Bacok Korban Saat Beraksi, Begal Sadis Kelompok 'Cibitung All Star' Ditangkap Polisi
Merdeka.com - Tim Cobra Polres Metro Bekasi meringkus enam begal sadis tergabung dalam kelompok Cibitung All Star. Keenamnya adalah NE alias Cepi (18), AF (18), W (17), D (20), SS (23), dan YS (17). Tiga di antara mereka dilumpuhkan karena melawan polisi.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Candra Sukma Kumara mengatakan, kelompok ini terbilang cukup sadis ketika beraksi, bahkan tak segan melukai korbannya. Terakhir beraksi, kata dia, korbannya sampai meninggal dunia akibat dibacok menggunakan celurit.
"Hasil interogasi mereka melakukan aksinya di sebelas titik," kata Candra di Mapolres Metro Bekasi, Kamis (1/8).
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Bagaimana pelaku membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai.
Menurut Candra, sebelum dibekuk kelompok ini beraksi di flyover Tegal Gede Cikarang Selatan, dan Kampung Cibitung, Desa Sukadanu, Kecamatan Cikarang Selatan pada 24 Juli dini hari lalu. Di lokasi terakhir ini, korbannya meninggal dunia.
"Modusnya pelaku mengikuti korban lalu memepet, kemudian sengaja menabrakkan sepeda motornya ke korban," kata Candra.
Candra melanjutkan, usai korban terjatuh pelaku lalu menghampirinya sambil membawa senjata tajam. Ketika korban bangun, pelaku membacok, bahkan pelaku lain meneriaki akan membunuh supaya korban ketakutan dan meninggalkan sepeda motornya.
"Pelaku ditangkap setelah kami menyelidiki kejadian di Tegal Gede. Kami kemudian mencurigai pelakunya merupakan kelompok C dan kawan-kawan," ujar dia.
Alhasil, C dibekuk di rumahnya di Pulo Nyamuk, Telaga Asih, Cikarang Barat. Di sana polisi juga menangkap AF, S, dan D. Hasil pengembangan, polisi kembali menangkap dua pelaku lain W dan YS.
Akibat perbuatannya, keenam tersangka kini mendekam di sel tahanan Polres Metro Bekasi. Mereka dijerat pasal 365 KUHP. Karena korbannya meninggal, pelaku diancam pidana mati.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut melibatkan dua kelompok, yakni Geng Biang Rusuh (Birus) dan Geng Anak Lapak Klender.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaKetiganya tertangkap setelah dua kelompok remaja menggelar aksi saling serang di wilayah Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaTawuran maut ini berawal ketika salah satu anggota Geng Pacing Never Die mengadukan kepada temannya telah diserang oleh sekelompok orang dari Geng BOW Blok M.
Baca SelengkapnyaSeorang pelajar tewas akibat disabet celurit oleh gerombolan pelajar di Jalan Pasar Lama, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jumat (1/12).
Baca SelengkapnyaDua pelaku pembunuhan yang ditangkap berinisial TR dan HH.
Baca SelengkapnyaTiga pelaku pembacokan yang menewaskan satu orang pelajar di Jalan Pasar Lama Ciampea ditangkap.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca Selengkapnyaim Resmob mendapatkan informasi bahwa terduga pelaku berada di Kotabes Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang.
Baca Selengkapnya