Bahar bin Smith Ngaku Aniaya 2 Remaja untuk Jaga Harga Diri Istrinya
Merdeka.com - Bahar bin Smith mengakui tindakan penganiayaan yang dilakukan terhadap Cahya Abdul Jabar dan Muhammad Khoerul Aumam Al Mudzaqi alias Zaki. Tindakannya itu dilatarbelakangi menjaga harga diri istri yang namanya dibawa saat dua remaja itu mengaku-ngaku sebagai dirinya ketika di Bali.
Hal itu terungkap dalam sidang lanjutan dengan agenda pemeriksaan terdakwa di Gedung Arsip dan Perpustakaan, Jalan Seram, Kota Bandung, Kamis (23/5/2019).
Informasi nama istrinya dicatut, Bahar mendapatkannya dari seorang warga Bali bernama Amir yang bertemu Cahya dan Zaki dalam sebuah acara saat menjalankan perannya mengaku-ngaku menjadi Bahar.
-
Kenapa istri marah? Sebagai istri itu pasti ada rasa cemburu, ' tulis akun aishlatf
-
Kenapa istri marah kepada suaminya? 'Aku kan udah bilang sayaanngg… Tapi, kamu aja yang gak denger & gak ngerti..!'
-
Siapa yang merasa marah? Jordi Onsu, pamannya, merasa marah. Jordi menegaskan bahwa Betrand Peto telah diberi kasih sayang penuh oleh keluarga Ruben Onsu dan tidak pernah dianggap sebagai anak angkat, tetapi sebagai bagian dari keluarga.
-
Kenapa mantan istri Mbah Abdul Bahri minta cerai? 'Anak saya dari istri yang terakhir. Setiap dua tahun, istri-istri saya minta cerai. Karena tidak dikaruniai anak,' kata Mbah Abdul Bahri seperti dikutip dari kanal YouTube Jejak Tempo Doeloe.
-
Apa yang membuat Bu Bhabin marah? Mendengar jawaban suaminya yang menggunakan uang gaji ke-13 untuk keperluan motor, Bu Bhabin pun marah besar. Bahkan, saking marahnya, ia sampai meminta Pak Bhabin untuk tidur di luar rumah.
-
Kenapa istri durhaka kepada suami dianggap dosa besar? 'Nusyuz-nya seorang perempuan ialah sikap durhaka yang ditampakkannya di hadapan suami dengan jalan tidak melaksanakan apa yang Allah wajibkan padanya, yakni taat terhadap suami. Nusyuz-nya perempuan ini hukumnya haram dan merupakan satu dari beberapa dosa besar.' (Musthafa al-Bugha dalam al-Fiqh al-Manhaji 'ala Madzhab al-Imam al-Syfi'i).
Beberapa hari kemudian, Bahar memutuskan untuk mencari tahu kedua remaja tersebut. Tujuannya untuk menanyakan tujuannya berperan sebagai dirinya dan membawa-bawan nama istri saat di Bali.
Dalam pernyataannya di persidangan, Bahar meminta rekannya untuk menjemput dua remaja tersebut beserta orang tua ke pesantren Tajul Alawiyin.
Namun, saat mereka bertemu, kedua remaja itu tidak mengakui perbuatannya dan saling menyalahkan satu sama lain meski Bahar sudah menunjukkan bukti.
"Dia (korban) bilang tidak pernah mengakui Kak Fadrun sebagai istri dia di Bali. Tapi menurut Amir, dia mengaku-ngakui istri saya. Karena nggak ngaku, akhirnya saya bawa ke lapangan," ucap Bahar.
Di lapangan, Bahar melakukan penganiayaan terhadap Cahya. Namun, ia menampik bahwa hal itu langsung dilakukan tanpa basa basi. Bahar mengaku meminta Cahya melakukan perlawanan.
"Sampai akhirnya dia pasang kuda-kuda, akhirnya saya (lakukan tendangan) dengan kaki. (Korban) hanya memar-memar, saya peluk dia dan bawa lagi ke aula," ucap Bahar.
Ia pun meminta muridnya menggunduli kedua remaja tersebut di sebuah ruangan agar tidak mengulangi perbuatannya. Ia tidak tahu menahu soal insiden muridnya mematikan rokok di atas kepala korban.
"Saya hanya suruh membotaki," kata Bahar. Buntut dari insiden itu, ia mengeluarkan lima orang santri karena dianggap tidak melanggar perintahnya.
Lebih lanjut, Bahar menegaskan hal yang memancing emosinya adalah saat istrinya dibawa-bawa ke dalam aksi dugaan penipuan yang dilakukan oleh korban di Bali.
"Saya marah mereka mengaku-ngakui istri saya. Yang mulia, yang mengaku sebagai saya banyak, yang menipu orang banyak. Banyak yang menipu disuruh habib Bahar, bahkan ratusan juta. Tapi yang bikin saya marah adalah ketika dia membawa nama istri saya dan mengakui istri saya agar orang-orang yakin itu saya," tutur Bahar.
"Saya kesal ketika saya tanya dia tidak mengakui. Padahal kalau dia mengakui, dia tidak akan apa-apa," kata Bahar menambahkan.
Bahar juga menjawab hal sama ketika ditanya jaksa terkait alasannya menganiaya dua korban. Bahar menyebut alasannya lantaran korban membawa-bawa nama istrinya.
"Saya orang yang menghormati perempuan. Bagi yang tidak menghormati, sama juga tidak menghormati ibu. Saya jaga harga diri istri saya," kata Bahar.
"Apakah yang dilakukan oleh saudara benar atau tidak perbuatan saudara?," ucap Edison Muhammad ketua majelis hakim dalam persidangan.
Bahar menjawab bila menggunakan hukum positif yang berlaku, perbuatan yang dia lakukan bersalah.
"Bila hukum positif (perbuatan) tidak benar. Sebagai warga negara Indonesia (perbuatan) saya tidak benar. Atas penganiayaan dan pemukulan, iya (menyesal)," kata Bahar.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku sengaja membuat video penyiksaan yang dilakukan terhadap ke tiga anaknya.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Bekasi, inisial AS (20) kritis di rumah sakit. Dia babak belur dihajar tiga orang pria di Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial W tega menganiaya anak kandungnya yang berusia 6 tahun dan merekam aksinya yang kemudian viral.
Baca SelengkapnyaPerkosaan terjadi sejak gadis kembar itu berusia 9 tahun. Perbuatan bejat itu sudah tak terhitung berapa kali karena hampir setiap pekan terjadi.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial PL (20), ditangkap polisi karena menyiram air keras ke temannya sendiri, AA (26), hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung ditangkap tim Jatanras setelah menerima laporan dari istrinya.
Baca SelengkapnyaSebelum melakukan kekejian itu, pelaku diduga sengaja membeli pisau dapur.
Baca SelengkapnyaPelaku selama menikah dengan istrinya, sering diusir dari rumah mertuanya tersebut.
Baca SelengkapnyaMeski korban coba memberikan jawaban klarifikasi, pelaku makin ganas menampar korban hingga tersungkur ke tanah.
Baca SelengkapnyaKorban pertama jadi sasarannya adalah mertua laki-laki yang duduk istirahat.
Baca SelengkapnyaKasus penganiayaan berujung kematian ini dipicu karena pelaku sakit hati
Baca SelengkapnyaAkibat penganiayaan tersebut, kedua anak itu mengalami benjol dan memar di sekujur tubuhnya.
Baca Selengkapnya