Bagikan KIS, Jokowi ancam copot Dirut RS jika tak baik layani rakyat
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Kota Bandung. Salah satu agendanya adalah untuk menghadiri acara pembagian Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Program Keluarga Harapan (PKH) serta Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita dan ibu hamil kepada warga Bandung di Lapangan Pendawa, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung.
Dengan didampingi ibu negara Iriana Jokowi, Presiden tiba di lokasi acara sekitar pukul 10.40 WIB. Ratusan masyarakat yang memadati Lapangan Pendawa menyambut kedatangan rombongan presiden.
Tampak dalam jajaran rombongan Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan serta Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
-
Siapa yang mendapat manfaat JKN-KIS? Wanita yang sedang mengisahkan pengalamannya itu adalah Daeng Nurlia. Pada Rabu, 23 Mei 2018, ia berbagi penggalan hidupnya di Istana Negara, karena diundang langsung oleh Presiden Joko Widodo. Nurlia, yang berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan, hadir sebagai salah satu penerima manfaat Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
-
Mengapa pemerintah menawarkan pemeriksaan kesehatan gratis? 'Ada tiga program dari kita, nomor satu itu skrining untuk masyarakat semua siklus hidup karena yang penting kan buat Kementerian Kesehatan jaga masyarakat kita tetap sehat, bukan hanya mengobati orang sakit. Pengobatan promotif, preventif, itu jauh lebih penting dibandingkan kuratif,' jelas Budi.
-
Apa program kesehatan gratis yang diberikan? Program penapisan atau skrining kesehatan gratis bagi masyarakat yang bisa diakses setiap hari ulang tahun ini, merupakan bagian dari tiga program percepatan (quick win) Presiden Prabowo Subianto di sektor kesehatan.
-
Bagaimana Jokowi jaga kesehatan? Karena aktivitas sebagai Presiden yang terbilang sangat tinggi, Jokowi selalu menjaga kesehatan dan stamina tubuhnya dengan rutin mengonsumsi jamu. Tri selaku koki andalan Jokowi selalu membuat racikan jamu spesial yang terbuat dari temulawak, kunyit dan jahe. Pantas saja yaa Pak Jokowi selalu tampil prima disetiap kesempatan.
-
Apa yang menjadi fokus Jokowi dalam masalah kesehatan di Indonesia? Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada seperti, MRI, USG hingga mamogram tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
-
Apa manfaat BPJS Kesehatan bagi warga? “Kami ingin mengenalkan Program JKN lebih dekat kepada masyarakat. Kami jelaskan hak, kewajiban, manfaat, hingga prosedur berobat menggunakan penjaminan Program JKN. Dengan mengenal lebih dekat seputar Program JKN, kami harap tumbuh kesadaran masyarakat akan pentingnya menjadi peserta Program JKN dan menjaga kepesertaan JKN mereka selalu aktif. Jika suatu hari jatuh sakit dan harus berobat, tidak perlu lagi pusing memikirkan biaya karena sudah dijamin BPJS Kesehatan sesuai prosedur yang berlaku,“ ujarnya.
Dalam sambutannya, Presiden mengungkap soal pertemuannya dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan tersebut, kata Presiden, Ridwan Kamil mengatakan jika di Bandung belum pernah dilakukan pembagian KIP dan KIS.
"Tiga bulan lalu saya bertemu Wali Kota Bandung Pak Ridwan Kamil. Pak Wali bilang ke saya, Pak Presiden di Bandung belum pernah dilakukan pembagian KIP dan KIS, pemberian makanan tambahan dan PKH. Saat itu saya berjanji pak wali bilang April insya Allah saya ke Bandung. Hari ini saya bisa hadir di sini. Ini janji saya penuhi Pak Wali," ujar Presiden disambut tepuk tangan warga yang hadir, Rabu (12/4).
Jokowi mengatakan, masyarakat dapat memanfaatkan Kartu Indonesia Sehat yang telah diberikan pemerintah. "Kalau yang pegang ini kita enggak mau sakit ya. Kalau pas sakit bisa dibawa ke Puskesmas. Kalau sakitnya batuk ke Puskesmas. Kalau sakitnya agak berat dirujuk ke rumah sakit," katanya.
Presiden pun menyampaikan bahwa melalui KIS masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya untuk berobat. Sebab biaya pengobatan sepenuhnya sudah ditanggung oleh pemerintah.
"Rakyat bayar ini gratis, pemerintah yang membayar untuk rumah sakit. Jadi pemerintah tetap bayar. Kalau dilayani enggak baik, dokter nya hati-hati. Dirut RS nya hati-hati. Kalau diulang-ulang terus saya perintah dicopot. Melayani saja kok enggak baik sama rakyat," katanya.
Selain memberikan Kartu Indonesia Sehat, Jokowi pun memberikan Kartu Indonesia Pintar. Presiden pun menyampaikan dengan adanya kartu ini, pemerintah memberikan bantuan dana kepasa siswa SD hingga SMA/SMK. Untuk siswa SD mendapatkan Rp 450 ribu, SMP Rp 750 ribu, SMA/SMK Rp 1 juta.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut presiden pun menyampaikan program PMT (Pemberian Makanan Tambahan). Pemberian makanan tambahan ini diperuntukan untuk ibu hamil dan balita.
"Kenapa ada KIP, pemberian makanan tambahan? Saya ingin agar bangsa kita bisa bersaing dengan bangsa lain. Makin ke sana persingan menjadi ketat. Persaingan antar negara semakin ketat. Makanya harus dibekali dari sekarang gizinya baik, anaknya sehat dalam kompetisi akan memenangkan. Jangan sampai kita kalah dalam berkompetisi. Jadi gunanya makanan tambahan itu investasi ke depan. Namanya sekarang panennya 20 atau 30 tahun yang akan datang," paparnya.
Adapun untuk program Keluarga Harapan (PKH) untuk satu keluarga akan mendapatkan Rp 1.890.000 selama satu tahun. Dana ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan.
"Kalau tidak diambil tetap jadi tabungan ibu-ibu. Pendidikan anak bisa, bayar apa bisa, tambahan kecil kecilan usaha bisa," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi memastikan JKN-KIS dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk semua jenis penyakit
Baca SelengkapnyaJokowi berharap, meski ke rumah sakit sudah gratis karena BPJS, namum diharapkan warga tetap menjaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaPemerintah menghapus sistem kelas perawatan di BPJS Kesehatan
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, RSUP ini akan fokus menangani masalah jantung dan stroke.
Baca SelengkapnyaPria itu menyentuh Jokowi dan terdengar ingin menyampaikan sesuatu.
Baca SelengkapnyaGhufron Mukti mengaku heran kerap disalahkan karena kekurangan obat dan dokter. Padahal, masalah tersebut bukan tanggung jawabnya.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai, pelayanan di RSUD tersebut sudah terbebas dari pungutan dan pembatasan bagi pasien yang menginap.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan alasan pemerintah membangun rumah sakit (RS) dengan fasilitas seperti hotel bintang lima di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaUU Kesehatan telah menghapus kewajiban pemerintah mengalokasikan anggaran 5 persen dari APBN untuk belanja sektor kesehatan.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta masyarakat tak perlu repot membawa anak berobat atau program bayi tabung ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaRS Kemenkes Makassar yang dibangun dengan anggaran Rp1,56 triliun menjadi rujukan penyakit kanker, stroke, dan jantung di Indonesia Timur.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berharap Indonesia tidak lagi kekurangan tenaga dokter spesialis.
Baca Selengkapnya