Ba'asyir satu sel dengan terpidana terorisme di LP Gunung Sindur
Merdeka.com - Terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir dipindah ke Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat. Dia tidak sendirian di ruang tahanan blok khusus D1, Ba'asyir ditemani terpidana kasus terorisme Muhammad Nasir.
"Ini atas permintaan ustaz karena sudah sepuh sendirian di kamar, jadi perlu pendamping. Ini permintaan Pak Ustaz," kata Kepala Lapas Gunung Sindur Gumilar kepada Antara, Sabtu (16/4).
Proses pemindahan Abu Bakar Ba'asyir berlangsung sekitar pukul 12.05 WIB. Rombongan tim pengatar dari Brimob dan Dirjen Lapas tiba di Lapas Gunung Sindur.
-
Siapa yang didukung Abu Bakar Ba'asyir? 'Beliau secara pribadi ya. Pasangan Anies-Muhaimin adalah sosok layak untuk didukung menurut pandangan beliau. Anies-Muhaimin sosok yang tampaknya bisa dipercaya untuk memimpin Indonesia kedepan hanya yang nomor satu,itu keyakinan beliau,' tukasnya.
-
Bagaimana Ba'asyir sampaikan dukungannya? 'Sebenarnya beliau tidak berniat untuk menyebarkan secara khusus hal itu. Jadi itu hanya jawaban dari jamaah terus jamaah tersebut memberikan pada teman-temannya akhir tersebar, mungkin seperti itu,' ungkapnya.
-
Kenapa Ba'asyir dukung Anies-Muhaimin? 'Beliau memang terus memantau perkembangan informasi yang ada,' katanya.
-
Siapa Zainul Basyar? Zainul Basyar adalah juara Rising Star Dangdut tahun 2022.
-
Apa yang diungkapkan Ba'asyir tentang pilpres? Ba'asyir mengatakan bahwa pasangan calon yang paham Islam adalah paslon nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
-
Siapa sahabat karib Mas Mansoer? Empat Serangkai Jepang menyebut Mas Mansoer, Soekarno, Mohammad Hatta, dan Ki Hajar Dewantoro sebagai empat serangkai. Mereka adalah kelompok yang paling berpengaruh di Indonesia saat itu. Hubungan keempat tokoh tersebut pun harmonis, mereka adalah sahabat karib bagi satu sama lain.
Menurut Gumilar, alasan pemindahan Ba'asyir ke Lapas Gunung Sindur atas dasar kemanusiaan karena kondisi kesehatan.
Selain itu, lokasi lapas dekat dengan rumah sakit internasional yang memiliki peralatan medis yang lengkap.
"Alasannya demi kemanusiaan, ustaz sudah sepuh. Lapas Gunung Sindur ini lokasinya dekat dengan rumah sakit yang lengkap peralatan medisnya," kata dia.
Sebelum menempati Lapas Gunung Sindur, Ba'asyir sempat menjalani pemeriksaan fisik oleh tim dokter. Dari hasil pemeriksaan secara fisik, kondisinya sehat.
"Dokter memeriksa denyut jantung dan tensi bagus," katanya.
Selama menjalani masa tahanan, lanjut dia, pihak Lapas Gunung Sindur memperbolehkan keluarga maupun pengacara untuk mengunjungi Ba'asyir. Jadwal kunjungan telah ditentukan yakni setiap Kamis dan Jumat.
"Keluar inti, seperti anak dan istri diperbolehkan, jadwal setiap Kamis dan Jumat dari jam 09.00 WIB sampai 12.00 WIB," katanya.
Gumilar mengatakan karena mempertimbangkan kondisi Baasyir yang sudah sepuh, pihaknya memberikan perlakuan khusus dengan lebih sering memantau, untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang berkaitan dengan kesehatannya.
"Takut ada apa-apa, harus ekstra memperhatikan," katanya.
Tidak ada pengamanan khusus selama penahanan Ba'asyir dan Muhammad Nasir di Lapas Gunung Sindur. Namun, penjagaan dilipatgandakan dengan bantuan Brimob sebanyak enam orang setiap harinya.
"Jumlah penjaga ada sembilan orang, ada bantuan tambahan pengamanan dari Dirjen Pas Jabar empat orang dan enam orang Brimob," katanya.
Lapas Gunung Sindur juga telah dilengkapi dengan sistem pengamanan yang super ketat, selain itu juga terdapat kamera CCTV yang mengawasi selama 24 jam.
"Tidak ada fasilitas khusus di sel Ba'asyir, tidak ada televisi, hanya dikasih kipas angin saja," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keputusan mendukung Anies-Muhaimin merupakan hasil renungan Ba'asyir dari informasi didapatkannya selama ini.
Baca SelengkapnyaMomen Haru Eks Napi Teroris Bebas Bersyarat, Ikrarkan Janji Kembali ke 'Pangkuan Ibu Pertiwi'
Baca Selengkapnya76 Warga binaan narapidana terorisme di Gunung Sindur mengucapkan ikrar setia kepada NKRI
Baca SelengkapnyaTiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaDi samping adanya korban baru, Kadispenad, Brigjen TNI Hamim Tohari juga mengungkap adanya tersangka baru dari sipil inisial MS.
Baca SelengkapnyaDalam satu kamar tahanan hanya ada satu narapidana yang diawasi 24 jam nonstop dari kamera pengintai.
Baca SelengkapnyaPaspampres dan dua anggota TNI mengaku sebagai anggota polisi saat menculik paksa Imam.
Baca SelengkapnyaDua Capres, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, beserta Cawapres Muhaimin Iskandar dijadwalkan mengunjungi Ponpes Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang, hari ini.
Baca SelengkapnyaAndika percaya para pejabat TNI saat ini pasti bisa menjatuhkan hukuman seadil-adilnya atas kejahatan yang dilakukan para tersangka.
Baca SelengkapnyaMengacu pada pasal-pasal yang didakwakan, Praka RM, Praka HS dan Praka J terancam hukuman mati.
Baca SelengkapnyaKakek Gus Dur dari jalur ibu diakui sebagai ulama besar karena keilmuannya
Baca Selengkapnya