palestina yang digebuki dan di hajar habis habisan oleh Israel untuk lari melintasi gurun Sinai masuk Mesir," kata dia.
Dengan hal tersebut, kata Azyumardi, negara di Timur Tengah harus betul-betul serius mengancam untuk memutuskan hubungan diplomatik. Termasuk Yodarnia dan Arab Saudi.
"Arab Saudi memang tidak punya hubungan dagang dan diplomatik tapi kita tahu bahwa Putra Mahkota Muhammad Bin Salman itu teman ngopinya (Perdana Menteri Israel Benyamin) Netanyahu, teman kopdar," kata dia.
"Sehingga tahun lalu Muhammad Bin Salman mendorong Presiden Amerika Donald Trump untuk memindahkan kedutaannya, kedutaan Amerika dari Tel Aviv ke Yerusalem," tutup Azyumardi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenapa sejumlah negara Arab selama ini tidak bergerak membantu Palestina karena mereka di belakang bersekongkol dengan Israel.
Baca SelengkapnyaMesir telah menjadi sekutu dekat Israel sejak Perjanjian Camp David ditandatangani pada 1979.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Israel Rayu Mesir Agar Terima Pengungsi Gaza dengan Imbalan Ini
Baca SelengkapnyaArab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai
Baca SelengkapnyaArab Saudi menjadi salah satu negara yang dicemooh karena memilih sikap tidak acuh atas penderitaan warga Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaSaudi Tegaskan, "Tidak Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan"
Baca SelengkapnyaSaudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel
Baca SelengkapnyaKonflik geopolitik di Timur Tengah sejauh ini tidak berpengaruh pada stabilitas keamanan di Indonesia
Baca SelengkapnyaSaudi Kembali Tegaskan Israel Tidak Dapat Hidup Tanpa Adanya Negara Palestina
Baca SelengkapnyaGadis asal Gaza mengaku tak akan memaafkan negara-negara Arab karena membiarkan Palestina menderita akibat serangan Israel.
Baca SelengkapnyaKabar itu dibahas Menlu Retno saat melaporkan perkembangan konflik Iran-Israel ke Wapres Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaPengaran MBS kembali menegaskan sikap Kerajaan Saudi dalam konflik Palestina-Israel.
Baca Selengkapnya