Badrodin sebut sidang interpol momentum ungkap kasus transaksional
Merdeka.com - Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Badrodin Haiti turut hadir di peresmian sidang umum Interpol ke 85 di Nusa Dua Bali. Badrodin menyebut sidang Interpol merupakan momentum Polri dan kepolisian negara lain untuk memecahkan segala persoalan menyangkut kejahatan transaksional crime.
"Momentum untuk bisa bantu memecahkan masalah strategis dalam hubungan negara. Kejahatan itu tidak bisa diselesaikan sendiri harus bisa bekerjasama dengan negara lain," kata Badrodin di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali. Senin (7/11).
Menurut Badrodin ada beberapa masalah yang harus dipecahkan dalam sidang bertema Setting a Global Roadmap for International Policing itu. Salah satunya, terkait langkah-langkah kerjasama dalam penanganan aksi terorisme khususnya gerakan ISIS.
-
Apa hasil capaian Bareskrim Polri? Kabareskrim Polri Komjen Pol. Wahyu Widada memaparkan, jumlah aset yang disita mencapai Rp10,5 triliun.
-
Apa yang dibicarakan Linda di Polres Cirebon? Usai pemeriksaan di Polres Cirebon, Linda bicara banyak hal. Mulai dari perkenalannya dengan Vina, hingga para pelaku pembunuh Vina.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Apa yang dibahas dalam rapat koordinasi? Selain melakukan peninjauan langsung, rangkaian kunjungan di Kalimantan Timur juga melibatkan rapat koordinasi yang membahas rencana Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BPH Migas dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam pengendalian, pembinaan, dan pengawasan penyaluran Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Tertentu (JBT) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) agar tepat sasaran.
-
Bagaimana IDI menanggapi kasus pemalakan? 'Harusnya tidak ada,' kata Slamet saat dihubungi merdeka.com, Selasa (3/9).Namun demikian, Slamet mengaku belum ada laporan yang masuk ke dalam IDI perihal adanya biaya ilegal dari kasus kematian dokter Aulia.
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
"Perumusan strategis kan disini apa yang memang di dalam sidang ini menjadi satu acuan bagi negara anggota Interpol dalam melakukan langkah-langkah kerjsama lebih baik," ujar dia.
Dia juga berharap, dalam sidang Indonesia bisa mencontoh negara-negara lain menyangkut pendekatan ataupun strategi penegakan hukum. Mengingat, kejahatan terus berkembang sehingga taktis dan strategi penanganannya pun harus ikut berkembang.
"Demikian juga negara lain yang mungkin baru bagi kita, kita juga bisa mengadopsi dari negara lain, karena masalah taktis, teknis itu kan berkembang dan kejahatan itu berkembang sehingga taktis dan teknisnya juga harus berkembang," pungkas Badrodin.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah kritik turut dilayangkan oleh beberapa pihak yang meminta agar penegakan hukum terhadap judi online bisa menyasar para bandar besar.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo membuka ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, NTT, Senin (21/8).
Baca SelengkapnyaHasbiallah menyinggung Jenderal Fadil Imran yang sukses memerangi narkoba saat menjadi Kapolda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaSudah beberapa kali ikut agenda pemusnahan narkoba, Aboe bertanya-tanya mengapa orang bisa ketagihan barang haram tersebut.
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan berkolaborasi dengan instansi terkait bakal mempercepat pembentukan Satgas Impor Ilegal.
Baca Selengkapnya" Diproses pidana sekaligus etik," kata Komisioner Kompolnas (Kompolnas) Poengky Indarti.
Baca SelengkapnyaPertemuan berlangsung di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3).
Baca Selengkapnya