Badrodin jawab isu jabatannya diperpanjang: Diminta saja enggak!
Merdeka.com - Masa jabatan Jenderal Badrodin Haiti sebagai Kapolri akan selesai bulan Juni ini. Sebagai penggantinya, Presiden Joko Widodo sudah memilih Kepala BNPT, Tito Karnavian.
Sempat ramai diberitakan masa jabatan mantan Badrodin akan diperpanjang. Desas desus tersebut muncul karena sudah mendekati masa jabatannya habis, Jokowi belum mengirimkan usulan nama calon kapolri ke DPR.
Saat berbincang dengan merdeka.com, Badrodin hanya tertawa lepas saat dimintai tanggapannya.
-
Siapa yang diusulkan Jokowi jadi Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Kapan Jokowi menandatangani berkas capim KPK? Untuk diketahui, Jokowi telah menandatangani berkas laporan hasil akhir daftar nama calon pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024—2029. Berkas capim dan dewas yang dilaporkan oleh panitia seleksi telah ditandatangani sejak Senin (14/10) sore.
-
Kapan Jokowi melantik Ketua KPK sementara? Pelantikan ini dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/11).
-
Kapan Pilkada Jakarta akan diadakan? Sebagaimana diketahui, Ridwan Kamil akan berkompetisi di Pilkada Jakarta 2024 yang akan diadakan pada 27 November mendatang.
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
"Enggak ada, yang bilang mau memperpanjang siapa memang," kata Badrodin sembari tertawa saat dihubungi di Jakarta, Rabu (15/6).
Kabar yang beredar, ada pertemuan di rumah dinas Badrodin antara Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan dan sejumlah perwira tinggi Polri. Dalam pertemuan itu, Badrodin menolak diperpanjang untuk menghindari konflik di internal Polri.
Namun, Badrodin lagi-lagi menepis kabar tersebut. "Enggak ada lah, saya enggak pernah menolak. Diminta saja enggak," jelas dia.
Badrodin justru mendukung keputusan Jokowi yang menyerahkan nama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Tito Karnavian sebagai calon Kapolri baru. Dia mengakui kalau Tito layak memegang tongkat estafet Tribrata I.
"Bagus, begini kita semua mengakui kelebihan Pak Tito walaupun angkatan muda dia cukup smart, dia cukup bagus memimpin," kata Badrodin.
Dia yakin keputusan Jokowi memilih Tito ketimbang perwira tinggi Polri yang lain tidak akan menimbulkan konflik di internal Korps Bhayangkara. Menurut Badrodin, para Pati Polri mengakui keunggulan mantan Kapolda Metro Jaya tersebut.
"Enggak ada itu, saya kira tadi sudah saya tegaskan banyak orang mengakui keunggulan Tito. Itu saja," pungkas Badrodin.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menegaskan, seharusnya isu tersebut ditanyakan langsung pada presiden terpilih
Baca SelengkapnyaPanel menegaskan bahwa pengumuman sikap ProJo tersebut merupakan arahan langsung dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaAda dua kubu yang dinilai saling bertentangan di internal PDIP.
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menegaskan Presiden Jokowi belum berencana merombak susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut, soal wacana Jokowi menjadi penasihat belum pernah dibahas
Baca SelengkapnyaSampai hari ini, Komisi I DPR belum menerima surat permintaan pergantian Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaJokowi enggan berbicara banyak mengenai sosok pengganti dua perwira tinggi TNI tersebut.
Baca SelengkapnyaMasa jabatan Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah akan habis pada September 2023.
Baca SelengkapnyaCak Imin merupakan salah satu tokoh yang pernah mengusulkan Jokowi tiga periode.
Baca SelengkapnyaYudo menyerahkan kepada Presiden Joko Widodo apakah akan memperpanjang masa jabatannya atau mengganti dengan yang lain.
Baca SelengkapnyaSekretaris Kabinet Pramono Anung belum mengajukan cuti ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah terdaftar resmi mengikuti Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaDPA ini diusulkan diisi oleh mantan presiden-wakil presiden, salah satunya Jokowi.
Baca Selengkapnya