Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bagian Tubuh Korban Mutilasi Sempat Hendak Dibuang di Luar Pasar Besar

Bagian Tubuh Korban Mutilasi Sempat Hendak Dibuang di Luar Pasar Besar sugeng santoso saat jalani rekonstruksi di pasar besar. ©2019 Merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Pelaku mutilasi, Sugeng Santoso (49) sempat berniat membuang potongan jasad korbannya ke luar area Pasar Besar guna menghilangkan jejak. Namun alasan waktu dan ramainya lokasi, membuatnya hanya menyebarkan potongan tubuh itu di sekitar lokasi pembunuhan.

"Setelah melakukan mutilasi, dia ingin menghilangkan jejak dengan menyebarkan potongan tubuh ke luar area pasar. Karena tidak ada kesempatan waktu akhirnya disebar di sekitar lokasi pembunuhan," jelas AKP Komang Yogi Arya Wiguna, Kasatreskrim Polres Malang Kota di Pasar Besar Kota Malang, Selasa (18/6).

Sugeng membunuh perempuan yang menjadi korbannya di anak tangga lantai 2 Pasar Besar Kota Malang. Korban dihabisi setelah pelaku kecewa karena gagal melampiaskan nafsu seksualnya. Padahal awalnya, pelaku membawa calon korban ke lokasi untuk melampiaskan nafsu seksualnya, tetapi ternyata korban dalam kondisi sedang sakit.

Seperti diketahui, saat awal berkenalan di sekitar Klenteng Ang En Kiong, pelaku dimintai uang oleh korban. Karena tidak memiliki uang akhirnya diberilah makanan, sambil saling merayu.

Setelah itu berlanjut bersama-sama ke lokasi tempat Sugeng biasa tinggal dan bermalam. Sesampainya di sana, korban menolak untuk diajak berhubungan badan.

Sugeng kesal, kemudian membunuh korban terlebih dahulu sebelum memotong-motong menjadi 6 bagian di dalam kamar mandi. Potongan dua kaki, dua tangan dan kepala ditemukan di balik tangga, sementara badan korban ditemukan dalam kamar mandi, Selasa (14/5).

Sugeng sebelumnya sempat mengarang cerita kalau mutilasi dilakukan setelah korban meninggal dunia karena sakit. Tidak hanya itu, pelaku juga mengaku memutilasi atas permintaan korban saat masih hidup.

Namun hasil pemeriksaan dan bukti autopsi menunjukkan bahwa korban dibunuh saat masih hidup dengan cara disembelih. Fakta tersebut didasari oleh temuan darah segar di baju pelaku dan sekitar tangga, yang berarti korban dibunuh saat masih hidup.

Hasil tes kejiwaan terhadap Sugeng, juga menyimpulkan bahwa pelaku secara sadar dan normal melakukan perbuatannya. Pelaku dapat bercerita secara runtut, termasuk berusaha menutupi kejadian yang sebenarnya.

Sugeng menjalani proses rekonstruksi dalam 38 adegan di lokasi kejadian di Lantai 2, Pasar Besar Malang. Sebanyak 3 adegan dilakukan di lokasi pertemuan pertama di sekitar Klenteng Ang En Kiong, sementara sisanya dilakukan di Pasar besar.

Atas perbuatannya Sugeng yang pernah memotong lidah pasangannya itu diancam pasal 338 KUH Pidana tentang pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mayat Termutilasi Gegerkan Warga Garut, Potongan Tubuh Tergeletak di Pinggir Jalan
Mayat Termutilasi Gegerkan Warga Garut, Potongan Tubuh Tergeletak di Pinggir Jalan

Penemuan mayat tanpa identitas dalam kondisi termutilasi ditemukan di Kampung Bantar Limus

Baca Selengkapnya
Pelaku Mutilasi di Garut Dipastikan ODGJ, Polisi Tetap Lengkapi Berkas Perkara
Pelaku Mutilasi di Garut Dipastikan ODGJ, Polisi Tetap Lengkapi Berkas Perkara

Sementara korban mutilasi E hingga kini belum diketahui identitasnya.

Baca Selengkapnya
Ini Hasil Tes Kejiwaan Dua Pelaku Mutilasi di Sleman
Ini Hasil Tes Kejiwaan Dua Pelaku Mutilasi di Sleman

Dua tersangka pelaku pembunuhan dan mutilasi di Sleman telah menjalani tes kejiwaan. Hasilnya telah dikantongi penyidik.

Baca Selengkapnya
Pemutilasi Warga Garut Ditangkap!
Pemutilasi Warga Garut Ditangkap!

Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku berkaitan peristiwa sadis tersebut.

Baca Selengkapnya
Kronologi Lengkap Terungkapnya Pembunuhan dan Mutilasi di Garut
Kronologi Lengkap Terungkapnya Pembunuhan dan Mutilasi di Garut

Polisi mengungkap kronologi terungkapnya kasus pembunuhan dan mutilasi di Garut, Minggu (30/1). Aksi pelaku E (22) ternyata disaksikan warga sekitar.

Baca Selengkapnya
Sadis! Pedagang Kramatjati Disiram Air Keras-Dibacok hingga Tewas di Tengah Keramaian Pasar
Sadis! Pedagang Kramatjati Disiram Air Keras-Dibacok hingga Tewas di Tengah Keramaian Pasar

Saat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang pun yang membantu korban dari amukan pelaku.

Baca Selengkapnya