Bahas Sumber Waras, KPK ketemu BPK paling cepat 2 pekan lagi
Merdeka.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo, belum bisa memastikan kapan akan bertemu Ketua Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), Haris Azhar Aziz. Dia mengaku punya banyak agenda, sehingga sulit membagi waktu.
"Kami belum bertemu dengan BPK, jadi masing-masing akhir tahun ini sangat sibuk. Jadi mungkin bertemu dengan BPK paling cepat 2 minggu yang akan datang," tutur Agus kepada awak media di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (6/12).
Pertemuan itu kabarnya terkait data baru kasus RS Sumber Waras. Seperti terkait pengadaan tanah.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Bagaimana KPK menemukan bukti korupsi? 'Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum,' kata Ali.
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
"Kami ingin menggali itu. Yang kedua, yang kita gali dari informasi mereka adalah proyek-proyek yang kompensasi yang didanai, yang katanya off budget. Hasil telepon BPK dengan staf kami. Jadi di tingkat pimpinan kami belum bertemu," jelasnya.
Saat disinggung kapan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, akan diperiksa untuk kasus tersebut, dia belum bisa memastikan.
"Belum tahu, belum saya cek. Ini kan masih menunggu informasi dari BPK," jelas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Saya cuma khawatir bila ternyata itu tidak ada uangnya, tetapi KPK mau buat framing saja," kata Novel.
Baca Selengkapnya