Bacok Istri hingga Tewas, Suami di Siak Gantung Diri
Merdeka.com - Pria berinisial CD (36), ditemukan tewas gantung diri di Kampung Maredan di Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau. Ternyata, pria itu baru saja membunuh istrinya NH (30).
CD tega menebas leher istrinya hingga tewas. Dia ditemukan tewas dengan cara gantung diri di sebuah gubuk kebun sawit warga, tak jauh dari rumahnya.
Kapolsek Tualang, AKP Alvin Agung Wibawa mengatakan, kejadian itu berawal saat korban pulang ke rumahnya usai acara wiritan pada Jumat (11/3) siang kemarin.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Bagaimana korban gantung diri? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Kenapa ibu rumah tangga di Sleman gantung diri? Hasil visum tidak ditemukan adanya kekerasan pada tubuh korban. Korban pertama kali ditemukan oleh suaminya. Saat pulang kerja pada pukul 16.00, sang suami pulang ke rumah dan mendapati suasana rumah sepi dan kamar juga sepi. Ia kemudian langsung menuju ke gudang.
-
Kenapa wanita Tagar dikubur dengan senjata? Budaya Tagar, bagian dari peradaban Saka yang merupakan prajurit nomaden yang tinggal di wilayah Siberia selatan saat ini, seiring menguburkan orang mati dengan replika miniatur benda-benda kehidupan nyata, mungkin melambangkan kepemilikan yang diperlukan di alam baka.
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
Sebelum sampai di rumah, korban NH juga sempat singgah ke rumah orang tuanya membawa makanan. Mereka tinggal tidak berjauhan.
"Kemudian korban balik ke rumahnya. Sampai di rumah, terjadi lah pertengkaran antara korban dengan suaminya. Cek-cok itu ditengarai kerena pelaku cemburu kepada korban," kata Alvin, Sabtu (12/3).
Tiba-tiba, terdengar teriakan dari anak mereka sambil berlari ke luar rumah. Anak perempuan bernama Latifa Sari itu mengadu kepada Martaleni, ibu kandung korban.
"Anak korban menyampaikan ke neneknya, bahwa leher ibunya dibacok bapaknya pakai parang," jelas Alvin.
Korban Sempat Menyelamatkan Diri
Alvin menyebutkan, korban sempat menyelamatkan diri dengan berlari keluar rumah dalam keadaan berlumuran darah di leher. Parang yang dilayangkan suaminya juga masih tertancap di lehernya.
"Begitu sampai di halaman rumah orang tuanya, korban langsung tumbang dan meninggal dunia di tempat," kata Alvin.
Setelah mendapat informasi itu, Tim Polsek Tualang langsung mendatangi lokasi kejadian. Polisi sempat mencari pelaku.
Namun menjelang Sabtu siang sekitar pukul 12.00 WIB, polisi mendapatkan laporan bahwa pelaku juga tewas gantung diri.
"Pelaku ditemukan dalam kondisi tewas gantung diri di pondok kebun sawit. Jaraknya sekitar satu kilometer dari rumah pelaku di Kampung Maredan," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus seorang suami yang tega membunuh istrinya di Kabupaten Pidie, Aceh, dilatar belakangi motif cemburu.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca SelengkapnyaPria inisial DW (50) ditangkap setelah menganiaya istrinya ID (45) hingga tewas di kebun pisang Dusun Matekko, Desa Paccing, Awangpone, Bone, Rabu (31/1).
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaSeorang pria bernama Wayan Agus Yutayasa alias Kariasa (39) tewas tergantung setelah bertengkar dan menembaki istrinya menggunakan senapan angin.
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaHS tewas ditikam saat berkaraoke sambil melakukan siaran langsung di akun Facebook miliknya.
Baca SelengkapnyaTersangka membiarkan korban dalam keadaan tak berdaya, malah mengadukan tindakan ke ayah kandungnya melalui sambungan telepon.
Baca SelengkapnyaPelaku bertindak normal setelah melakukan pembunuhan, sehingga warga tidak curiga.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pembunuhan ini terbongkar setelah tetangga mencium aroma tidak sedap dari kediaman korban dan pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca Selengkapnya