Bahas soal Papua, Luhut minta DPR rapat tertutup
Merdeka.com - Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan meminta rapat tertutup jika membahas Papua yang ingin merdeka dari Indonesia. Sebab, data-data yang diperoleh tak bisa disebarkan luas di kalangan media.
"Maaf pak pimpinan Fadli Zon, kalau bicara soal Papua saya tidak bisa buka, mungkin pada kesempatan tertutup saya akan bicara Pak," kata Luhut saat rapat di Ruang Banggar DPR, Jakarta, Senin (15/2).
Namun anggota Komisi I Effendi Simbolon tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh Luhut karena tak terlalu detail dan tidak berdasarkan data angka-angka. "Kalau begini saja enggak menjawab pertanyaan saya pak, tadi dibilang bebas visa untungkan negara, lalu mana datanya. Papua tadi dibilang Pak Tantowi masih ada pelanggaran HAM," ujar dia.
-
Siapa yang bisa melakukan komunikasi terbuka? Komunikasi terbuka bisa dimulai dari anak ataupun orangtua, dan perlunya keterbukaan bersama untuk mencari solusi
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Siapa yang bisa kamu ajak bicara? Terdapat ucapan maaf dan kata-kata yang dapat kamu ucapkan.
-
Bagaimana solusi penyelesaian konflik Papua? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Apa yang dibahas BPH Migas saat berkunjung ke Papua Barat Daya? Kepala BPH Migas dan anggota Komite BPH Migas belum lama ini melakukan kunjungan kerja ke Kantor Perwakilan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wilayah Papua dan Maluku di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
-
Dimana KPU Papua Pegunungan rapat pleno? KPU Papua Pegunungan terpaksa menggelar pleno di Sentani karena KPU Tolikara melaksanakan pleno di salah satu hotel yang ada di Kabupaten Jayapura, Papua.
Sementara itu, Luhut menegaskan pemerintah terus memperhatikan kondisi Papua. Namun perlu rapat tertutup, jika ingin mengetahui apa yang sedang dikerjakan oleh pemerintah mengenai bumi cenderawasih tersebut.
"Maka pak saya mau bicara kalau rapat tertutup, saya juga mantan perwira enggak mau ngomong kalau tidak ada datanya. Soal bebas visa saya belum bisa banyak bicara karena belum satu tahun jadi belum bisa dievaluasi," kata dia.
Atas ucapan tersebut, Effendi minta rapat tertutup juga dilakukan pada hari ini. Sebab, rapat yang membahas terorisme, kebijakan visa dan amnesti Din Minimi harus diselesaikan pada hari ini.
"Makanya ini langsung saja diselesaikan hari ini juga, biar enak. Soalnya ini nanggung Pak pimpinan," kata Effendi.
Rapat akhirnya dilanjutkan secara tertutup mengenai pembicaraan kelompok pendukung Papua merdeka.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menampik pertemuannya dengan Puan Maharani, beberapa hari lalu bahas politik
Baca SelengkapnyaPuan Maharani bertemu Luhut pada Sabtu, 19 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaSaat itu dibahas sekitar 496 Daftar Inventaris Masalah (DIM) dengan beberapa bagian.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku Puan meminta pendapatnya soal peta perpolitikan terkini jelang Pemilu.
Baca SelengkapnyaDalam foto tersebut, Puan dan Luhut sedang membuka toples berisi rempeyek.
Baca SelengkapnyaCapres Prabowo Subianto setuju permasalahan Papua bisa diselesaikan dengan mengedepankan dialog.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut Luhut sudah melapor kepadanya soal pertemuan dengan Puan Maharani.
Baca Selengkapnya