Bahas KPK-Polri, alumnus beberapa kampus temui Komjen Badrodin Haiti
Merdeka.com - Alumni mahasiswa Universitas Indonesia, ITB, Universitas Gadjah Mada, Jayabaya dan IPB mengunjungi Mabes Polri untuk bertemu dengan petinggi Polri. Calon Kapolri Komjen Badrodin Haiti mengatakan, pertemuan kali ini untuk membicarakan perbaikan di tubuh internal Polri terkait kisruh dengan KPK.
"Bahwa hari ini di sela-sela olahraga pagi dosen dan guru besar bisa menyempatkan bertemu saya dan petinggi mabes polri. Padahal kemarin saya minta datang tapi pak dosen masih mengajar," kata Badrodin Haiti saat memberikan sambutan di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (22/2).
Dia menginginkan kisruh KPK dan Polri tak akan terjadi kembali. Oleh sebab itu, dia berkata untuk beberapa pihak memberikan solusi kisruh KPK dan Polri.
-
Kenapa KPK dan Polri harus berkolaborasi? Ini kerja sama dengan timing yang pas sekali, di mana KPK-Polri menunjukkan komitmen bersama mereka dalam agenda pemberantasan korupsi. Walaupun selama ini KPK dan Polri sudah bekerja sama cukup baik, tapi dengan ini, seharusnya pemberantasan korupsi bisa lebih garang dan terkoordinasi dengan lebih baik lagi
-
Bagaimana KPK dan Polri akan berkolaborasi? Kunjungan tersebut dalam rangka menandatangani kerja sama antara Polri dengan KPK terkait pemberantasan korupsi.
-
Siapa yang meminta kolaborasi KPK-Polri? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Apa yang diminta DPR untuk KPK dan Polri? Lebih lanjut, Sahroni tidak mau kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas belaka. Justru dirinya ingin segera ada tindakan konkret terkait pemberantasan korupsi 'Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,' tambah Sahroni.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
"Sudah pasti anda tahu permasalahan KPK dan Polri. Perbaikan ke depan dan bagaimana langkah-langkah apa yang harus kita lakukan karena ini masuk unsur politis dan juga Polri aspek-aspek soliditas internal untuk menciptakan rasa aman dan nyaman masyarakat karena masyarakat merasa ada yang terganggu," ujarnya.
Sementara di kesempatan yang sama, Alumni Mahasiswa Universitas Indonesia Imam Prasodjo mengatakan bahwa kisruh KPK dan Polri harus segera diselesaikan agar tak menimbulkan permasalahan yang berlarut-larut.
"Hari ini bangsa Indonesia bahagia sekali keluarga besar alumni bisa diterima seluruh jajaran Polri di sini hadir Guru Besar, Dosen dan Dekan. Padahal kita ingin mengajak alumni yang lain tapi umurnya sudah tak dimungkinkan," kata anggota tim 9 ini.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hadi belum menyebut kapan waktu pertemuan antara Kapolri dan Jaksa Agung.
Baca SelengkapnyaMantan Ketua KPK Abraham Samad mendesak agar sejumlah kasus yang berhubungan dengan keluarga mantan Jokowi agar dapat segera diusut.
Baca SelengkapnyaBoyamin memandang proses penegakan hukum di KPK dan Polda Metro Jaya harus berjalan secara beriringan.
Baca SelengkapnyaHadi bakal turun langsung ke lapangan untuk menyelesaikan persoalan yang ada.
Baca SelengkapnyaKejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK
Baca SelengkapnyaPasang surut hubungan KPK-Polri, hingga kerap dijuluki cicak vs buaya.
Baca SelengkapnyaJohan Budi meminta agar permasalahan itu disampaikan kepada Komisi III DPR RI sebagai mitra KPK.
Baca SelengkapnyaFirli Bahuri cs dan Kapolri sepakat penegakan pemberantasan korupsi tak boleh menurun.
Baca SelengkapnyaDivpropam Polri sangatlah dibutuhkan dalam upaya penegakan hukum, termasuk sebagai pengawas dan pengawal kasus secara objektif.
Baca SelengkapnyaPolri dan Kejagung sampai saat ini belum ada pernyataan resmi mengenai kabar Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah diduga dikuntit anggota Densus 88 Polri.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, seluruh kasus besar yang belum rampung sudah sepatutnya diselesaikan.
Baca SelengkapnyaMahfud yakin TNI akan mengganjar hukuman tegas untuk prajurit yang bersalah.
Baca Selengkapnya