Badai Australia Diprediksi Landa Perairan NTT, Warga Diimbau Waspada Tapi Tak Panik
Merdeka.com - Banyaknya informasi yang beredar mengenai badai Australia yang akan melanda perairan selatan Rote Ndao dan Pulau Timor, Kamis (5/8) hingga Senin (9/8) mendatang, membuat Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) memberikan penjelasan dini.
Informasi itu juga menyebutkan, badai dengan puncak kecepatan angin terjadi pada hari Minggu (8/8) pukul 02.00 Wita, yang disertai potongan gambar dari aplikasi dan situs windy.com.
Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi dalam siaran persnya mengatakan, fenomena angin kencang pada musim kemarau sering dan lazim terjadi di wilayah NTT, terutama di bagian selatan yang berbatasan langsung dengan Australia seperti, di sekitar Pulau Timor, Rote, Sabu, dan Sumba.
-
Dimana angin kencang terjadi? Di Desa Watuagung, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, hujan yang turun disertai angin kencang pada Selasa (9/1) sore menyebabkan pohon dan sebuah kendang ayam roboh.
-
Bagaimana angin Australia mempengaruhi suhu di Indonesia? Periode ini ditandai pergerakan angin dari arah timur-tenggara yang berasal dari Benua Australia. Pada bulan Juli, wilayah Australia berada dalam periode musim dingin. Adanya pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia menyebabkan pergerakan massa udara dari Australia menuju Indonesia atau dikenal dengan istilah Monsoon Dingin Australia yang bertiup menuju wilayah Indonesia melewati perairan Samudra Indonesia yang memiliki suhu permukaan laut juga relatif lebih dingin, sehingga mengakibatkan suhu di beberapa wilayah di Indonesia terutama bagian selatan khatulistiwa (Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara) terasa juga lebih dingin.
-
Dimana wilayah Asia Tenggara yang dilanda heatwave? Beberapa negara yang terdampak termasuk Filipina, Thailand, dan negara-negara lain di Asia Tenggara.
-
Apa dampak musim kemarau di Jateng? Dampak musim kemarau juga dirasakan petani karena menyebabkan mereka mengalami gagal panen.
-
Kenapa cuaca panas terjadi di Jawa-Nusa Tenggara? 'Dari peristiwa itu, mengakibatkan kurangnya pertumbuhan awan hujan di wilayah Jawa dan Nusa Tenggara. Tak heran bila sinar matahari begitu intens langsung ke permukaan Bumi di wilayah Jawa- Nusa Tenggara,'
-
Apa dampak kemarau di Jateng? Kondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.
"Faktor pendorong bergeraknya massa udara ini adalah perbedaan tekanan udara antara satu tempat dengan tempat yang lain dan biasanya, di NTT berlangsung pada musim kemarau. Hal ini dipengaruhi garis semu matahari yang masih berada di belahan bumi utara (BBU), sehingga tekanan udara di utara (Asia) akan lebih rendah dibandingkan tekanan udara di selatan khatulistiwa (Australia)," ungkapnya, Kamis (5/8).
Menurutnya, semakin tinggi selisih tekanan udara antara dua daerah, maka kecepatan gerak massa udara juga akan semakin tinggi atau cepat. Jika tidak ada gaya lain yang mempengaruhi, maka angin akan bergerak secara langsung dari daerah bertekanan udara tinggi, ke daerah bertekanan udara rendah. Fenomena angin kencang ini lebih sering terjadi pada siang hingga sore hari dan bersifat sementara.
"Dampak langsung yang ditimbulkan dapat memicu gelombang laut yg tinggi, robohnya papan reklame, baliho, dahan atau ranting pohon patah, dan dampak tidak langsung seperti meluasnya kebakaran lahan dan hutan," kata Agung Sudiono Abadi.
Masyarakat diimbau agar waspada dan lebih berhati-hati terhadap dampak langsung yang dapat ditimbulkan oleh angin kencang ini. Jika menerima informasi akan adanya badai atau hal lain terkait cuaca, diharapkan untuk tetap tenang, tidak panik dan dapat segera menghubungi kantor BMKG terdekat, agar memperoleh informasi cuaca terkini dan akurat dari sumber yang tepat.
"Kami Stasiun Meteorologi El Tari Kupang membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui 0811-3940-4264," tutupnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai adanya potensi hujan disertai kilat dan angin kencang yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Baca SelengkapnyaSebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaBMKG menetapkan 12 daerah berstatus siaga hingga waspada cuaca ekstrem
Baca Selengkapnya14 daerah tersebut berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai dengan petir serta angin kencang.
Baca SelengkapnyaHujan lebat disertai angin kencang dan kilat berpotensi guyur wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaPotensi terjadinya cuaca ekstrem akibat adanya intervensi tiga bibit siklon tropis secara sekaligus.
Baca SelengkapnyaIndonesia bagian tengah dan timur mayoritas masih akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras pada Agustus
Baca SelengkapnyaBMKG keluarkan peringatan dini hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejumlah wilayah di Indonesia
Baca SelengkapnyaSebagian besar wilayah di Pulau Jawa sedang dilanda suhu dingin.
Baca SelengkapnyaPenyebab kembali tingginya curah hujan akibat fenomena regional seperti gelombang Kelvin, gelombang Rossbi, dan Madden-julian di sejumlah wilayah tanah air.
Baca SelengkapnyaTerdapat 15 titik di Selat Sunda yang perlu diwaspadai terkait potensi munculnya gelombang tinggi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data 16 Januari 2024, Sistem Siklon Tropis Anggrek berada di posisi 9.4° LS, 93.3° BT dengan kecepatan angin maksimum 40 knot.
Baca Selengkapnya