Bagaimana agar panti asuhan tak menjadi tempat penyiksaan anak
Merdeka.com - Kemarin mencuat berita penyiksaan anak-anak di Panti Asuhan Samuel di Tangerang, Provinsi Banten. Kisah itu benar-benar tragis, di mana sebanyak 30 anak yang tinggal di panti di antaranya pernah mengalami pelecehan seksual dan penganiayaan.
Bahkan seorang anak berusia 8 tahun berinisial J pernah dikurung selama sehari di kandang anjing besar. Penyebabnya karena J melarikan diri dari panti. Tak kuat dengan kekerasan itu, J akhirnya kembali melarikan diri dan bersembunyi di gereja sekitar.
Beruntung kasus itu segera diketahui oleh donatur, yang segera menindaklanjutinya. Kasus kekerasan di panti asuhan itu menambah panjang deretan kasus kekerasan terhadap anak. Lalu bagaimana agar kekerasan di panti itu tidak terjadi?
-
Apa yang diminta Kemnaker kepada pemerintah? Anggota Komisi IV DPR, Alimin Abdullah meminta pemerintah menaikan anggaran sektor pertanian.
-
Dimana wilayah tugas pantarlih? Calon Pantarlih juga harus berdomisili di wilayah kerja Pantarlih.
-
Apa yang diminta oleh Gubernur Sumbar? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam. 'Secara total tadi ada lebih kurang Rp1,5 triliun,' lanjut dia.
-
Siapa yang perlu berperan aktif dalam pengasuhan? 'Jadi, simpulannya, dalam pengasuhan anak pada orang lain, dituntut peran orangtua untuk dapat memaksimalkan peran pengasuhan dalam sisa waktu di rumah saat bersama anak-anak,' katanya.
-
Siapa yang membantu Arief mendirikan panti? Arief kemudian mengajak dua sahabatnya untuk menginisiasi komunitas Sahabat Yatim Dhuafa.
-
Siapa yang butuh perhatian? 'Jika anak Anda terlihat sangat membutuhkan perhatian atau menjadi sangat lengket, mereka mungkin merasa kurang diperhatikan dan berusaha untuk mendekatkan diri kepada Anda.' Perilaku ini bisa mencakup interupsi saat Anda sedang berbicara dengan orang lain atau sibuk dengan kegiatan lain.
Menurut Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait, standar pelayanan dan pengawasan panti asuhan di Panti Asuhan Samuel harus dicek ulang oleh pemerintah daerah setempat. "Karena pengawasan yang ada sekarang lemah, di rumah boarding schools juga terjadi seperti itu," ujarnya, Selasa (25/2).
Di sisi lain, selama ini juga banyak panti tidak mengantongi izin dan memiliki standar sesuai undang-undang yang jelas. "Dalam kasus seperti ini yang saya tanyakan pengawasannya. Pemerintah kan memberi izin, Depsos, membuat surat-surat pendirian panti. Itu dikeluarkan pemerintah, sesuai undang-undang kepemilikan panti."
"Bisa juga standar-standarnya tidak terpenuhi, misalnya tidak memiliki tempat bermain, tidak memiliki tempat perawatan kesehatan baik, pelayanan pendidikan tidak baik, ditambah panti ilegal. Itu jelas melakukan kesalahan," terang Arist.
Oleh sebab itu menurut dia, agar kejadian kekerasan terhadap anak panti tidak terjadi lagi, dia meminta pemerintah-pemerintah daerah agar mengawasi keberadaan panti di masing-masing daerah itu. "Baik standar pelayanannya, itu menurut saya harus diawasi."
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan menekankan pentingnya pendampingan hukum dan psikologi bagi para korban dan keluarganya.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani menekankan agar Pemerintah harus segera memberikan pendampingan dan bimbingan keperawatan kepada masyarakat guna mencegah KDRT.
Baca SelengkapnyaKasus perundungan di dunia pendidikan, khususnya di pesantren, menjadi perhatian Menteri PPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati.
Baca SelengkapnyaKemensos mengajak peran aktif masyarakat untuk melakukan pengawasan dan pemantauan aktifitas di panti asuhan atau LKSA, agar kasus tersebut tidak terulang.
Baca SelengkapnyaNamun sekolah berasrama dan pondok pesantren tidak terlepas dari potensi terjadinya perilaku menyimpang oleh pelajar.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani mendukung penuh Pemerintah yang menyiapkan standardisasi Daycare Ramah Anak.
Baca SelengkapnyaPuan meminta pemerintah untuk memperketat pengawasan dan aturan di tempat penitipan anak (TPA).
Baca SelengkapnyaSaat ini 12 anak penghuni panti asuhan sedang menunggu hasil tes kesehatan dan konseling psikis.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf mengingatkan pesantren merupakan tempat untuk mencetak seseorang menjadi berakhlak mulia.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani berharap ada program-program dari Pemerintah yang dapat mencegah terjadinya KDRT.
Baca SelengkapnyaRisma mengatakan Kementerian Sosial telah menyiapkan bantuan permakanan yang bisa diberikan kepada panti asuhan.
Baca SelengkapnyaKasus asusila ini tak hanya merusak masa depan anak, namun juga membuat mereka harus berurusan dengan hukum.
Baca Selengkapnya