Baguna PDIP Bikin Dapur Umum untuk Pasok Makanan Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPD PDIP Provinsi DKI Jakarta, kembali membuka dapur umum diperuntukkan untuk pasien positif Covid-19 menjalani Isolasi Mandiri (Isoman) di rumah masing-masing. Dapur umum tersebut didirikan di kantor DPD PDIP DKI Jakarta di Jalan Tebet Raya, Jakarta Selatan.
Kepala Baguna DPD PDIP DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth mengatakan, pembukaan dapur umum khusus untuk melayani masyarakat terpapar Covid-19 isolasi mandiri berdasarkan data yang dihimpun tim di lapangan rata-rata memerlukan bantuan pasokan makanan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.
"Kami mendirikan dapur umum yang diperuntukan untuk masyarakat umum yang terpapar Covid-19, dan sedang melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Dalam kondisi pandemi seperti saat sekarang ini, kita harus saling bahu membahu atau gotong royong," kata Kenneth dalam keterangannya, Sabtu (17/7).
-
Apa yang dilakukan Kemenkes untuk DBD di Jepara? Untuk menangani penyebaran cepat virus DBD di Jepara, Kementerian Kesehatan menerjunkan tim khusus.
-
Apa yang diberikan dalam bantuan Kemendag Peduli? Bantuan 2.000 Paket Kebutuhan Pokok Bantuan yang diserahkan berupa barang kebutuhan pokok sebanyak 2.000 paket. Masing- masing paket tersebut terdiri atas 5 kg beras, 1 liter minyak goreng, dan mi instan.
-
Bagaimana Pandawakarta membagikan sembako? Aksi sosial ini sendiro dilakukan oleh Pandawakarta berkolaborasi dengan Baznas DKI Jakarta.
-
Kenapa Pandawakarta membagikan sembako? 'Ramadhan ini kami ikhtiar bagikan ratusan paket sembako bagi masyarakat Jakarta', kata Puji Hartoyo Ketua Pandawakarta pada keterangan tertulisnya, Selasa (9/4).
-
Bagaimana cara mencegah DBD menurut Pemprov DKI? Lebih lanjut, orang tua juga diharapkan menjaga anak-anak saat beraktivitas di liar ruang. Anak-anak diminta untuk memakai pakaian yang menutupi tubuh, seperti celana dan baju lengan panjang.
-
Apa fokus DAK pangan di Gunungkidul? Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Gunungkidul, Wahid Supriyadi, mengatakan bahwa DAK tersebut akan berfokus pada bidang pangan akuatik.
Menurut pria yang akrab disapa Kent itu, makanan yang disajikan untuk pasien Covid-19 sudah dikonsultasikan ahli gizi, agar dapat menunjang daya tahan tubuh pasien. Lalu untuk kondisi di dapur umum DPD PDIP DKI Jakarta yang sangat dijaga kehigienisannya.
"Untuk masalah menu makanan kita sudah konsultasikan juga ke ahli gizi, agar makanan tersebut benar-benar higienis serta dapat menunjang daya tahan tubuh masyarakat selama Isoman. Untuk di dapur sendiri kita wajibkan protokol kesehatan yang ketat, seperti petugas masak harus melakukan swab antigen terlebih dahulu. Dalam sehari kita membuatkan 500 bungkus makanan siap saji," tutur dia.
Kent mengatakan, berdirinya dapur umum tersebut bertujuan untuk membantu pemerintah untuk menjangkau warga masyarakat yang luput dari pendataan. Selain itu, juga hal tersebut arahan langsung dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan Ketua DPD PDIP Provinsi DKI Jakarta, Ady Widjaja agar kader turun langsung ke lapangan.
"Ibu Ketum Megawati Soekarnoputri berpesan agar kita mau menangis dan tertawa bersama rakyat. Selain itu kader juga diwajibkan agar turun langsung ke lapangan untuk membantu masyarakat yang luput dari pendataan. Kita juga harus terus mendukung program pemerintah untuk memerangi Covid-19. Kita harus bergotong royong dan memikul beban ini secara bersama-sama," pungkas Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta itu.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan semua pihak harus berkolaborasi dan saling gotong royong mengatasai dan menangani persoalan pandemi Covid-19. Diakui Jokowi, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri.
"Penyebaran virus masih terus terjadi. Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, tidak bisa menyelesaikan masalah ini sendirian. Semua pihak harus berkolaborasi, bekerja sama, saling tolong menolong, bergotong-royong untuk mengatasi ujian yang maha berat ini," kata Jokowi saat agenda #Prayfromhome yang tayang di kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Dalam kesepatan ini, Kepala Negara juga mengucapkan terima kasih yang ditujukan kepada seluruh elemen bangsa yang setia membangun optimisme dan semangat kebersamaan dalam berbagai gerakan kerelawanan sosial dan ekonomi demi meringankan beban masyarakat.
Dia merasa sangat bersyukur, mengingat pandangan ormas-ormas keagamaan senapas dengan kepentingan untuk menjaga kepatuhan umat dalam melaksanakan protokol kesehatan di tengah situasi pandemi.
"Kerja keras pemerintah mengatasi persoalan wabah Covid-19 ini tidak mungkin berhasil tanpa dukungan dan kesadaran serta partisipasi masyarakat," ujar dia. (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebutuhan makan para pengungsi yang berada di pedesaan cukup memprihatinkan lantaran ketiadaan dapur umum.
Baca SelengkapnyaAksi ini pun dilakukan dengan sasaran masyarakat kurang mampu.
Baca Selengkapnya700 Unit rumah rusak dampak gempa tersebut dan 82 orang mengalami luka berat dan luka ringan.
Baca SelengkapnyaMakan bergizi gratis diakui menjadi tantangan tersendiri bagi para bakal calon gubernur (Bacagub) di Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaSejumlah warga yang membawa anak ikut berdesakan dalam antrean pembagian takjil gratis di Pemda Kabupaten Bogor di Cibinong.
Baca SelengkapnyaPemprov Jatim juga melakukan penambahan pasukan untuk proses pembersihan dan pemulihan di pulau yang paling terdampak gempa tersebut.
Baca SelengkapnyaRatusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.
Baca SelengkapnyaYayasan Griya Warada Banten yang memiliki arti Rumah Kasih Sayang didirikan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor AHU 0016138, AH.01.04, TAHUN 2024
Baca SelengkapnyaSebagai ganti dari ketiadaan warteg makanan bagi para pekerja proyek di IKN akan di masak dari dapur umum.
Baca SelengkapnyaSebanyak 400 hangus terbakar dan 1.000 orang dilaporkan mengungsi imbas kebakaran di Penjaringan.
Baca SelengkapnyaMomen jenderal polisi kunjungi dapur lapangan anggota Brimob Polda Lampung.
Baca SelengkapnyaBerbagai penyakit itu timbul setelah warga tidur di luar rumah selama beberapa hari terakhir.
Baca Selengkapnya