Ba'asyir dukung ISIS dari bui, Dirjen PAS salahkan sipir
Merdeka.com - Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Handoyo Sudrajat, menolak disalahkan ihwal pemberian dukungan kepada gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dari dalam Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, oleh beberapa narapidana kasus terorisme termasuk Abu Bakar Ba'asyir. Dia justru menyalahkan keadaan lantaran sipir tidak bisa maksimal mengawasi gerak-gerik para napi.
"Intinya kami seperti yang ketitipan indekos. Kami yang dianggap salah, lalai, padahal kan SDM kurang, sarana prasarana kurang. Kita enggak bisa dengan keterbatasan itu," kata Handoyo kepada awak media di Gedung Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Senin (4/8).
Handoyo justru menuding Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Detasemen Khusus (Densus) 88 lambat menindaklanjuti informasi. Dia pun merasa jika informasi akan ada proses pembaiatan sudah diterima sejak awal, maka dia bisa melakukan pencegahan dengan memindahkan Ba'asyir ke penjara tingkat keamanan maksimum.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
-
Apa yang dilakukan BNPT untuk tanggulangi terorisme? “Penurunan ini sangat tajam sampai dengan 89 persen lebih, indeks potensi radikalisme dan indeks risiko terorisme juga terus menurun,“ rinci Kepala BNPT.
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
"Begitu informasi masuk, diklarifikasi, terbukti ada. Kan selanjutnya bisa diisolasi di Sentul. Ini menyangkut negara, masa menunggu ada yang mengadu? Kalau informasinya sekitar dua juta yang sudah berbaiat itu sudah jadi bom waktu," ujar Handoyo.
Handoyo mengaku sudah mengontak BNPT dan Kepala Densus 88. Meski begitu, dia mengaku belum ada keputusan apapun terkait tindakan Ba'asyir dan beberapa napi teroris lain. (mdk/gib)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris yang ditangkap di Bekasi berinisial DE (27).
Baca SelengkapnyaPerintah Kapolri itu guna memastikan apakah DE yang merupakan pegawai KAI berdiri sendiri atau tergabung dalam jaringan kelompok teroris lain.
Baca SelengkapnyaPPATK telah membekukan beberapa rekening yang berkaitan dengan pegawai KAI tersebut.
Baca SelengkapnyaSalah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaKeputusan mendukung Anies-Muhaimin merupakan hasil renungan Ba'asyir dari informasi didapatkannya selama ini.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca SelengkapnyaTersangka diduga turut menyebarkan propaganda kelompok teroris ISIS di media sosial.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas kini langsung dilakukan penahanan di Instalasi Tahanan Militer di Puspom TNI AU.
Baca SelengkapnyaKaropenmas Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, terduga teroris yang ditangkap di Bekasi, memiliki satu akun Media Sosial Telegram.
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca Selengkapnya