Bahas terorisme, PBNU gelar konferensi internasional pada 8 Mei
Merdeka.com - Dalam rangka membahas terorisme, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menyelenggarakan konferensi internasional pada tanggal 8 hingga 11 Mei mendatang yang berlokasi di Jakarta Convention Center (JCC).
Perwakilan dari empat puluh negara akan hadir dalam konferensi ini, termasuk akan membahas pemahaman agama serta masalah kesenjangan ekonomi.
Ketua SC International Summit Of The Moderate Islamic Leaders, Prof Dr Ir Maksum Mahfoedz menuturkan bahwa saat ini Indonesia sedang mengalami masalah pemahaman keagamaan tentang Islam.
-
Siapa yang akan hadir di Konferensi Pembajakan Luar Angkasa? Konferensi ini akan menghadirkan para pemikir kebijakan, pendana, eksekutif, dan pengusaha terkemuka dari berbagai bidang untuk berdiskusi mengenai risiko dari pembajakan di angkasa luar/antariksa dan solusi untuk masalah ini.
-
Siapa yang terlibat dalam pertemuan tersebut? Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/).
-
Dimana pertemuan berlangsung? Kunjungan ini diterimanya di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta, Senin (22/4) kemarin.
-
Siapa saja yang hadir dalam diskusi? Hadir dalam diskusi ini, dari pakar hukum, politik, hak asasi manusia, pegiat anti-korupsi, akademisi, dan aktivis.
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Siapa saja yang hadir di Rakernas PKS? Acara tersebut dihadiri Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al Jufri, Aboe Bakar Al-Habsyi, dan Hidayat Nur Wahid.
"Dalam masalah pemahaman keagamaan, NU mempunyai otoritas dan kompetensi untuk mengatasi masalah terorisme ini. Hal ini penting dilakukan, karena kedamaian bersama itu hakikatnya adalah kebutuhan kita semua. Sedangkan terorisme yang berlatar belakang agama sangat bertentangan dengan nilai-nilai dasar Islam yang menjunjung tinggi kedamaian," tutur Maksum di gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (23/3).
Dilanjutkannya bahwa acara yang akan berlangsung bulan depan tersebut bukanlah kepentingan NU, melainkan kepentingan semua umat di dunia untuk hidup saling berdampingan serta menghormati satu sama lain.
"Saya tegaskan ini bukan kepentingan NU tapi kepentingan umat di dunia, agar dapat hidup saling berdampingan dan menghormati satu sama lain," tegasnya.
Selain itu, ia berharap agar Pemerintah Indonesia lebih fokus dalam menghadapi terorisme dan berdiplomasi dengan negara-negara yang menjadi titik munculnya terorisme seperti di Timur Tengah.
"Saya berharap agar pemerintah dapat berdiplomasi dengan negara-negara yang menjadi titik awal munculnya terorisme. Kalau fokus penyelesaian di dalam negeri itu tidak akan menyelesaikan masalah," tutupnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gus Yahya tiba di Istana untuk bertemu Presiden Jokowi pukul 18.55 WIB.
Baca SelengkapnyaMuktamar PKB 2024 di Bali, 24-25 Agustus mendatang bakal menjadi ajang silaturahmi para tokoh bangsa.
Baca SelengkapnyaPara peserta resmi Muktamar berasal dari utusan DPC hingga Badan Otonom (Banom) di tingkat DPP.
Baca SelengkapnyaDiketahui, Munas dan Kombes NU 2023 mengambil tema mendampingi umat, memenangi bangsa.
Baca SelengkapnyaPeringatan Harlah ke-78 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) akan diadakan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada Sabtu (20/1).
Baca SelengkapnyaAgenda Rakernas V juga melaksanakan konsolidasi organisasi dengan mengembalikan siklus Kongres kembali ke 2025.
Baca SelengkapnyaDelegasi World Water Forum ke-10 mulai berdatangan melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Baca SelengkapnyaPresidium Penyelamat Organisasi dan Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama (PO MLB NU) memastikan pra MLB NU digelar di salah satu pesantren tertua di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo antar Habib Luthfi menemui Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPasukan yang menempel secara melekat kepada Paus Fransiskus berasal dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Baca SelengkapnyaTNI mengerahkan Kogasgab PAM sebanyak 13.158 personel, sedangkan Polri mengerahkan sebanyak 6.182 personel dalam Operasi Tri Brata Jaya 2023.
Baca SelengkapnyaRencananya kongres ini akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca Selengkapnya