Bagian Tubuh Korban Mutilasi Sempat Hendak Dibuang di Luar Pasar Besar
Merdeka.com - Pelaku mutilasi, Sugeng Santoso (49) sempat berniat membuang potongan jasad korbannya ke luar area Pasar Besar guna menghilangkan jejak. Namun alasan waktu dan ramainya lokasi, membuatnya hanya menyebarkan potongan tubuh itu di sekitar lokasi pembunuhan.
"Setelah melakukan mutilasi, dia ingin menghilangkan jejak dengan menyebarkan potongan tubuh ke luar area pasar. Karena tidak ada kesempatan waktu akhirnya disebar di sekitar lokasi pembunuhan," jelas AKP Komang Yogi Arya Wiguna, Kasatreskrim Polres Malang Kota di Pasar Besar Kota Malang, Selasa (18/6).
Sugeng membunuh perempuan yang menjadi korbannya di anak tangga lantai 2 Pasar Besar Kota Malang. Korban dihabisi setelah pelaku kecewa karena gagal melampiaskan nafsu seksualnya. Padahal awalnya, pelaku membawa calon korban ke lokasi untuk melampiaskan nafsu seksualnya, tetapi ternyata korban dalam kondisi sedang sakit.
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang melakukan mutilasi? Tarsum (50) suami yang bunuh dan mutilasi istrinya, Yanti (41) sempat bergelagat aneh sebelum peristiwa berdarah itu.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Dimana tempat mutilasi terjadi? Proses rekonstruksi kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berlangsung pada Selasa (8/8). Proses rekonstruksi itu terdiri dari 49 adegan yang dilakukan di rumah indekos salah seorang tersangka di wilayah Triharjo, Kabupaten Sleman, DIY.
Seperti diketahui, saat awal berkenalan di sekitar Klenteng Ang En Kiong, pelaku dimintai uang oleh korban. Karena tidak memiliki uang akhirnya diberilah makanan, sambil saling merayu.
Setelah itu berlanjut bersama-sama ke lokasi tempat Sugeng biasa tinggal dan bermalam. Sesampainya di sana, korban menolak untuk diajak berhubungan badan.
Sugeng kesal, kemudian membunuh korban terlebih dahulu sebelum memotong-motong menjadi 6 bagian di dalam kamar mandi. Potongan dua kaki, dua tangan dan kepala ditemukan di balik tangga, sementara badan korban ditemukan dalam kamar mandi, Selasa (14/5).
Sugeng sebelumnya sempat mengarang cerita kalau mutilasi dilakukan setelah korban meninggal dunia karena sakit. Tidak hanya itu, pelaku juga mengaku memutilasi atas permintaan korban saat masih hidup.
Namun hasil pemeriksaan dan bukti autopsi menunjukkan bahwa korban dibunuh saat masih hidup dengan cara disembelih. Fakta tersebut didasari oleh temuan darah segar di baju pelaku dan sekitar tangga, yang berarti korban dibunuh saat masih hidup.
Hasil tes kejiwaan terhadap Sugeng, juga menyimpulkan bahwa pelaku secara sadar dan normal melakukan perbuatannya. Pelaku dapat bercerita secara runtut, termasuk berusaha menutupi kejadian yang sebenarnya.
Sugeng menjalani proses rekonstruksi dalam 38 adegan di lokasi kejadian di Lantai 2, Pasar Besar Malang. Sebanyak 3 adegan dilakukan di lokasi pertemuan pertama di sekitar Klenteng Ang En Kiong, sementara sisanya dilakukan di Pasar besar.
Atas perbuatannya Sugeng yang pernah memotong lidah pasangannya itu diancam pasal 338 KUH Pidana tentang pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan mayat tanpa identitas dalam kondisi termutilasi ditemukan di Kampung Bantar Limus
Baca SelengkapnyaSementara korban mutilasi E hingga kini belum diketahui identitasnya.
Baca SelengkapnyaDua tersangka pelaku pembunuhan dan mutilasi di Sleman telah menjalani tes kejiwaan. Hasilnya telah dikantongi penyidik.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku berkaitan peristiwa sadis tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kronologi terungkapnya kasus pembunuhan dan mutilasi di Garut, Minggu (30/1). Aksi pelaku E (22) ternyata disaksikan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang pun yang membantu korban dari amukan pelaku.
Baca Selengkapnya