Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bagaimana Polri menyeleksi regu tembak pengeksekusi mati?

Bagaimana Polri menyeleksi regu tembak pengeksekusi mati? brimob. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Kapolri Jenderal Pol Sutarman mengatakan rapat pembahasan masalah pengajuan Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan terpidana mati kasus narkoba baru akan dirapatkan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly akhir pekan ini. Meski begitu, Sutarman mengungkapkan telah menyiapkan regu tembak buat mengeksekusi terpidana mati tersebut.

"Eksekutor itu adalah bapak Jaksa Agung, sehingga saya tidak berkomentar. Tapi yang melaksanakan Polri. Polri sudah siap. Regu tembaknya sudah siap," kata Sutarman di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (7/1).

Lalu seperti apakah kehebatan regu tembak itu? Menurut Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane tak ada kriteria khusus personel polisi untuk menjadi regu tembak tersebut. Sebab, biasanya yang menjadi regu tembak itu adalah anggota kesatuan khusus alias Brimob.

"Biasanya itu Brimob yang sudah terlatih," kata Neta saat dihubungi merdeka.com, Kamis (8/1).

Sedangkan mengenai jumlah regu tembak itu, Neta tak bisa menyebut secara pasti. Namun dalam catatan yang dihimpun oleh IPW biasanya anggota Brimob yang dikerahkan sebagai penembak itu kurang dari sepuluh orang.

"Biasanya tujuh atau sembilan tergantung dari pimpinan Brimobnya," ujarnya.

Tetapi tak semua senjata regu tembak itu diisi amunisi. Menurut Neta, dari tujuh atau sembilan regu tembak itu hanya satu personel yang diisi peluru tajam. Sedangkan sisanya senjatanya diisi peluru hampa.

Senjatanya itu standar Brimob. Tetapi biasanya senapan yang digunakan itu jenis AK-47 dan senapan serbu (SS). "Nah senjata jenis SS inilah yang digunakan regu tembak saat mengeksekusi terpidana mati seorang polisi karena membunuh keluarga tentara di Surabaya," sambungnya.

Sementara jarak penembak dengan terpidana kurang lebih sekitar sepuluh meter. Dari catatan IPW selama ini eksekusi terhadap terpidana mati tak pernah gagal.

"Di Indonesia itu belum pernah ada gagal, yang terakhir dieksekusi itu seorang polisi yang nembak keluarga tentara di Surabaya itu," tandasnya. (mdk/ren)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Polisi Tembak Polisi di Bogor, Pelaku Gunakan Senpi Rakitan Ilegal
Kasus Polisi Tembak Polisi di Bogor, Pelaku Gunakan Senpi Rakitan Ilegal

Senjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.

Baca Selengkapnya
Ini Jenis Senjata Api Aipda Robig yang Dipakai untuk Tembak Mati Siswa SMK
Ini Jenis Senjata Api Aipda Robig yang Dipakai untuk Tembak Mati Siswa SMK

Terkait persyaratan penggunaan senpi, Aipda Robig selama ini punya rekam jejak yang bagus.

Baca Selengkapnya
Peluru Senpi Aipda Robig Masih Bersarang di Tubuh GRO, Polisi Bakal Lakukan Ekshumasi
Peluru Senpi Aipda Robig Masih Bersarang di Tubuh GRO, Polisi Bakal Lakukan Ekshumasi

Terkait masih bersarangnya peluru saat dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bangunrejo, Desa Saradan

Baca Selengkapnya
Tembak Bos Rental Mobil di Rest Area Tol Tangerang, Anggota TNI AL Bawa Senjata Api Berstatus Ajudan
Tembak Bos Rental Mobil di Rest Area Tol Tangerang, Anggota TNI AL Bawa Senjata Api Berstatus Ajudan

Senjata itu inventaris Sertu AA untuk bertugas yang merupakan ajudan atau ACD.

Baca Selengkapnya
Mabes Polri Turun Gunung Usut Kematian Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi
Mabes Polri Turun Gunung Usut Kematian Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi

Polrestabes mengklaim bahwa kematian siswa SMKN 4 Semarang, karena hendak tawuran.

Baca Selengkapnya
Terkuak, Isi Rekaman CCTV di TKP Tewasnya Brigadir Setyo Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara
Terkuak, Isi Rekaman CCTV di TKP Tewasnya Brigadir Setyo Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara

Ramadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.

Baca Selengkapnya
Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan, Komisi III DPR Minta Polri Awasi Ketat Pemakaian Senpi
Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan, Komisi III DPR Minta Polri Awasi Ketat Pemakaian Senpi

Menurut Nasir, kasus tersebut juga menjadi peringatan bagi institusi kepolisian untuk berbenah diri.

Baca Selengkapnya
Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Bagaimana Pengawasan SOP Senpi hingga AKP Dadang Bunuh AKP Ryanto?
Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Bagaimana Pengawasan SOP Senpi hingga AKP Dadang Bunuh AKP Ryanto?

Pada saat kejadian, AKP Dadang memakai pistol jenis HS untuk menghabisi nyawa AKP Ryanto.

Baca Selengkapnya
Desakan Evaluasi Penggunaan Senjata Api Buntut Kasus Bos Rental Mobil Ditembak Anggota TNI
Desakan Evaluasi Penggunaan Senjata Api Buntut Kasus Bos Rental Mobil Ditembak Anggota TNI

Kasus penembakan dilakukan anggota TNI AL ini menambah daftar panjang pelanggaran hukum dilakukan aparat karena merenggut nyawa warga sipil.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Siswa SMKN 4 Semarang Ditembak Polisi hingga Tewas Dini Hari
Detik-Detik Siswa SMKN 4 Semarang Ditembak Polisi hingga Tewas Dini Hari

Dia mengklaim, penembakan itu terjadi saat tawuran di sekitar wilayah Simongan, Semarang Barat, pada Minggu (24/11) dini hari.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Ungkap Penyebab Anggota Tembak Rekan di Bogor: Bukan Ribut, Lalai Pakai Senjata
Densus 88 Ungkap Penyebab Anggota Tembak Rekan di Bogor: Bukan Ribut, Lalai Pakai Senjata

Dua pelaku Bripda IMS dan Bripka IG telah ditangkap dan ditetapkan tersangka terkait kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
Kasus Peredaran Senpi Ilegal, Bripka Syarif Mukhsin Masih Berdinas seperti Biasa
Kasus Peredaran Senpi Ilegal, Bripka Syarif Mukhsin Masih Berdinas seperti Biasa

Syarif masih ditempatkan bertugas seperti biasa di Polresta Cirebon Kabupaten.

Baca Selengkapnya