Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bahasa jadi kendala tim medis tangani pengungsi Rohingya

Bahasa jadi kendala tim medis tangani pengungsi Rohingya Pengungsi Rohingya di Aceh. ©2015 merdeka.com/afif

Merdeka.com - Faktor bahasa membuat sejumlah petugas dan tim medis terkendala dalam melakukan pelayanan kepada 682 pengungsi Rohingya dan Bangladesh. Kendati demikian hal itu tidak membuat relawan, petugas seperti Satpol PP yang melayani pengungsi habis akal. Mereka tetap berusaha berkomunikasi dengan bahasa isyarat. Meskipun diakui ada banyak kendala, karena tidak semua bahasa tubuh bisa dipahami oleh kedua belah pihak.

Pantauan merdeka.com di lokasi pengungsian di Kuala Langsa, Kota Langsa, Aceh terlihat tim medis sangat kesulitan memberikan arahan untuk pasien. Karena mereka hanya bisa berbicara dengan bahasa daerah mereka sendiri yang tidak satu pun dapat memahaminya.

Seorang petugas medis, Nur Azrani mengaku, acap kali mereka tidak bisa memeriksa pasien saat membutuhkan tanya jawab. Meskipun tim medis tidak menyerah begitu saja. Mereka tetap berusaha untuk untuk memberikan pelayanan medis yang terbaik untuk pengungsi Rohingya.

Orang lain juga bertanya?

"Susah sekali memang untuk berkomunikasi, tetapi kami tetap berusaha untuk bisa berkomunikasi dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk mereka," kata Nur Azrani, Minggu (24/5) di camp pengungsian.

Ada seorang etnis Rohingya sesuai dengan tertera di gelang pada tangannya bernama M Mizahir Ranh sedikit berpendidikan, sehingga bisa membantu tim medis untuk berkomunikasi. Dia bisa beberapa kosa kata dalam bahasa Inggris.

Kemampuan yang terbatas M Mizahir Ranh inilah kemudian dipergunakan oleh tim medis untuk berkomunikasi dengan seluruh pasien, baik etnis Rohingya maupun Banglades. Meskipun tetap banyak kendala, karena kosa kata M Mizahir Ranh sangat terbatas dalam memahami bahasa Inggris.

"Sick, sakit," ucap M Mizahir Ranh pada rekannya sambil menunjukkan arah sakit setelah sebelumnya rekannya menjelaskan sakitnya. Namun penjelasannya hanya sebatas itu. Namun tim medis sedikit bisa memahami dari bahasa tubuh yang diperlihatkan.

Adapun jenis penyakit yang banyak diderita oleh pengungsi seperti diare, demam, sariawan, sakit perut. Bahkan ada beberapa pasien yang terpasang infus di tangannya. Menurut penjelasan petugas medis, mereka yang diinfus karena lemah dan membutuhkan penambahan cairan.

"Kalau memang perlu diinfus langsung kita infus, kalau tidak bisa kita tangani langsung kita rujuk ke rumah sakit umum terdekat," tutupnya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan
Viral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan

Viral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan

Baca Selengkapnya
Penanganan Pengungsi Rohingya di Aceh Disorot karena Tak Ada SOP, Apa Dampaknya?
Penanganan Pengungsi Rohingya di Aceh Disorot karena Tak Ada SOP, Apa Dampaknya?

Aceh menjadi wilayah yang kerap disinggahi pengungsi Rohingya. Mereka datang dengan kapal secara ilegal.

Baca Selengkapnya
RS Medistra Minta Maaf usai Viral Aturan Larangan Tenaga Medis Kenakan Hijab
RS Medistra Minta Maaf usai Viral Aturan Larangan Tenaga Medis Kenakan Hijab

"Ke depan, kami akan terus melakukan proses kontrol ketat terhadap proses rekrutmen ataupun komunikasi, sehingga pesan yang kami sampaikan dapat dipahami."

Baca Selengkapnya
Cerita Pilu Maskanah, Pasien Stroke di Tengah Banjir Rob Belum Dapat Bantuan Kesehatan
Cerita Pilu Maskanah, Pasien Stroke di Tengah Banjir Rob Belum Dapat Bantuan Kesehatan

Warga terdampak banjir rob di Demak hanya bisa pasrah dan bertahan di rumah.

Baca Selengkapnya
Etnis Rohingya Mengeluh Dikasih Makan Sedikit, Yenny Wahid: Enggak Bersyukur
Etnis Rohingya Mengeluh Dikasih Makan Sedikit, Yenny Wahid: Enggak Bersyukur

Pemerintah Indonesia adalah negosiasi dengan pemerintah Myanmar soal pengungsi Rohingya.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Gempa Bawean Mulai Terserang Penyakit
Pengungsi Gempa Bawean Mulai Terserang Penyakit

Berbagai penyakit itu timbul setelah warga tidur di luar rumah selama beberapa hari terakhir.

Baca Selengkapnya
Kemenag Minta Petugas Perlakukan Jemaah Haji Seperti Orang Tua Sendiri: Dalam Kondisi Apapun Jangan Dimarahi
Kemenag Minta Petugas Perlakukan Jemaah Haji Seperti Orang Tua Sendiri: Dalam Kondisi Apapun Jangan Dimarahi

Jemaah haji dengan latar belakang ini pun harus mendapatkan pelayanan khusus.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Dokter atas Kebiadaban Israel di Gaza: 500 Korban dalam 25 Menit
Kesaksian Dokter atas Kebiadaban Israel di Gaza: 500 Korban dalam 25 Menit

Seorang dokter yang bertugas di Gaza memberikan kesaksian yang begitu memilukan atas apa yang dialami warga Gaza Palestina.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Bakal Rapat Koordinasi Besok Soal Nasib Pengungsi Rohingya
Mahfud MD Bakal Rapat Koordinasi Besok Soal Nasib Pengungsi Rohingya

Mahfud mengatakan negara lain sudah menutup akses terhadap pengungsi Rohingya, sehingga mereka ke Indonesia

Baca Selengkapnya
Jenazah Berserakan di Rumah Sakit Gaza, Tenaga Medis Rawat Korban di Lantai Penuh Darah
Jenazah Berserakan di Rumah Sakit Gaza, Tenaga Medis Rawat Korban di Lantai Penuh Darah

Korban tewas dan luka terus berdatangan. Lorong-lorong rumah sakit ini dipenuhi kekacauan.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Rohingya Terus Bertambah, Mahfud MD: Orang Aceh, Sumut, Riau Sudah Keberatan
Pengungsi Rohingya Terus Bertambah, Mahfud MD: Orang Aceh, Sumut, Riau Sudah Keberatan

Mahfud MD sedang mencari jalan keluar mengenai pengungsi Rohingya yang terus bertambah datang ke Indonesia

Baca Selengkapnya