Bagaimana Polri menyeleksi regu tembak pengeksekusi mati?
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Pol Sutarman mengatakan rapat pembahasan masalah pengajuan Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan terpidana mati kasus narkoba baru akan dirapatkan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly akhir pekan ini. Meski begitu, Sutarman mengungkapkan telah menyiapkan regu tembak buat mengeksekusi terpidana mati tersebut.
"Eksekutor itu adalah bapak Jaksa Agung, sehingga saya tidak berkomentar. Tapi yang melaksanakan Polri. Polri sudah siap. Regu tembaknya sudah siap," kata Sutarman di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (7/1).
Lalu seperti apakah kehebatan regu tembak itu? Menurut Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane tak ada kriteria khusus personel polisi untuk menjadi regu tembak tersebut. Sebab, biasanya yang menjadi regu tembak itu adalah anggota kesatuan khusus alias Brimob.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Siapa yang ditembak tapi tidak mempan? Namun beberapa kali terjadi keanehan. Ada sejumlah tokoh PKI ternyata tak mempan ditembak. Mereka punya ilmu kebal peluru.
-
Kenapa senjata dikubur? Karena senjata-senjata itu sengaja dikubur selama pembongkaran rumah, para peneliti menduga senjata-senjata itu disimpan setelah keberhasilan dalam perang yang terdiri dari 119 tombak dan tombak panjang, delapan pedang, lima pisau, satu kapak, dan satu set rantai besi langka.
-
Mengapa tahanan PKI di Madiun kebal peluru? Benar saja, saat celana lurah itu dibuka. Dia langsung lemas, lantas meninggal. Kasus Kebal Peluru ini Bukan Satu-Satunya Dalam Pemberontakan Madiun
-
Mengapa Letnan Komarudin dianggap kebal peluru oleh anak buahnya? Kebal Peluru Anak buahnya menyebut Letnan Komarudin kebal peluru karena diyakini memiliki garis keturunan dari Bantengwareng, salah satu panglima perang Pasukan Diponegoro. Berkat darah keturunan dari orang-orang sakti tersebut, banyak anggota pasukannya percaya bahwa ia kebal terhadap senjata apa pun.
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
"Biasanya itu Brimob yang sudah terlatih," kata Neta saat dihubungi merdeka.com, Kamis (8/1).
Sedangkan mengenai jumlah regu tembak itu, Neta tak bisa menyebut secara pasti. Namun dalam catatan yang dihimpun oleh IPW biasanya anggota Brimob yang dikerahkan sebagai penembak itu kurang dari sepuluh orang.
"Biasanya tujuh atau sembilan tergantung dari pimpinan Brimobnya," ujarnya.
Tetapi tak semua senjata regu tembak itu diisi amunisi. Menurut Neta, dari tujuh atau sembilan regu tembak itu hanya satu personel yang diisi peluru tajam. Sedangkan sisanya senjatanya diisi peluru hampa.
Senjatanya itu standar Brimob. Tetapi biasanya senapan yang digunakan itu jenis AK-47 dan senapan serbu (SS). "Nah senjata jenis SS inilah yang digunakan regu tembak saat mengeksekusi terpidana mati seorang polisi karena membunuh keluarga tentara di Surabaya," sambungnya.
Sementara jarak penembak dengan terpidana kurang lebih sekitar sepuluh meter. Dari catatan IPW selama ini eksekusi terhadap terpidana mati tak pernah gagal.
"Di Indonesia itu belum pernah ada gagal, yang terakhir dieksekusi itu seorang polisi yang nembak keluarga tentara di Surabaya itu," tandasnya. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Senjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaTerkait persyaratan penggunaan senpi, Aipda Robig selama ini punya rekam jejak yang bagus.
Baca SelengkapnyaTerkait masih bersarangnya peluru saat dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bangunrejo, Desa Saradan
Baca SelengkapnyaSenjata itu inventaris Sertu AA untuk bertugas yang merupakan ajudan atau ACD.
Baca SelengkapnyaPolrestabes mengklaim bahwa kematian siswa SMKN 4 Semarang, karena hendak tawuran.
Baca SelengkapnyaRamadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.
Baca SelengkapnyaMenurut Nasir, kasus tersebut juga menjadi peringatan bagi institusi kepolisian untuk berbenah diri.
Baca SelengkapnyaPada saat kejadian, AKP Dadang memakai pistol jenis HS untuk menghabisi nyawa AKP Ryanto.
Baca SelengkapnyaKasus penembakan dilakukan anggota TNI AL ini menambah daftar panjang pelanggaran hukum dilakukan aparat karena merenggut nyawa warga sipil.
Baca SelengkapnyaDia mengklaim, penembakan itu terjadi saat tawuran di sekitar wilayah Simongan, Semarang Barat, pada Minggu (24/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaDua pelaku Bripda IMS dan Bripka IG telah ditangkap dan ditetapkan tersangka terkait kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaSyarif masih ditempatkan bertugas seperti biasa di Polresta Cirebon Kabupaten.
Baca Selengkapnya