Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bahaya demam berdarah, pemukiman Kalidoni Palembang difogging

Bahaya demam berdarah, pemukiman Kalidoni Palembang difogging Fogging nyamuk demam berdarah. ©2013 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Nyamuk aedes agypti penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD) masih mengkhawatirkan warga Palembang. Hal itu memacu Rescue Perindo Sumatera Selatan melakukan pengasapan atau fogging di rumah-rumah warga terutama pemukiman padat.

Setelah melakukan pengasapan di sejumlah kawasan, kini giliran pemukiman di Jalan PHDM II RT 04 Kelurahan Kalidoni Palembang juga menjadi sasaran fogging. Para personel Rescue Perindo juga menyasar sarang nyamuk seperti saluran drainase terbuka maupun yang tertutup.

Menurut ketua Litbang dan IT DPW Rescue Sumsel, Mada Taufik, pengasapan memang merupakan agenda rutin mereka setiap minggunya. Setidaknya dalam seminggu ada dua lokasi yang akan mereka fogging secara gratis.

"Tim all out hari ini sampai 200 rumah warga selesai di-fogging. Kali ini lokasinya memang terdapat banyak nyamuk, aliran air di got penduduk di sini memang banyak yang tersumbat atau tidak mengalir," kata Mada dalam siaran persnya, Jumat (15/9).

Warga Kalidoni sangat mengapresiasi aksi fogging ini karena membantu mengatasi ancaman penyakit DBD. Pengasapan kali ini juga atas permintaan warga melalui Ketua RT04, H Riady Effendy.

"Kami mendengar informasi Perindo bisa fogging gratis. Makanya kami ajukan permintaan. Rupanya langsung direspon," ujarnya. Pensiunan BUMN PT Pusri ini menjelaskan, fogging sangat membantu dan warga berterima kasih.

Menurutnya, nyamuk berkembang biak sangat mengganggu, berkembang biak cepat dan tersebar di rumah-rumah warga maupun di fasilitas umum bahkan di tempat ibadah. "Nyamuk sangat banyak, sampai di masjid sangat banyak nyamuk," katanya.

Mada Taufik menambahkan, Rescue Perindo meminta warga mewaspadai daerah resapan air yang banyak terdapat nyamuk. Selain itu, memantau aliran drainase seperti selokan dan saluran pembuangan air rumah tangga agar jangan sampai tersumbat sehingga menjadi sarang berkembang biaknya jentik-jentik nyamuk.

"Karena tersumbat, nyamuk berkembang dengan sangat cepat. Saat kami fogging memang nyamuk-nyamuk banyak keluar dari aliran air itu," lanjut Mada. Selain fogging, organisasi sayap Partai Perindo ini juga melakukan sosialisasi dan edukasi pada warga tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Tekan Penyebaran DBD, Petugas Gencarkan Fogging untuk Basmi Nyamuk Aedes Aegypti
FOTO: Tekan Penyebaran DBD, Petugas Gencarkan Fogging untuk Basmi Nyamuk Aedes Aegypti

Data Kemenkes per 14 April 2024 menunjukkan ada 62.001 pasien DBD dengan jumlah kematian 475 orang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan

Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya
5 Fakta Ponorogo Darurat Demam Berdarah usai Dua Anak Meninggal, Waspadai Ini
5 Fakta Ponorogo Darurat Demam Berdarah usai Dua Anak Meninggal, Waspadai Ini

Jumlah kasus DBD di Kota Reog ini diduga lebih banyak dari data resmi Dinkes

Baca Selengkapnya
Lakukan Hal Ini Agar Nyamuk Penyebab DBD Tidak Berkembangbiak di Rumah Anda
Lakukan Hal Ini Agar Nyamuk Penyebab DBD Tidak Berkembangbiak di Rumah Anda

Beberapa tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti di lingkungan rumah

Baca Selengkapnya
FOTO: Berantas Nyamuk DBD, Museum Tekstil Jakarta Difogging Demi Keamanan Pengunjung
FOTO: Berantas Nyamuk DBD, Museum Tekstil Jakarta Difogging Demi Keamanan Pengunjung

Kegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Probolinggo Darurat Demam Berdarah, Kasus Capai 993 Sebanyak 12 Orang Meninggal
5 Fakta Probolinggo Darurat Demam Berdarah, Kasus Capai 993 Sebanyak 12 Orang Meninggal

Kasus demam berdarah di Probolinggo merupakan yang tertinggi di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Waspada DBD di Indonesia Melonjak Sampai Bulan April, Kenali Gejalanya
Waspada DBD di Indonesia Melonjak Sampai Bulan April, Kenali Gejalanya

Per 1 Maret 2024, tercatat kasus DBD mencapai 16.000 kasus

Baca Selengkapnya
Ciri Nyamuk DBD yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Habitat dan Kebiasaannya
Ciri Nyamuk DBD yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Habitat dan Kebiasaannya

Beberapa ciri nyamuk aedes aegypti yang menjadi penyebab dari penyakit DBD.

Baca Selengkapnya
Ketahui Perbedaan antara Nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus yang Jadi Penyebab DBD
Ketahui Perbedaan antara Nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus yang Jadi Penyebab DBD

Memahami perbedaan antara dua jenis nyamuk demam berdarah merupakan langkah penting dalam pencegahan.

Baca Selengkapnya
Bertambah 81, Kematian Akibat DBD di RI Capai 621 Kasus
Bertambah 81, Kematian Akibat DBD di RI Capai 621 Kasus

Kemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.

Baca Selengkapnya
Penyebab DBD Berikut Gejala dan Cara Tepat Mengatasinya, Wajib Tahu
Penyebab DBD Berikut Gejala dan Cara Tepat Mengatasinya, Wajib Tahu

DBD dapat mengakibatkan gejala yang parah hingga mengancam nyawa, sehingga edukasinya penting dipahami.

Baca Selengkapnya
Denda Rp50 Juta atau Penjara 3 Bulan Bagi Warga Jaktim yang Rumahnya Kedapatan Ada Jentik Nyamuk DBD
Denda Rp50 Juta atau Penjara 3 Bulan Bagi Warga Jaktim yang Rumahnya Kedapatan Ada Jentik Nyamuk DBD

Satpol PP Kota Jakarta Timur bakal memberikan sanksi denda bagi warga yang di dalam rumahnya ditemukan jentik nyamuk Aedes Aegypti.

Baca Selengkapnya