Badak, pembacok polisi di Matraman tewas dengan 3 peluru di dada
Merdeka.com - Jenazah Priyooza Wijaya alias Ade Badak (sebelumnya ditulis Ali) tiba di RS Polri, Kramat Jati, Kamis (21/1) malam. Badak merupakan pelaku utama yang membacok Iptu Prabowo saat penggerebekan di Jalan Slamet Riyadi, Matraman, Jakarta Timur, Senin (18/1) lalu.
"Jenazah yang merupakan warga Jati Makmur RT003/002 Nomor 6, Kelurahan Jati Makmur, Kecamatan Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, tiba di RS Polri, pukul 23.00 WIB," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jaktim AKBP Nasriadi, Jumat (22/1).
Nasriadi menjelaskan, penangkapan dilakukan di Manggarai, Jakarta Selatan. Dalam penangkapan, Badak melakukan perlawanan dengan cara menyerang petugas dengan senjata tajam, sehingga diberi tembakan peringatan.
-
Dimana kejadian pembacokan terjadi? Peristiwa itu terjadi saat penghitungan suara di TPS 027, RT 23, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Rabu (14/1) malam.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang dilakukan Brimob di depan gedung Kejagung? 'Iya (benar ramai konvoi Brimob). (Kondisi Kejagung) Pintunya ketutup, enggak perhatiin cuma ya motornya doang. Rame-rame,' ucapnya saat ditemui, Minggu (26/6).
-
Siapa Bapak Brimob Polri? Atas perjuangannya, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. H. Moehammad Jasin dikenal sebagai Bapak Brimob Polri.
-
Apa operasi Prabowo? Prabowo diketahui baru saja menjalani tindakan medis berupa operasi besar hingga melibatkan tim dokter profesional dari kalangan TNI.
"Dan pelaku tetap menyerang petugas walau sudah diberi tembakan peringatan, sehingga oleh petugas Polres Jakarta Timur diberikan tembakan 3 kali di bagian dada pelaku," ungkapnya.
Kemudian, lanjut Nasriadi, jenazah langsung di bawa ke RS Polri oleh aparat Polres Jakarta Timur dengan menggunakan kendaraan AVP warna Hitam.
"Sekitar pukul 00.30 WIB, Dirkrimum Polda Metro Jaya (Kombes Pol Krishna Murti) tiba di Ruang Forensik RS Polri Kramat Jati guna memastikan jenazah apakah benar pelaku pengeroyokan petugas di Jalan Slamet Riyadi, Berlan," ucapnya.
"Beliau menyatakan bahwa jenazah menjadi pelaku utama yang membacok Kanit Narkoba dan membacok almarhum Bripka Taufik hidayat," tandasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Senjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor pun menetapkan dua tersangka yaitu Bripda IMS usia 23 tahun sebagai pengguna senjata api, dan Bripka IG usia 33 tahun sebagai pemilik senjata api.
Baca SelengkapnyaSeorang bandar judi dadu di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, tewas ditembak setelah menikam tiga personel kepolisian yang menggerebek lapaknya..
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaAKP Ryanto Ulil Anshar ditembak di parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaKader Partai Gerindra itu menduga kuat pelaku merupakan beking tambang ilegal atas kasus ini.
Baca SelengkapnyaMabes Polri tetap sepenuhnya menyerahkan penanganan kasus polisi tembak polisi itu ke Polda Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaAdapun kronologi penembakan dua perwira ini diduga akibat proyek tambang ilegal
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar, menyerahkan diri usai menembak rekannya sendiri, Kasat Reskrim AKP Ulil Riyanto Anshari.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono mengatakan AKP Dadang melepaskan tembakan ke arah AKP Ulil dari jarak dekat.
Baca Selengkapnya