Bahas isu pertahanan, Menhan Vietnam temui Menko Polhukam Wiranto
Merdeka.com - Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Vietnam, dalam rangka implementasi dari adanya MoU setalah disepakati bersama. Pertemuan dua Menteri tersebut berlangsung tertutup dan dilakukan di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat.
Menko Polhukam Wiranto mengatakan, kerjasama kedua negara tersebut memang sudah sering dilakukan. Kerjasama tersebut sering dilakukan oleh keduanya itu salah satunya di dalam bidang pertahanan.
"Kami sudah sering kali di bidang pertahanan, apakah di bidang navy to navy, di bidang industri pertahanan, bahkan Presiden RI dan Sekjen Vietnam pun sudah bertemu di 2017, untuk membicarakan kerjasama yang lebih intens Indonesia dan Vietnam," kata Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (12/10).
-
Apa fokus utama kerja sama Kementan RI dan Vietnam? Inti pertemuan kedua pemimpin Negara di sektor Pertanian ini adalah penguatan Kerjasama antara Indonesia dan Vietnam dalam pengembangkan pertanian padi di lahan rawa, khususnya varietas bibit padi untuk lahan rawa dengan produktivitas yang tinggi serta teknologi mekanisasi dan pertanian presisi untuk meningkatkan produktivitas dan indeks pertanaman padi di lahan rawa.
-
Kenapa Kementan RI ingin tingkatkan kerja sama dengan Vietnam? Indonesia ingin mendorong Program Prioritas Pertanian untuk mengantisipasi krisis global yang terjadi saat ini dan mengatasi kemungkinan terjadinya kekeringan/basah ekstrim (banjir) di berbagai wilayah.
-
Bagaimana Kementan RI harap tingkatkan kerja sama dengan Vietnam? Terkait dengan program prioritas Indonesia tersebut, Mentan Andi Amran berharap Kerjasama yang kuat dengan pemerintah Vietnam untuk mendorong pengembangan mesin pertanian modern, Memperkuat sistem pengelolaan irigasi pertanian, Digitalisasi dan mesin pertanian yang presisi serta fasilitasi Akses Pasar.
-
Kenapa Mentan minta dukungan Vietnam? Dalam hal ini, Mentan ingin Vietnam memberi dukungan penuh terhadap upaya Indonesia dalam mengembangkan lahan rawa sebagai lahan produktif bagi kepentingan masa depan negara. 'Kami sampaikan bahwa kami sedang mengembangkan pertanian padi di lahan rawa terutama di bidang agronomi khususnya varietas bibit padi untuk lahan rawa yang memiliki produktivitas tinggi,' ujar Mentan, Minggu, 19 Mei 2024.
-
Apa yang dibahas Mentan Amran dengan Menteri Pertanian Vietnam? Dalam hal ini, Mentan ingin Vietnam memberi dukungan penuh terhadap upaya Indonesia dalam mengembangkan lahan rawa sebagai lahan produktif bagi kepentingan masa depan negara. 'Kami sampaikan bahwa kami sedang mengembangkan pertanian padi di lahan rawa terutama di bidang agronomi khususnya varietas bibit padi untuk lahan rawa yang memiliki produktivitas tinggi,' ujar Mentan, Minggu, 19 Mei 2024.
-
Dimana Mentan bertemu Menteri Pertanian Vietnam? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanian Vietnam, Le Minh Hoan di kantor Ministry of Agriculture Rural Development Vietnam (MARD), Minggu, 19 Mei 2024.
Menurutnya, kerjasama yang dilakukan antara Indonesia dengan Vietnam itu, karena keduanya sama-sama mempunyai kepentingan yang serupa. Seperti kepentingan tentang keamanan wisata.
"Karena kita mempunyai kepentingan yang sama tentang keamanan kawasan, kita punya perbatasan kontingen juga, landasan kontingen sudah kita sepakati, tetapi zona ekonomi eksklusif memang belum tuntas," ujarnya.
Wiranto pun menyebut, jika kedua negara tersebut akan melakukan pertemuan lagi yang ke-sepuluh pada bulan November 2017. Pertemuan tersebut, nantinya untuk menyepakati salah satunya mengenai zona ekonomi ekslusif.
"Nanti pada November ini di Jakarta akan dilanjutkan pertemuan ke sepuluh untuk memastikan kembali, menyepakati mengenai zona ekonomi eksklusif, batasnya bagaimana, itu akan kita sepakati bersama," ucapnya.
Lebih lanjut, Wiranto menyampaikan, jika Vietnam juga ternyata mempunyai keinginan untuk melakukan peningkatan hubungan pertahanan secara bersama-sama.
"Tapi yang lain-lain tadi telah disampaikan bahwa ada keinginan Vietnam untuk terus meningkatkan hubungan pertahanan bersama terutama yang mengenai industri pertahanan juga, mereka juga berkeinginan melihat produksi Indonesia apa yang bisa dipakai oleh Vietnam," tandasnya.
Sekedar informasi, Pemerintah Indonesia melakukan penandatanganan nota kerjasama di beberapa sektoral dengan Vietnam. Penandatanganan itu, dilaksanakan saat kunjungan kerja General Secretary of the Party, Socialist Republic of Vietnam atau Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong ke Istana Presiden, Jakarta, Rabu (23/8) lalu.
Dalam penandatangan nota kerjasama tersebut, ada lima yang telah ditandatangani oleh kedua negara tersebut dengan masing-masing menteri yang terkait.
Pertama, kerja sama di bidang pendidikan. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilaksanakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi dan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Vietnam.
Kedua, kerja sama di bidang pembangunan pedesaan. Penandatanganan MoU dilaksanakan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sanjoyo dan Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam.
Ketiga, kerja sama di bidang pemanfaatan batu bara dan pemanfaatan gas di wilayah batas kontingen. Penandatanganan MoU dilaksanakan oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan dengan Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam Tran Tuan Anh.
Keempat, kerja sama di bidang hukum. Penandatanganan MoU dilaksanakan oleh Menkumham Yasona Laoly dengan Menteri Kehakiman Vietnam Le Thanh Long.
Kelima, surat pernyataan bersama peningkatan keamanan laut. Penandatanganan surat pernyataan tersebut dilaksanakan oleh Kepala Badan Keamanan Laut Laksamana Madya Arie Soedewo dengan Komandan Penjaga Pantai Vietnam Letnan Jenderal Nguyen Quongdan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo dalam dua pekan terakhir telah melawat ke lima negara anggota ASEAN, termasuk di antaranya Vietnam, Malaysia, Brunei Darussalam, Laos, dan Kamboja.
Baca SelengkapnyaChina merupakan mitra dekat Indonesia yang telah menjalin hubungan bilateral erat
Baca SelengkapnyaPrabowo menemui Perdana Menteri Vietnam HE Pham Minh Chinh
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan
Baca SelengkapnyaPolri dan Kementerian Keamanan Publik Vietnam Sepakat Kejar Buronan di Kedua Negara
Baca SelengkapnyaMenlu Singapura Temui Menhan Prabowo, Bahas Kerja Sama Pertahanan
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan Indonesia-Kamboja dapat bekerja sama memajukan kemakmuran dan kemajuan kawasan kedua negara
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo tampak mengenakan pakaian batik berwarna coklat dan celana hitam.
Baca SelengkapnyaTerbaru, keduanya bertemu pada Senin (10/7) di Istana Negara, Jakarta.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Kamboja atas komitmen yang berkelanjutan untuk memperkuat kerja sama pertahanan dengan Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Prabowo Subianto menyambut hangat kedatangan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Kantor Kementerian Pertahanan, Selasa (23/4).
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo menyampaikan rasa keprihatinan terhadap bencana alam Topan Yagi yang menimpa Vietnam belum lama ini
Baca Selengkapnya