Bagi-Bagi Uang Jelang Pilkades, 8 Anggota Tim Sukses di Tangerang Diamankan Polisi
Merdeka.com - Politik uang diduga marak terjadi menjelang pilkades di wilayah Kabupaten Tangerang, Minggu (10/10). Sehari sebelum pencoblosan, Sabtu (9/10), delapan orang yang ditengarai sebagai tim sukses salah seorang calon kepala desa diamankan warga dan diserahkan ke polisi karena membagi-bagikan uang di Desa Ranca Kelapa, Kecamatan Panongan.
Warga Desa Ranca Kelapa, Albar menerangkan, 8 orang yang diamankan merupakan bagian dari tim sukses seorang calon kepala desa. Mereka kedapatan membagi-bagikan uang kepada warga di RT 01 sampai 03 sambil mengarahkan pilihan pada pencoblosan nanti.
"Hari ini ada 8 orang sudah diamankan, ada satu orang yang membawa senjata api," kata Albar, Sabtu (9/10).
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Siapa yang diserang menjelang Pemilu? 'Jadi media center ini bukan media center capres-capresan, jadi tidak untuk capres-capres tapi ini untuk pelurusan informasi data dari pemerintah sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang valid ataupun serangan yang diterima (untuk pemerintah). Sekarangkan banyak juga serangan yang kami terima, urusan capres tapi serangannya ke Pemerintah,' imbuhnya.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa saja yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada memilih beberapa posisi penting yang mencakup: 1. Gubernur dan Wakil Gubernur, 2. Bupati dan Wakil Bupati, 3. Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
-
Siapa saja yang terlibat dalam tim sukses Pilkada? Tim ini, sering disebut sebagai tim sukses, memainkan peran krusial dalam memenangkan hati dan pikiran pemilih.
Dia memaparkan, penangkapan dan penyerahan ke-8 orang tim sukses itu ke polisi disaksikan Panitia Pengawas (Panwas) Pilkades. Dari tangan mereka ditemukan banyak amplop berisi uang senilai Rp 300 ribu.
"Pelaku sama barang bukti beberapa plastik berisi amplop sudah diserahkan ke kepolisian, sedang diperiksa di sana. Satu amplop berisi uang Rp300 ribu," jelas Albar.
Kapolres Kota Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro menegaskan tengah menyelidiki dugaan politik uang di wilayah Desa Ranca Kelapa itu. "Sudah kita proses untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut," jelas Kapolres.
Sekadar informasi, di Desa Ranca Kalapa, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang terdapat 4 calon kades yang bertarung pada Pilkades 2021. Mereka yakni Karta sebagai calon nomor 1, Linda Gunawan calon nomor 2, Haji Dani calon nomor 3, dan calon nomor 4 Umaedi.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendati demikian, KPK belum bisa memastikan total uang yang disita.
Baca SelengkapnyaPilkada Jateng diwarnai dengan dugaan pengerahan kepala desa (kades) untuk mendukung salah satu paslon cagub cawagub.
Baca SelengkapnyaKetua RT 01/RW 16 Cinere Depok memergoki Caleg DPR RI di Depok yang melakukan serangan fajar di masa tenang.
Baca SelengkapnyaBawaslu mengatakan politik uang dan netralitas ASN menjadi kerawanan Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaLaporan Tim Pengawal Demokrasi diterima Bawaslu Provinsi Jawa Tengah dengan nomor 001/PL/PB/Prov/14.00/X/2024.
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaRonny menyebut kecurangan TSM bisa dilihat dari adanya pengerahan atau mobilisasi kepala desa untuk mendukung salah satu paslon di Pilgub Jateng.
Baca SelengkapnyaTim Hukum Perkasa berharap Bawaslu tidak sekadar memeriksa kasus ini tetapi juga mengusut dalang dari ketidaknetralan para kades ini.
Baca SelengkapnyaBahwa terduga mengaku rutin membagikan uang kepada masyarakat setempat terutama saat Jumat Legi.
Baca SelengkapnyaInvestigasi yang dilakukan tim kuasa hukum PDIP kubu Luthfi-Yasin sangat masif mengerahkan aparat desa.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan pilkades berada di bawah ancaman serangan fajar.
Baca Selengkapnya